Share

BAB 07

Setelah pulang dari rumah Ibu, aku langsung istirahat karena capek.

Aku rebahkan tubuhku diatas kasur.

Aku diam sejenak mengingat kembali masa-masa dimana ketika Ayah ku masih hidup.

Dulu, aku sering tanpa sengaja melihat Ayah duduk diam diruang makan dan mengusap kedua matanya.

Mungkin saat itu Ayah sedang menangis atau capek menghadapi sikap egois Ibu. Aku tidak berani mendekat ataupun bertanya kepadanya.

Nenek dan kakek tidak pernah mendapat uang dari Ayah, Karena Ibu selalu melarang Ayah. Dan karena malas ribut Ayah selalu menuruti apa kata Ibu. Jadi Kakek dan Nenekku tidak pernah merasakan hasil jerih payah Ayah selama ini. Semua uang Ayah dikendalikan oleh Ibuku.

Bahkan untuk sekedar uang bensin Ayah dijatah hanya lima ratus ribu sebulan.

Dan Uang jajanku pun sama lima ratus ribu untuk satu bulan. Jadi aku tidak pernah merasakan jajan enak di kantin sekolah. Karena uang itu tidaklah cukup jika aku pakai untuk membeli makanan.

Aku selalu membawa bekal. Agar tidak kelaparan.
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status