Share

Bab 5. Pewaris Keluarga Darmendhara

“Pak Raja Elvano Darmendhara, atas perintah ayah tuan, tolong kembali dan lanjutkan takhta pewaris Keluarga Darmendhara.”

Alexander, pria paruh baya itu adalah kepala pelayan Keluarga Darmendhara yang terhormat. Keluarga dengan dinasti bisnis yang bergerak di berbagai industri dan tersebar di seluruh dunia. Kekayaannya tidak berujung, ada yang berkata aset keluarga tersebut mencapai angka kuadriliun atau ribuan triliun rupiah, tapi tidak ada yang tahu jelasnya.

Yang jelas, hanya dengan satu jentikan jari kepala Keluarga Darmendhara, dunia bisa terguncang. Dan, Raja adalah pewaris tunggal keluarga tersebut. 

Raja berjalan melewati Alexander, “Pulanglah, Alex! Dan jangan pernah kembali. Aku bukan lagi bagian dari keluarga Darmendhara,” ujarnya sembari membuka pintu rumah. “Keluargaku di sini.”

“Itu tidak benar! Pak Raja adalah bagian keluarga Darmendhara.” Alexander berkata penuh harap. “Ayah Bapak sangat merindukan Bapak, dia berharap Bapak bisa melupakan masa lalu dan kembali–”

“Diam!” bentak Raja sembari menoleh ke belakang dan menatap tajam Alexander, “Hentikan omong kosongmu!” imbuhnya. “Setelah menikah dengan wanita lain satu tahun selepas kematian ibuku, dia membuangku atas perkataan penyihir licik itu. Sekarang, dia berani menyuruhmu datang dan memintaku untuk kembali? Apa pria itu sudah terlalu tua sampai kehilangan kewarasannya?!”

Tangan Raja mengepal, ekspresinya diselimuti amarah mendalam. 

“Sampaikan pesanku pada orang yang kamu sebutkan barusan, jangan mengganggu hidupku lagi karena aku gak punya hubungan dengannya!”

Delapan tahun yang lalu, Ayah Raja, Banara Darmendhara menikah lagi setelah kematian sang istri satu tahun sebelumnya. Awalnya, sang ayah beralasan pernikahan dengan istri keduanya itu bertujuan untuk memberikan sosok ibu bagi Raja. Namun, hanya karena hasutan istri kedua sang Ayah yang licik dan manipulatif, pria itu malah percaya bahwa Raja mempunyai niat untuk mencelakai adik kecilnya yang baru lahir untuk mengamankan takhta.

Tidak hanya dirinya mendapatkan sikap dingin dari sang ayah, Raja pun harus berjuang untuk mempertahankan nyawanya lantaran istri kedua sang ayah terus berusaha menyingkirkan dirinya. Muak dengan semua kemunafikan dan ancaman yang diterimanya, Raja memutuskan untuk kabur dan pergi dari Capitol ke Nusantara, ke negara asal sang Ibu untuk menjauh dari percekcokan keluarga. 

“Delapan tahun sudah berlalu, dan selama itu dia tidak mencari diriku,” ujar Raja. “Sekarang, dia tiba-tiba memintaku untuk kembali?” Pandangan pria tersebut terlihat dingin. “Sesuatu jelas terjadi kepada anak kesayangannya itu,” tuturnya sinis.

Alexander mengatur napasnya selain berusaha mengejar Raja. Bagaimana pun juga, dia harus meyakinkan tuan mudanya itu untuk kembali pulang dan meneruskan takhta keluarga Darmendhara. 

“Pak Banara sudah menyadari semua kesalahannya. Beliau sudah lama curiga ada yang aneh dengan istri keduanya itu, dan akhirnya beberapa waktu lalu, diketahuilah bahwa wanita itu berselingkuh dengan pria lain. Alhasil, Pak Banara menceraikan wanita tersebut,” jelas Alexander. Kemudian, ekspresinya terlihat sendu. “Selain itu, adik tiri Bapak telah … meninggal karena kecelakaan.”

Mendengar cerita Alexander, Raja sama sekali tidak prihatin. Itu adalah karma untuk semua kejahatan yang mereka lakukan.

Dengan pandangan dingin dan senyuman sinis, Raja berkata, “Aku tidak peduli, juga tidak mau tahu. Itu semua bukan urusanku.” Pria itu pun berbalik dan melanjutkan langkah untuk memasuki rumahnya.

“Pak Raja, tolong berikan Pak Banara kesempatan. Beliau benar-benar tulus menginginkan Bapak kembali,” seru Alexander. “Untuk menebus kesalahannya, Pak Banara sudah mengubah kepemilikan sebagian besar perusahaannya di seluruh dunia atas nama Bapak, termasuk semua perusahaan yang ada di Nusantara. Dia tahu bahwa situasi Bapak saat ini tidaklah baik, jadi dia melakukan semua itu dengan harapan bisa membantu Bapak.” Alexander masih berusaha untuk membujuk sang pewaris.

Raja membeku di tempatnya, dia berbalik. “Kalian memata-mataiku?” Kalau tidak, bagaimana mungkin ayahnya tahu bahwa situasinya saat ini tidak baik.

“Bapak baru saja dipecat sore tadi, bukan? Bapak juga sedang terlibat masalah dengan Marcel Putra Wirdoyo, putra dari pemilik WNE group, yang juga adalah atasan istri Bapak, Ayyara Nugraha,” papar Alexander. “Tidak hanya itu, Keluarga Nugraha terus menghina Bapak, memojokkan Bapak agar berpisah dengan istri Bapak.”

Raja terdiam sejenak untuk mencerna kalimat Alexander. Semua yang pria itu ucapkan akurat, tidak salah. Ini berarti pria tersebut telah memata-matainya dengan cukup lama. Hal tersebut membuat Raja mengepalkan tangannya–marah.

Melihat ekspresi Raja yang berubah mengerikan, Alexander bergegas mengutarakan, “Keluarga Darmendhara adalah pemilik perusahaan keuangan terbesar di Nusantara, Prince group., perusahaan yang bekerja sama dengan banyak perusahaan ternama Nusantara, yang mana salah satunya adalah WNE group.” Pria itu melihat wajah Raja menampakkan keterkejutan. “Kalau Bapak menginginkannya, hanya dengan satu kalimat, Bapak bisa menentukan nasib WNE group beserta semua perusahaan yang bekerja sama dengannya, termasuk tempat perusahaan istri Bapak bekerja sekarang.”

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dyan
klop mantap
goodnovel comment avatar
Desce Pino
bagus banget ceritanya .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status