Menantu Miskin Itu Ternyata Sultan

Menantu Miskin Itu Ternyata Sultan

last updateLast Updated : 2024-10-29
By:  Any AnthikaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.8
64 ratings. 64 reviews
405Chapters
183.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Gara adalah pria kaya yang menyamar. Dia datang dengan penampilan lusuh dan menikahi Mia. Ketika dirinya dihina, dia tidak membalas, tetapi ketika istrinya yang direndahkan, dia sangat marah. “Mulai detik ini, tidak ada yang boleh menghina istriku lagi!” Gara membawa Mia keluar dari rumah itu dan membuka mata semua orang. Suatu saat adik iparnya berlutut, “Maafkan atas semua kesalahanku.” Ibunya juga berkata pada istrinya dengan menangis, “Maafkan kesalahan ibu dan saudara-saudaramu.”

View More

Chapter 1

Bab 1. Menikah malam itu juga

Saat ini, Mia terlihat sedang gelisah. Dia dituntut agar segera menikah oleh ibunya karena sang adik akan menikah dan tidak ingin melangkahinya.

“Pokoknya ibu tidak mau tahu, cepat kamu cari pria yang mau menikahimu. Siapapun itu terserah. Dinda akan segera menikah. Calon suaminya bukan sembarang orang. Dinda tidak mau melangkahimu. Jadi jangan membuatnya malu.”

Kedua mata bulat itu mengerjap beberapa kali. Perlahan Mia mendongak, jari-jemarinya saling bertautan dan meremas satu sama lain. Dia menatap Rita, wanita ini adalah orang yang telah melahirkannya tetapi kurang mengasihinya.

“Tapi Bu,” suara Mia tercekat di tenggorokan, terpotong oleh suara ibunya yang kembali berkata, “Tidak ada tapi-tapian. Cari sendiri, atau ibu yang akan mencarikan calon suami untuk kamu.”

Permintaan ibu membuat Mia kebingungan, dia sama sekali tidak punya pacar, bahkan kenalan seorang pria pun tidak ada. Selama ini ruang geraknya dibatasi, dia hanya tinggal di dalam rumah membantu ibunya membuat kue dan membereskan pekerjaan rumah. Sesekali dia akan keluar hanya untuk mengantar pesanan.

Jika adik dan kakaknya bersekolah tinggi dan bebas bergaul di luar rumah, tapi dia tidak. Mia hanya sebatas sekolah menengah pertama, setelah itu dia hanya diperbolehkan di rumah saja.

Bagaimana dia akan mendapatkan calon suami?

Mia hidup di keluarga kandung yang tidak harmonis. Ibunya memang tidak suka padanya, meskipun bisa dibilang jika alasan Rita tidak masuk akal. Hanya karena dia lahir sepuluh bulan setelah kakaknya. Itu membuat Rita merasa kehadirannya telah merusak kebahagiaannya dan putri pertamanya.

Semua pekerjaan rumah, Mia yang harus menyelesaikan. Dia juga harus membantu ibunya membuat kue lalu mengantarnya kepada toko langganan dan rumah makan tanpa uang upah. Balasannya yang diterima Mia hanya sepiring nasi dan sepotong sosis. Jika dia berani protes, maka, besok sepotong sosis itu akan berganti dengan sesendok kecap saja.

Mia tidak akan berani mencari kesalahan sedikitpun demi bisa bertahan hidup di dalam rumah ini.

Wibowo sesekali akan menyelinap ke kamarnya. Pria separuh baya itu dengan lembut akan menyenggol bahunya sekitar tengah malam. Lalu menempelkan jarinya tepat pada bibirnya.

"Sttttt." Kemudian dengan hati-hati Wibowo akan mengeluarkan sepotong roti panggang atau satu apel merah yang cukup besar dari balik kaosnya.

"Makanlah disini saja. Jangan keluar kamar."

Sang ayah juga akan sesekali mencegatnya saat dia pulang dari pasar.

"Buat jajan kamu ya. Jangan sampai ibu tahu." Ayahnya akan memberi satu lembar uang jajan untuk dirinya.

Mia sering menangis sendirian. Beratnya hidup yang harus tetap dijalani. Tetapi dia masih merasa bersyukur saat menatap punggung yang mulai tidak kekar lagi itu melangkah menjauh.

Ada sang ayah yang menyayanginya dalam diam. Jika tidak, mungkin Mia tidak akan tumbuh sebaik ini.

“Mia, apa kamu masih belum mendapatkan calon suami?” Siang ini Rita bertanya padanya saat mereka sedang menata kue pesanan.

Mia tidak berani menatap ibunya, karena sejauh ini dia belum berhasil mendapatkan pria yang mau menikahinya. Dengan ragu-ragu dia menggeleng.

Rita menarik nafas berat, memberi tanda jika dia telah kecewa.

“Kamu ini benar-benar tidak berguna. Seharusnya kamu berusaha lebih keras lagi! Kurang dari dua bulan lagi Dinda akan menikah, dia akan marah kalau kamu belum juga menikah.”

Mia tidak bisa menjawab apapun. Baginya mencari calon suami memang sangat sulit. Apalagi dia bukanlah gadis yang cantik dan berpendidikan. Dia juga tidak pandai dalam berbaur di luar rumah.

“Sepertinya ibu harus turun tangan sendiri. Jika menunggu Mia, kapan? Ibu kan tahu, kalau Mia itu kurang pergaulan, bagaimana dia bisa mendapatkan suami?” Suara Silvia yang baru masuk ke dalam dapur terdengar lebih seperti ejekan.

Rita menoleh, mengangguk kepada anak pertamanya itu. “Kamu benar, Silvia.”

Kemudian Rita berkata lagi pada Mia, “Baiklah, ibu yang akan mencarikan calon suami untuk kamu. Kamu tidak perlu repot-repot lagi. Sana, antar pesanan ini. Orangnya sudah menunggu.” Rita menyodorkan beberapa kotak kue pada Mia.

Mia hanya mengangguk, menerima empat kotak kue lalu pergi ke tempat yang dimaksud ibunya untuk mengantar pesanan.

Mungkin karena pikiran Mia sedang kacau, dia tidak fokus pada jalan. Saat dia akan masuk restoran tujuannya, dia menabrak seorang pria yang juga akan masuk ke sana.

Kotak di tangannya terjatuh. “Maaf, Tuan. Maaf. Aku tidak sengaja.” Mia berjongkok, ingin mengambil kotak itu. Tapi pria itu sudah duluan mengambil kontak roti dan mengulurkan padanya.

“Lain kali hati-hati. Jika tidak, Roti kamu bisa rusak.”

“Iya, terima kasih.” Mia menerima kotak roti dari tangan pria itu. Tapi dia menunduk, tidak berani melihat wajah pria baik yang tidak marah dengan kecerobohannya itu. Dia hanya sempat melihat dua pasang sepatu mengkilap berwarna hitam saja.

Mia cepat-cepat berjalan masuk untuk mengantar pesanan pada pemilik Restoran. Pria itu juga masuk, dan memilih bangku untuk duduk.

Pria itu terus melihat ke arah Mia, sampai Mia merasa takut dan ingin cepat-cepat keluar dari restoran itu.

Dari luar, seorang pemuda berlari terburu-buru untukmu menghampiri pria tadi.

“Tuan, Nona Cesil menelpon, dia akan datang lebih terlambat. Katanya jalanan macet.”

Pria itu mendengus, “Aku paling malas dengan orang yang punya banyak alasan. Katakan padanya untuk tidak perlu datang.”

Pemuda itu melotot, “Tapi Tuan, Tuan besar sudah sangat,”

Pria itu segera memotong ucapannya, “Aku ada pekerjaan penting untukmu. Selidik wanita itu.”

“Apa?” Pemuda itu mengikuti tatapan tuannya. Dia baru menyadari jika tatapan Tuannya tertuju pada seorang wanita yang sudah melangkah keluar dari Restoran.

Tuan Gara ingin menyelidiki seorang wanita? Sungguh ini berita menyenangkan!

“Baik. Akan segera aku lakukan.”

***

Pada Minggu kedua setelah Mia menabrak pria di restoran itu, datang seorang pria berpakaian lusuh dengan mengendarai motor butut ke rumah .Pria itu menemui kedua orang tuanya.

Rupanya, pria itu datang untuk melamar Mia. Mendengar itu Rita langsung berwajah ceria dan segera berkata pada suaminya.

“Kita terima saja, Pak. Lagian Mia memang harus cepat menikah. Kasihan Dinda, dia malu kalau sampai melangkahi kakaknya.”

“Tapi semua keputusan tergantung pada Mia sendiri. Apa dia bersedia atau tidak. Kita tidak bisa memaksa.”

Rita berdiri, menarik tangan Mia untuk ke belakang. “Ikut ibu sebentar.”

Rita membawa Mia ke kamar, kemudian dia berkata, “Kamu nikah saja sama pria itu. Daripada nanti ibu terima lamaran pak Anton. Memang kamu mau menjadi istri ketiga pak Anton, enggak kan?”

“Kalau pria itu sepertinya jauh lebih baik, meskipun miskin tapi dia masih single.”

Hati Mia langsung berdenyut. Ada rasa perih yang teramat sangat dirasakannya. Sepertinya keberadaannya di rumah ini sangat tidak senangi, sampai dia tidak memiliki kesempatan lagi untuk menentukan hidupnya sendiri.

Mia terdiam karena memang dia tidak punya jawaban. Walaupun dia menolak, ibunya pasti akan menikahkan dia dengan pak Anton yang sudah memiliki dua istri. Dia akan menjadi istri ketiga, itu pasti akan lebih buruk.

“Sudah sana kamu ke depan. Bilang saja kalau kamu bersedia.” Rita mendorong punggung Mia.

Mia berjalan perlahan lalu duduk di samping ayahnya, dihadapan pria yang ingin melamar Mia.

"Aku Gara, dan ingin menikah denganmu, Mia."

Mia menatap pria yang melamarnya di hadapannya, lalu menunduk, dia smaa sekali tidak mengucapkan jawaban. Kedua tangannya memilin ujung baju untuk mengusir rasa gemetaran yang tiba-tiba menyerang kedua lututnya.

Wibowo menatapnya penuh kecemasan, dia tahu jika putrinya ini kurang setuju. Lalu terdengar Wibowo berkata. “Mia, kalau kamu keberatan jangan memaksakan diri Menikah itu bukan untuk coba-coba, harus dengan niat dari hatimu sendiri.”

Rita buru-buru menyela ucapan suaminya, “Mia sudah setuju. Tadi dia bilang begitu.”

Kemudian Rita menoleh pada calon pria yang duduk di hadapan mereka itu dan berkata, “Kalau kamu memang serius ingin menikah dengan putriku, nikah saja malam ini. Tidak perlu sibuk menyiapkan apapun. Kami yang akan menyiapkan segala sesuatunya.”

Pria itu terlihat mengerutkan keningnya penuh tanda tanya. Meskipun dia ingin menikah tapi jika malam ini dia sama sekali belum ada persiapan. Bagaimana mungkin dia akan menikah dengan buru-buru seperti ini?

Rita mengatakan akan menikahkan Mia dengan pria lain jika dia tidak mau menikahi putrinya malam ini.

Gara sudah berada disini, dia harus berhasil menikahi gadis ini demi permintaan terakhir kakeknya, jadi dia pun menuruti permintaan wanita ini.

Tanpa persiapan apapun, pada akhirnya mereka menikah malam ini juga.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
97%(62)
9
2%(1)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
2%(1)
9.8 / 10.0
64 ratings · 64 reviews
Write a review
user avatar
bungaperi906
Buku kakak ini bagus-bagus ya. seneng bacanya. puas banget.
2024-12-27 15:59:19
0
default avatar
rendrapersik
Ternyata ceritanya sangat bagus.. Suka banget. Bikin lagi yang begini Thor..
2024-12-27 15:42:56
0
user avatar
idris sardi
bagus dan bikin penasaran
2024-12-26 22:23:08
0
user avatar
yatisarni559
Buku yang cantik jalan ceritanya. kak otornya semangat ya....
2024-12-25 23:31:47
0
default avatar
zheshanrafa
Semangat Kak. Ceritanya bagus. Sangat suka.
2024-12-25 10:14:57
0
default avatar
anitasaja0086
Novel ini berbeda dari yang lain. Tak ada dendam didalamnya. Yang buruk berakhir baik. Terimakasih Thor. Novel pertama' yang saya baca di apk ini. karena sangat penasaran dengan promo disosmed. Dan ternyata tak kecewa membacanya. Puas banget.
2024-12-25 02:00:25
0
default avatar
aisyahsaja476
Puas baca buku ini. Semua happy ending dengan perjalanan yang tak mudah. Banyak pelajaran..
2024-12-14 10:15:02
0
default avatar
hanzero886
sayangnya buku ini sudah tamat. padahal suka banget sampai akhir.
2024-12-09 21:34:45
0
default avatar
hanzero886
Bagus banget ceritanya. Aku sangat suka. punya banyak kisah kehidupan nyata yang cara membuat pelajaran untuk kita. makasih Kak Any, cara bikin buat novel sekeren ini.
2024-10-24 12:48:33
0
user avatar
Yosep Mugi
bacanya sampai masuk ke hati juga, sampai nangis nangis sambil baca.
2024-09-16 17:06:32
1
user avatar
Yongky Kuy
ini yang aku tunggu ceritanya reihan ...
2024-09-11 11:47:41
1
user avatar
Murti Ningsih
ceritanya selalu bikin penasaran, ditunggu lagi kelanjutannya. maaf kak itu ada tipo dikit di part terakhir. orang tua azam itu MIA dan GARA, bukan wulan dan GIO
2024-09-11 06:53:47
1
user avatar
Ayira Wibowo
Bacanya bikin candu, cerita gk bertele- tele, jd gk mbosenin. Semangat penulis, pertahankan karyamu yg gk bikin orng pusing., krn d ulang"
2024-09-06 22:54:52
2
user avatar
Rea.F
Bagus banget. Sangat suka sama buku ini. Ceritanya gak bosen karena banyak karakter yang memberi contoh baik untuk kehidupan nyata. Kak Any, best pokoknya. Selalu suka dengan buku-bukunya..
2024-09-05 20:00:18
1
user avatar
Wis NU
inspiratif &
2024-09-02 23:47:09
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
405 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status