Share

Mama Menculik Twins?

Tak ada yang lebih melegakan dari pada hari ini, sungguh. Terlebih Mas Arfen tidak mempermasalahkan apa pun denganku. Bukankah itu hal yang paling penting? Sehebat apa pun Mama mengguncang jiwa Mas Arfen, aku yakin itu tidak akan berpengaruh apa-apa. Mas Arfen bukan tipikal anak mama lagi sekarang. Sudah berani menentukan sikap sendiri.

Ya, semoga itu hujan hanya isapan jempol belaka!

"Bella …!" setengah panik aku mengetuk pintu depan. Rumah kontrakan Bella terlihat sepi, kosong. Semua jendela tertutup rapat. Jangan-jangan …? "Bella, Dinda!"

Berapa lama sih, perjalanan dari rumah tahanan ke sini? Satu setengah jam, kan? Tadi juga kami masih komunikasi, waktu aku mau pulang. Masa, dalam waktu satu setengah jam, mereka sudah langsung lenyap begitu saja, sih?

Ugh, Bella memang benar-benar absurd!

Dinda juga, mengapa tidak memberi kabar?

Ya Tuhan!

Bella tidak membawa smartphone-nya? Itu, ada di dalam rumah. Memangnya sejak kapan sih, Bella bisa terpisah dari smartphone-nya?

Tut, tut,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status