Share

Telepon Rahasia Calon Pengantin

Penulis: ArunaLys
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-19 22:33:04

Nada dering singkat dari aplikasi siaran itu terdengar. Sekar sedikit terlonjak; sudah lama ia tidak menerima telepon langsung dari pendengar. Ia meraih headphone, menekan tombol hijau, lalu suara seorang perempuan terdengar, agak ragu di awal.

“Haloo… ini bener Mbak Sekar, ya?”

Sekar tersenyum tipis, mencoba menenangkan diri meski hatinya masih diliputi bayangan rahasia rumahnya sendiri.
“Iya, betul sekali. Kamu sedang bersama aku, di Menantu On Air. Siapa, nih, yang beruntung bisa gabung pagi hari ini?”

“Aku… sebut aja namaku Rani. Aku calon pengantin, Mbak. Dan… aku punya rahasia yang bikin aku susah tidur belakangan ini.”

Sekar mendengar suar

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Menantu On Air : Siaran Rahasia dari rumah mertua    Laki-Laki juga seorang Menantu

    Sekar tersenyum tipis meski matanya berkaca-kaca. Ia bisa merasakan getar harapan dalam suara Zahra yang mulai tenang.“Terima kasih, Mbak Sekar…” suara Zahra terdengar lebih mantap. “Aku akan bertahan. Aku akan lebih kuat—sebagai menantu, sebagai ibu, dan sebagai istri. Aku percaya… doa akan membimbingku.”Hening sejenak. Hanya terdengar napas lega di ujung telepon. Lalu sambungan itu terputus, meninggalkan kesunyian yang hangat di loteng kecil itu.Sekar menunduk, tangannya menggenggam erat mikrofon. Ia berbisik, nyaris tidak terdengar, “Bertahanlah, Zahra… doa kita menyertaimu.”Arya mengusap bahu istrinya dengan lembut. “Kamu luar biasa, Sekar. Kata-katamu tadi… bisa jadi penyelamat bagi dia.”

  • Menantu On Air : Siaran Rahasia dari rumah mertua    Menantu On air : Mengudara Lagi

    Sekar baru saja tiba di rumah, wajahnya pucat namun senyumnya tetap ada. Arya membantu menuntunnya masuk, sementara Bu Sri sudah menyiapkan bantal tambahan di ruang tamu.“Sekar, jangan banyak bergerak dulu. Kamu harus istirahat,” kata Arya lembut sambil membetulkan selimut tipis yang menutupi istrinya.Sekar tersenyum, matanya menatap penuh cinta. “Aku tahu… tapi rasanya aneh, Arya. Beberapa hari saja tidak siaran, aku seperti kehilangan sesuatu. Aku rindu dengan Menantu On Air. Aku rindu berbicara, bercerita, menyapa pendengar yang sudah seperti sahabat.”Arya terdiam sejenak, menatap istrinya yang bersinar meski dalam keadaan rapuh. “Tapi kamu harus ingat, kesehatanmu lebih penting. Kalau kamu sampai jatuh sakit lagi, bagaimana? Jangan memaks

  • Menantu On Air : Siaran Rahasia dari rumah mertua    Langkah Menuju Kebenaran

    Langit sore itu tampak redup, seakan ikut memeluk kepenatan hati Sekar. Beberapa hari terakhir, pikirannya terus berputar—mengenai rahasia besar yang disimpan mertuanya, Bu Sri. Hatinya gamang, seperti ada beban yang menggantung di dadanya, membuat napas terasa sesak.Sekar duduk di tepi ranjang, tangannya memegang perut yang mulai membuncit. “Kenapa aku harus menanggung semua ini?” bisiknya lirih. Di wajahnya terlihat pucat, keringat dingin merembes meski udara cukup sejuk.Arya yang baru pulang kerja, terkejut melihat istrinya terkulai. “Sekar?” suaranya panik, buru-buru ia mendekat dan meraih tubuh istrinya yang nyaris jatuh.“Aku… pusing, Yah… kepalaku berat sekali…” Sekar mencoba tersenyum, tapi tubuhnya tak kuasa menyangga kelemahan itu. Pandangannya be

  • Menantu On Air : Siaran Rahasia dari rumah mertua    Cinta, Rumah Kita

    Senja perlahan berganti malam. Lampu-lampu jalan menyala, menebarkan cahaya kuning temaram yang masuk dari sela jendela ruang keluarga. Sekar duduk di sofa dengan selimut tipis di pangkuannya, wajahnya masih menyisakan rasa haru setelah berbicara panjang dengan Bu Sri, ibu mertuanya.Pintu depan berderit pelan. Arya masuk dengan kemeja kerja yang lengannya sudah ia gulung hingga siku, wajahnya lelah namun matanya langsung mencari—dan menemukan Sekar. Senyum itu, senyum yang selalu membuat Sekar merasa pulang, tersungging meski samar.Arya mendekat, meletakkan tas di meja, lalu duduk di samping Sekar. Tanpa banyak kata, ia meraih tangan istrinya, menggenggam erat seakan ingin memastikan Sekar benar-benar ada di sisinya.“Capek ya?” tanya Sekar lembut.Arya mengangguk

  • Menantu On Air : Siaran Rahasia dari rumah mertua    Percakapan Dua Perempuan

    Malam itu seperti ditato di kepalaku. Bayangan dua lelaki tua—Pak Slamet dan Pak Bowo—berdiri di halaman rumah dengan cahaya bulan separuh menggantung di atas kepala mereka, tidak pernah hilang dari mataku. Kata-kata mereka berputar-putar, menusuk, menghantam lebih keras dari apapun yang pernah kudengar.“Perempuan itu… ibumu, Arya. Ibumu yang lembut dan penuh kasih. Kami berdua sama-sama mencintainya.”Aku menggigit bibirku waktu itu, mencoba menahan napas agar tidak runtuh di depan semua kenyataan. Dan kini, ketika aku duduk sendiri di kamar, semua percakapan itu kembali bergema, lebih nyaring, lebih kejam.Aku menatap dinding rumah besar ini. Rumah yang dulu kusangka sekadar simbol warisan keluarga, ternyata menyimpan kisah cinta segitiga yang tidak pernah padam.

  • Menantu On Air : Siaran Rahasia dari rumah mertua    Dua nama, dua takdir, dan satu cinta

    Malam itu terasa makin dingin setelah kepergian Pak Bowo. Suara langkahnya yang menginjak dedaunan kering perlahan lenyap, tapi meninggalkan getar aneh di dada ketiganya—Slamet, Arya, dan Sekar.Pak Slamet masih menunduk, wajahnya tenggelam dalam rasa bersalah. “Andai waktu bisa kuputar, Nak… aku ingin menyembuhkan luka adikmu sebelum jadi sedalam ini.”Arya menatap ayahnya. Ada getir sekaligus iba. “Ayah… Om memang terluka. Tapi dendam itu, hanya dia sendiri yang bisa melepaskan.”Sekar menggenggam tangan suaminya, suaranya lembut namun tegas. “Dan kita tidak boleh ikut hanyut dalam luka itu. Kalau tidak, dendamnya akan terus diwariskan.”Pak Slamet mengangguk pelan, meski matanya masih berkabut. “Kalian benar. Ayah

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status