Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 2508 Bertemu Winona Lagi

Share

Bab 2508 Bertemu Winona Lagi

Penulis: Sarjana
Gifrando Tandio.

Orang Nusantara di Negara Minos, seorang ahli bela diri.

Gifrando sangat terkenal di Negara Minos. Saat dia masih muda, dia bahkan memerankan banyak film yang mempromosikan seni bela diri Negara Nusantara, membalikkan citra negatif kancah internasional terhadap Negara Nusantara.

Jadi, Gifrando bukan hanya memiliki popularitas yang sangat besar di Negara Minos, dia juga sangat terkenal di Negara Nusantara dan sangat dikagumi oleh penduduk Negara Nusantara.

Bahkan saat Ardika sedang senggang dan kurang kerjaan, dia juga pernah menonton film Gifrando untuk menghabiskan waktunya.

Jadi, setelah mengetahui Kavano adalah putra Gifrando, Ardika berencana untuk tidak mempermasalahkan sikap lancang bocah itu terhadap dirinya dengan mempertimbangkan ayahnya.

"Kenapa? Eh, Ardika, apa kamu takut?"

Melihat Ardika tidak berbicara, Kavano menjadi makin bangga. "Karena kamu sudah takut, mulai sekarang perhatikan sikapmu, jangan menyentuh Nona Jesika dengan sembarangan lagi, juga jangan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2513 Kain Lap

    "Lancang?"Ardika tertawa dingin dan berkata, "Saat adikku dipukul oleh sekelompok wanita ini, kalian berpura-pura nggak lihat, hanya berperan sebagai penonton saja.""Saat aku menyerang balik, hanya karena pacar si Winona ini adalah seorang tuan muda, kalian langsung menyebutkan aturan Rumah Sakit Marim.""Aku mengatai kalian pecundang, boleh dibilang sudah memandang tinggi kalian.""Paling nggak pecundang tahu diri sendiri adalah pecundang, masih tahu diri.""Sedangkan kalian, kalian nggak menyadari posisi kalian sendiri dengan jelas. Memangnya kalian pikir dengan menjilat seorang selebritas internet yang hanya dimainkan oleh seorang tuan muda keluarga kaya seperti kain lap, kalian sudah akan mendapatkan pengakuan dan bisa menjalin hubungan dengan orang kaya?""Kalau menjadi manusia semudah itu, bukankah keluarga kaya sudah berserakan di mana-mana?"Ardika melontarkan kata-kata ejekan tanpa sungkan-sungkan.Baik Winona dan teman-temannya itu, maupun Filtin dan yang lainnya, merasakan

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2512 Ketua Departemen Keamanan

    Ardika tidak memedulikan sekelompok orang ini. Dia mengalihkan pandangannya ke arah Clara, yang sekujur tubuhnya sudah gemetaran saking ketakutannya, lalu berkata, "Jangan takut, aku antar kamu kembali ke bangsalmu dulu. Kamu sedang sakit, perlu banyak istirahat.""Kak Ardika, ini salahku, aku sudah menimbulkan masalah untukmu. Jangan memedulikan aku lagi, cepat pergi ...."Clara terlihat menyalahkan dirinya sendiri. Walaupun suaranya gemetaran, dia tetap meminta Ardika untuk pergi terlebih dahulu, tidak perlu memedulikannya lagi."Apa yang kamu bicarakan? Aku yang memukul mereka. Apa mungkin hanya dengan aku nggak memedulikanmu lagi, mereka akan melepaskanku?"Sambil berbicara, Ardika menggandeng tangan sedingin es gadis itu, membawanya ke arah bangsal.Seorang petugas keamanan langsung menghalangi jalan dan berkata, "Tuan, kamu terlibat dalam perselisihan dengan Nona Winona, kamu nggak boleh pergi!"Ardika berkata dengan dingin, "Eh, siapa bilang aku mau pergi? Si Winona itu belum me

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2511 Harus Ditampar

    "Minta maaf?"Seolah-olah mendengar sesuatu hal di luar nalarnya, Winona yang emosi itu pun berteriak dengan marah, "Apa hak wanita jalang ini ....""Plak ...."Tanpa beromong kosong lagi, Ardika langsung melayangkan satu tamparan ke wajah Winona dengan punggung tangannya, hingga membuat wajah wanita itu merah."Sialan! Berani-beraninya kamu memukul Nona Winona! Apa kamu adalah seorang pria?!""Teman-Teman, hajar pria sialan ini sampai mati!""Rekam video, ekspos pria sialan yang memukul wanita ini ke internet. Kita kerahkan semua penggemar kita untuk menyerangnya ...."Beberapa orang teman Winona itu tidak takut mencari masalah. Menyaksikan pemandangan itu, satu per satu dari mereka langsung melontarkan makian sembari menerjang ke arah Ardika, berencana untuk mencakar-cakar wajah Ardika dengan kuku-kuku panjang mereka!"Plak ... plak ... plak ...."Ardika memasang ekspresi dingin. Setiap satu orang di antara wanita-wanita ini menerjang ke arahnya, dia akan melayangkan tamparan ke waja

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2510 Tamparan

    Sangat jelas, Winona juga tahu pacarnya bukanlah tipe pria yang jujur.Namun, apa boleh buat pacarnya itu berasal dari keluarga kaya. Dia tidak bisa mengakhiri hubungannya dengan Trinu. Jadi, dia hanya bisa mengawasi dengan ketat, menyingkirkan setiap wanita penggoda yang muncul di sekitar pacarnya.Selain itu, bagi Winona, Clara adalah bahaya yang level ancamannya sudah mencapai titik maksimal.Saking ketakutannya, Clara hampir menangis. Dia melambaikan tangannya dan berkata, "Nona Winona, tolong jangan usir aku. Aku mohon jangan usir aku."Winona mencibir dan berkata, "Kenapa? Setelah ketahuan olehku, kamu masih nggak ingin menyerah juga? Masih ingin tetap berada di sini untuk menggoda pacarku?"Clara menggelengkan kepalanya dan berkata, "Bukan begitu, bukan begitu. Aku bisa dirawat di rumah sakit ini berkat bantuan seorang kakak yang baik hati. Dia yang membantuku untuk menangani biaya rumah sakit terlebih dulu. Aku nggak bisa menyia-nyiakan uang orang lain ....""Cukup!"Winona men

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2509 Clara

    "Aku ... aku bukan wanita penggoda. Nama ... namaku Clara."Gadis ini menundukkan kepalanya, tidak berani menatap Winona. Namun, dipertanyakan oleh Winona seperti ini, dia tidak berani tidak menjawab. Karena itulah, dia menjawab dengan suara sekecil suara serangga.Raut wajah Winona tampak dingin. Mendengar ucapan lawan bicaranya, dia mendengus dan berkata, "Bisa-bisanya kamu bilang kamu ini bukan wanita penggoda!""Pacarku hanya datang untuk berobat dan berinteraksi sebentar saja denganmu, tapi dia malah sudah terhipnotis olehmu! Nggak tahu kamu menggodanya dengan cara apa!"...Mendengar ucapan ini, Clara buru-buru menggelengkan kepalanya dan mencoba untuk membela diri. "Bukan, bukan begitu, aku nggak menggoda pacarmu.""Dia yang berinisiatif untuk bicara denganku. Dia juga bilang ... juga bilang kelak dia akan menemaniku menginap di rumah sakit ....""Tapi, aku benar-benar nggak menggodanya ...."Biarpun dia sedang mencoba untuk membela dirinya, suara Clara terdengar seperti orang k

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2508 Bertemu Winona Lagi

    Gifrando Tandio.Orang Nusantara di Negara Minos, seorang ahli bela diri.Gifrando sangat terkenal di Negara Minos. Saat dia masih muda, dia bahkan memerankan banyak film yang mempromosikan seni bela diri Negara Nusantara, membalikkan citra negatif kancah internasional terhadap Negara Nusantara.Jadi, Gifrando bukan hanya memiliki popularitas yang sangat besar di Negara Minos, dia juga sangat terkenal di Negara Nusantara dan sangat dikagumi oleh penduduk Negara Nusantara.Bahkan saat Ardika sedang senggang dan kurang kerjaan, dia juga pernah menonton film Gifrando untuk menghabiskan waktunya.Jadi, setelah mengetahui Kavano adalah putra Gifrando, Ardika berencana untuk tidak mempermasalahkan sikap lancang bocah itu terhadap dirinya dengan mempertimbangkan ayahnya."Kenapa? Eh, Ardika, apa kamu takut?"Melihat Ardika tidak berbicara, Kavano menjadi makin bangga. "Karena kamu sudah takut, mulai sekarang perhatikan sikapmu, jangan menyentuh Nona Jesika dengan sembarangan lagi, juga jangan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status