Share

Bab 55. Disebut Seekor Monyet

“Terus mau bayar pakai apa, Mas?” tanya Ayyara dengan suara pelan. “Kita nggak punya apa-apa selain kalung … Aku tahu Mas nggak enak sama klien Mas kalau menjual kalung pemberiannya dekat-dekat ini. Tapi saat ini keadaannya benar-benar mendesak, Mas. Ngggak ada pilihan lain, kita harus menjualnya.” dia berharap Raja memahami situasi.

Raja menatap lembut pada Ayyara, “Jangan khawatir, biar nanti aku yang mengurusnya. Sekarang kita bersenang-senang dulu.”

Radit menerbitkan senyuman kemenangan melihat Ayyara gelisah, ‘Setelah ini aku nggak perlu khawatir lagi dengan masalah warisan. Aku nggak akan biarkan Ayya mendapat warisan sepeser pun dari Kakek. Dan sampai kapan pun aku nggak rela karirnya berada di atasku.’ ucapnya dalam batin.

Radit memang merencanakan hal ini dari awal. Dia yakin Ayyara tidak akan mampu membayar total biaya yang diperkirakan mencapai ratusan juta. Dengan begitu sepupu angkatnya itu akan menanggung malu, bahkan pihak hotel bisa saja malaporkannya pada polisi. Imba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Yusuf Tafseer
di depan kata menghiraukan harusnya ditambahkan kata tidak, jadi maknanya tidak menghiraukan. sepertinya author tidak paham arti menghiraukan.
goodnovel comment avatar
Erwanda
menyebalkan sekali.......sudah Beberapa novel...on going.....menjadi malas untuk melanjutkan.......
goodnovel comment avatar
Joni M. Yasin
Emang bodoh ni novel lama nunggunya apa udah tidak menulis lagi penulisnya kali ni buat bosan saja untung masih banyak sekali point kalau idak udah aku hapus ni aplikasi membosankan Ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status