Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 2448 Generasi Muda

Share

Bab 2448 Generasi Muda

Penulis: Sarjana
"Sini, biar kuperkenalkan dulu."

Saat berbicara, Raja Obat mengisyaratkan dua orang murid yang berdiri di belakangnya itu untuk melangkah maju. Kemudian, dia menunjuk murid prianya dan berkata, "Ini Zilkri Sunbono, keponakanku. Sejak kecil, dia sudah mempelajari ilmu medis dan obat-obatan bersamaku. Hanya saja nggak terlalu berkemampuan."

"Kak Raja Obat terlalu merendah. Orang yang bisa dilirik olehmu dan mempelajari ilmu medis darimu sejak kecil, pasti bakatnya nggak perlu diragukan lagi!"

Jifar tidak berani menganggap sepele murid yang diajarkan oleh Raja Obat sendiri.

Kemudian, Raja Obat menunjuk ke arah murid wanitanya. Raut wajahnya yang tadinya tampak hangat menunjukkan ekspresi arogan yang samar. "Ini Sari Jaidim. Tiga tahun yang lalu, dia baru berguru denganku. Bakat anak ini sangat luar biasa. Aku sendiri yang memilihnya menjadi muridku. Mungkin kelak dia yang akan mewarisi posisiku."

"Oh?"

Secara naluriah, Jifar mengerutkan keningnya.

Dia adalah tipe orang yang sangat memanda
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2816 Kalau Begitu Kamu Mati Saja Sana

    Sikap Akria berubah seratus delapan puluh derajat, dari yang ingin menghabisi Ardika menjadi melindungi Ardika.Bukan hanya sikapnya saja yang berubah, dia bahkan menampar wajah Lisea hingga rusak dan mengancam akan menghabisi Jerfis.Perubahan seratus delapan puluh derajat ini benar-benar di luar nalar, sama sekali tidak masuk akal.Sebenarnya sihir apa yang telah digunakan oleh Ardika pada Akria, hingga membuatnya berubah drastis seperti ini?Pantas saja semua orang merasa diliputi perasaan aneh dan bertanya-tanya mengapa Ardika bisa dalam kondisi baik-baik saja saat dia menuruni tangga.Sekarang tampaknya kebenarannya sama sekali tidak seperti yang Jefandro ucapkan. Sebelumnya dia mengatakan bahwa Jerfis telah berhasil membujuk Akria untuk melepaskan semua orang. Itulah sebabnya, Ardika juga ikut dilepaskan.Sebaliknya, kemungkinannya malah mereka dilepaskan berkat Ardika!Setelah berpikir demikian, sorot mata semua orang terhadap Ardika langsung berubah. Di mata mereka, Ardika seak

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2815 Seratus Kali Lipat Lebih Terhormat Dibandingkan Kamu

    Sebelum Lisea menyelesaikan kalimatnya, Akria sudah menyelanya dengan tidak sabar. Dia berkata dengan acuh tak acuh, "Karena dia hanya seekor anjing, seharusnya dia menyadari posisi sebagai seekor anjing.""Siapa yang mengizinkannya melawanku? Dia bahkan bilang mau menghabisiku?""Siapa yang memberinya keberanian itu?""Apakah Jerfis?"Akria melontarkan pertanyaan beruntun. Kata-katanya yang tenang bagaikan petir yang menyambar Lisea, membuatnya agak kesulitan untuk bernapas.Karena di mata Akria, dia juga tidak lebih dari seekor anjing.Kata-kata ini memang ditujukan oleh Nenek Ular yang sudah mati, tetapi juga seperti tertuju pada dirinya.Secara naluriah, Lisea membungkukkan badannya, seperti saat berhadapan dengan Jerfis, majikannya, dia berkata dengan merendah, "Tuan Muda Akria salah paham. Nenek Ular bukan bermaksud nggak hormat pada Tuan Muda. Dia hanya nggak tahu identitas Tuan Muda Akria.""Kalau dia tahu, dia pasti nggak berani nggak hormat pada Tuan Muda Akria.""Oh ...."Ak

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2814 Hanya Seekor Anjing

    "Hentikan!"Mendengar suara ini, semua orang menoleh ke arah sumber suara secara naluriah."Ini ... Tuan Muda Akria?!"Ekspresi Jefandro, Irvy dan yang lainnya langsung berubah. Sangat jelas mereka tidak menyangka Akria akan turun tangan untuk melindungi Ardika.Raut wajah Lisea juga sedikit berubah. Namun, kemunculan Akria malah membuat hatinya gugup. Bagaimanapun juga, ini adalah seorang tokoh hebat yang satu level dengan Jerfis, majikannya.Bahkan boleh dibilang identitas dan kedudukan Akria lebih tinggi dibandingkan Jerfis.Bagaimanapun juga, pria ini selain merupakan salah satu dari tujuh tuan muda ibu kota provinsi, juga merupakan salah satu dari Delapan Harimau Organisasi Fierchi Tigor."Nenek Ular, tunggu dulu, ini adalah Tuan Muda Akria ...."Walaupun Lisea tidak mengerti mengapa Akria bertindak demikian, tetapi dia tetap segera menghentikan Nenek Ular."Aku nggak peduli dia adalah Tuan Muda Akria, atau Tuan Muda Agia, sekarang nggak ada seorang pun yang bisa menghentikanku me

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2813 Tongkat Ular Beracun

    "Kamu nggak kenal aku?"Wajah putih dan mulut Lisea itu berkedut sejenak. Sikap acuh tak acuh Ardika ini lebih sulit diterimanya dibandingkan saat dia hampir kehilangan nyawanya di dalam perangkap ledakan debu pria itu sebelumnya."Baiklah, nggak masalah kalau kamu nggak mengenalku sebelumnya.""Tapi nggak lama lagi, aku pasti akan nggak terlupakan bagimu. Kalaupun kamu sudah masuk ke alam baka sana, kamu juga nggak akan melupakanku."Sorot mata Lisea sangat tajam setajam pisau, nada bicaranya sangat dingin. "Perkenalkan, namaku Lisea. Aku adalah asisten pribadi Tuan Muda Jerfis. Tujuan kedatanganku kemari hari ini adalah untuk menghabisimu!"Melihat Lisea mengungkapkan tujuan kedatangannya dengan terang-terangan seperti itu, semua orang di tempat itu menutup mulut mereka dengan rapat, bahkan tidak berani bernapas dengan keras."Oh? Dia menyuruhmu datang untuk menghabisiku?"Ardika mengangkat alisnya, lalu tersenyum dan berkata, "Sangat disayangkan aku gagal menghabisi Jerfis terakhir

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2812 Siapa Kamu

    Pukulan besar ini membuat pertahanan mental Nenek Ular sudah hampir hancur.Setelah menata kembali perasaannya selama beberapa hari ini, hal pertama yang tebersit dalam benaknya adalah balas dendam.Jadi, hari ini dia datang untuk membalaskan dendam ular-ular kesayangannya pada Ardika!Tanpa butuh waktu lama, sorot mata tajam Nenek Ular sudah tertuju pada Ardika yang berada di antara kerumunan. Kemudian, dia menatap Ardika dengan lekat tanpa mengalihkan pandangannya.Selain Nenek Ular, masih ada beberapa orang lagi di belakang Lisea.Namun, berbeda dengan terakhir kali sampai membawa puluhan orang untuk mencari masalah dengan Ardika, kali ini Lisea hanya membawa beberapa orang saja.Empat orang pria dan tiga orang wanita, memiliki ciri khas masing-masing. Hanya dilihat sekilas saja, sudah jelas adalah ahli bela diri yang sangat sulit dihadapi.Ardika juga langsung mengenali seharusnya orang-orang ini adalah orang-orang yang berhasil kabur dari Hainiken.Ekspresinya tetap tampak tenang,

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2811 Bukankah Kamu yang Menyuruhku Memukulmu

    "Cepatlah! Cepat telepon istrimu untuk memberiku saham!""Kalau nggak, hari ini kamu pasti akan mati!" kata Jefandro dengan tidak sabar, nada bicaranya sangat mengintimidasi.Dia ingin menyelesaikan tugas ini sebelum Lisea datang. Dengan begitu, dia akan menjadi pemberi kontribusi besar.Ardika melirik Jefandro sejenak, lalu tiba-tiba berkata, "Kemarilah, pinjamkan ponselmu padaku, ponselku ketinggalan di lantai atas.""Kenapa? Apa saat di dalam tadi kamu sampai kehilangan ponselmu saking ketakutannya?"Jefandro mengira Ardika sudah setuju saking ketakutannya. Dia langsung tersenyum dengan bangga, mengeluarkan ponselnya, lalu berjalan menghampiri Ardika dan menyodorkannya pada Ardika. "Hmm, lumayan. Kamu tahu diri juga. Nah!""Plak ...."Ardika langsung mengangkat lengannya, lalu melayangkan satu tamparan. Saat itu juga, dengan darah muncrat dari mulutnya, tubuh Jefandro terpental. Ponsel berkualitas tinggi itu juga terjatuh dan hancur berkeping-keping.Suasana di tempat itu langsung b

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status