Share

Bab 24

Brandon tersenyum dan tidak berencana untuk berbicara. Hanya saja, Robert yang berada di hadapannya malah terlihat merinding.

Si pembunuh sadis malah menyadari kakinya terasa dingin, dan hampir mengompol di celananya. Apalagi ketika melihat tatapan Brandon, keringat dingin Robert spontan bercucuran. Dia bahkan tidak bisa berkata apa-apa.

Melihat Robert menghentikan aksinya, Nelson yang berada di belakang merasa bingung. Dia berkata, “Kak Robert, nggak usah sungkan, dia hanya orang nggak berguna. Beri pelajaran sama dia! Potong saja tangannya!”

Saat ini Nelson tak berhenti menjerit, dan matanya sudah memerah lantaran emosi. Dia ingin sekali menghabisi Brandon.

“Orang yang mau kamu habisi itu … dia?” Akhirnya Robert merespons. Dia menoleh menatap Nelson sekilas, dan wajahnya spontan menjadi muram.

Robert sudah hampir menangis. Dia berharap semoga Nelson salah menunjuk orang. Kalau tidak ….

“Benar! Dia orangnya! Kak Robert, habisi dia!” jerit Nelson sambil menunjuk Brandon.

Sementara, ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status