Share

Bab 74. Malangnya nasib kita.

"Gimana mau beli daging. Dia itukan udah bangkrut. Lebih parahnya, suaminya dipenjara karena ketahuan korupsi."

"Masa sih? Kok aku gak dengar?" Satunya menyahut.

"Ya ampun…. Ketinggalan informasi yang lagi tren kamu ini, ya? Si Alex itu dapat uang banyak untuk beli ini itu tuh, rupanya dari korupsi. Jadi sekarang di penjara."

"Ya Ampun! Yang benar? Kasihan banget istrinya. Mana lagi hamil muda. Gimana itu nasibnya?" Yang lain kembali menyahut.

Seketika darah Dinda mendidih, tetapi wajahnya menunduk. Dia begitu malu dan buru-buru masuk ke dalam rumah.

"Siapa coba yang bocorin tentang Mas Alex dipenjara? Pasti ini kelakuan ibu kalau nggak Fiah. Apa sih maksud mereka? Mau bikin aku nggak betah disini?"

Dinda melempar sayuran di atas meja begitu saja dan langsung menangis di dalam kamar.

Rasanya begitu sesak. "Aku memang nggak betah disini. Tapi mau dimana coba?" Dia sesenggukan. Dinda mengintip dari celah jendela. Samar-samar masih bisa mendengar, ibu-ibu diluar sana masih saja membahas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status