Share

Mencari Titik Temu

Dug!

Sungguh, sekeras itu jantungku berdegup. Menyakitkan, menyesakkan. Membanjirkan keringat dingin di sekujur tubuh. Bagaimana tidak? Baru saja Brilliant memberi tahu kalau Rumah Cinta sepi alias kosong melompong. Kemungkinan besar, Mama tidak membawa Tulip - Olive, Dinda dan Bella ke sana.

Aneh juga sih rasanya, kalau Mama membawa mereka ke sana. Pertama, Mama jelas tak memiliki kunci rumahnya. Ke dua, konyol sekali bukan, kalau sampai Mama menyekap atau menyandera mereka di sana? Ke tiga, jika benar Mama merencanakan penculikan ini, seharusnya menjauhkan diri dari apa pun yang aku tahu. Bukan begitu? Ya, karena aku akan mudah menemukan mereka.

"Aduh!" pekikku menahan sakit di dada. "Jadi, gimana dong, Brill?"

"Kamu tenang saja dulu, biar aku sama Rafael ke rumah mama mertua kamu. Oke, serahkan semuanya sama kami. Mendingan kamu makan, atau minum teh lemon hangat deh, biar tenang. Kalau pergi mandi berendam air hangat atau apa, gitu? Pokoknya doakan kami saja. Oke, Bestie?"

Antar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status