Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 2764 Harus Bu Rosa yang Memutuskan

Share

Bab 2764 Harus Bu Rosa yang Memutuskan

Author: Sarjana
Kalau bukan karena sebelumnya dia sudah menekan wanita itu dengan sangat mengintimidasi, sikap arogan wanita tersebut tidak kalah dari putranya, bahkan jauh lebih arogan dibandingkan putranya.

Sikap arogan Matthew ini sepenuhnya adalah duplikat dari sikap arogan Felisha sebagai ibunya itu.

Hanya saja, setelah berkali-kali ditekan oleh Ardika dengan sangat mengintimidasi, Felisha baru berubah menjadi tunduk.

Jadi, alasan Felisha membuat pertunjukkan ini, bahkan memberi tahu Ardika mereka boleh menghabisi putranya dan dia sama sekali tidak akan berkomentar apa pun, itu hanya sedang memainkan peran sedih untuk ditunjukkan pada Ardika, berharap Ardika bisa melepaskan Matthew, jangan benar-benar menghabisi putranya yang satu ini.

Namun, saat kata-kata Felisha ini masuk ke telinga Wilgo dan yang lainnya, mereka mengartikannya dengan berbeda.

Sebelumnya mereka mengira Felisha datang dengan membawa begitu banyak orang, bahkan menyuruh putranya untuk berlutut adalah tanda-tanda akan meledakkan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3008 Kedatangan Vita

    "Apa pun yang ingin kulakukan, bagaimana cara Organisasi Tigerim menangani kasus, kamu nggak berhak untuk ikut campur.""Selain itu, walau pengaruh Keluarga Gozali di Organisasi Snakei besar, mengintervensi dalam urusan Organisasi Tigerim begitu saja, apa kamu nggak takut membawa masalah bagi dirimu sendiri?""Dengan mempertimbangkan hubungan pertemanan kita sebelumnya, kali ini aku nggak akan mempermasalahkan kamu menggangguku bertugas lagi.""Menyingkirlah sekarang juga!"Fredi melambaikan tangannya, lalu memerintah anak buah di belakangnya dengan dingin tanpa menoleh ke belakang, "Jangan buang-buang waktu lagi! Cepat tangkap Ardika dan Jesika!""Krak ... krak ...."Dalam sekejap, para anak buahnya itu kembali mengangkat senjata api mereka, membidik Ardika dan Jesika.Bahkan ada yang mengeluarkan borgol.Ekspresi Rosa langsung berubah menjadi muram. Dia berkata dengan dingin, "Fredi, kamu bersikeras untuk melakukan apa yang ingin kamu lakukan, sama sekali nggak berniat untuk memberik

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3007 Mempertimbangkan Sikap Organisasi Snakei

    Melihat saat ini Rosa bersikap tegas, serta memancarkan sedikit aura mengintimidasi seorang presdir Grup Gozam, kelopak mata Fredi melompat sejenak. Dia berkata, "Rosa, walau dulu kita juga termasuk teman, ditambah lagi Keluarga Gozali juga menjalin hubungan pertemanan dengan Keluarga Waluyo, tetap saja kamu nggak berhak untuk mengguruiku."Setelah melihat perubahan pada diri Rosa ini, Fredi tahu jelas.Sekarang Rosa tidak hanya seorang presdir Grup Gozam, bahkan sudah merupakan seorang kepala keluarga yang berkuasa mutlak atas Keluarga Gozali ibu kota provinsi.Selain itu, Keluarga Gozali ibu kota provinsi adalah cabang Keluarga Gozali Gotawa.Seiring dengan dirinya memegang kekuasaan atas Keluarga Gozali ibu kota provinsi, pengaruhnya di Keluarga Gozali yang utama juga sudah besar.Karena itulah, menghadapi Rosa yang kini sudah berkedudukan tinggi, Fredi sama sekali tidak bisa merasakan keunggulan memiliki status sebagai Tuan Muda Keluarga Waluyo dan inspektur Organisasi Tigerim.Kar

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3006 Taktik Agresif

    Karena itulah, walaupun Jesika jelas-jelas tahu amarah Ardika tersulut karena dirinya ditampar, tetapi dia tetap berjuang keras untuk menghentikan Ardika, tidak membiarkan Ardika untuk menyerang.Ardika hanya bisa berhenti. Dia menatap Fredi dengan ekspresi yang sangat dingin, lalu berkata dengan dingin, "Sebentar lagi kamu akan tahu kamu harus membayar harga sebesar apa atas satu tamparan ini.""Kenapa? Kamu berencana untuk membalasku?"Dengan seulas senyum dingin menghiasi wajahnya, Fredi melangkah maju dan menatap Ardika dengan sorot mata provokatif.Tujuannya sangat jelas, yaitu memprovokasi Ardika untuk menyerang. Dengan begitu, dia sudah punya cukup alasan untuk menghabisi Ardika, membalaskan dendam Jeniva."Ayo, sini. Aku akan tetap berdiri di sini, coba saja kalau kamu berani menyentuhku."Saat berbicara, Fredi kembali melangkah maju satu langkah, lalu melayangkan satu tamparan lagi ke wajah Jesika dengan punggung tangannya.Dia memang seorang petarung, tangannya bergerak sanga

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3005 Sangat Masuk Akal

    Namun, jelas-jelas yang Fredi katakan adalah penangkapan, seolah-olah sudah memastikan mereka memang bersalah.Selain itu, Jesika juga tahu Fredi bisa datang secepat ini pasti ada hubungannya dengan Kevo dan Hana.Dengan kata lain, begitu dirinya dan Ardika dibawa pergi, siapa yang tahu apa yang akan terjadi?Tepat pada saat ini, Fredi tersenyum pada Jesika dan berkata, "Tapi, dengan mempertimbangkan kamu adalah Nona Keluarga Siantar, karena kamu menginginkan bukti, aku akan memberimu bukti.""Bawa kemari!"Fredi langsung melambaikan tangannya.Detik berikutnya, Jefandro yang masih mengenakan seragam rumah sakit dan tampak sangat lemah, langsung ditarik masuk ke dalam bangsal oleh seorang anggota Organisasi Tigerim, lalu dilemparkan ke lantai seperti seekor anjing mati.Begitu Jefandro terjatuh membentur lantai dan mengenai lukanya, dia mengeluarkan suara teriakan yang menyedihkan. Beberapa saat kemudian, raut wajah terhina menghiasi wajahnya.Berawal dengan dikhianati oleh Keluarga Hi

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3004 Kasus Besar

    "Plak ...."Setelah mengucapkan beberapa patah kata itu, Ardika langsung mengakhiri panggilan teleponnya."Pfffttt!"Melihat Ardika meletakkan ponselnya, ada banyak anak buah di belakang Fredi langsung tertawa mengeluarkan suara. Mereka menatap Ardika dengan sorot mata meremehkan.Di saat seperti ini pun, bocah yang satu ini masih tak lupa berlagak hebat?Apa dia pikir Organisasi Tigerim sama dengan kantor polisi setempat? Hanya dengan memanggil orang sembarangan saja, sudah bisa menangani mereka?Jesika menatap Fredi dengan lekat dan berkata, "Kalau boleh tahu kasus besar yang Tuan Muda Fredi sebutkan itu apa?"Fredi juga menatap Ardika sambil tertawa tidak peduli, lalu ekspresinya tiba-tiba berubah menjadi serius."Ardika! Jesika!"Fredi langsung melambaikan tangannya, mengisyaratkan anak buahnya untuk maju, mengepung Jesika dan Ardika. Kemudian, dia menatap mereka berdua dengan tatapan dingin dan berkata dengan dingin, "Kami menerima laporan, di jalan gunung yang menghubungkan Harve

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3003 Inspektur Provinsi Denpapan

    Jesika tahu jelas dendam antara Ardika dan Organisasi Tigerim.Untuk saat ini, di antara empat organisasi khusus, hanya Organisasi Snakei yang memonopoli ibu kota provinsi.Hal ini memicu ketidakpuasan Organisasi Tigerim.Karena itulah, Keluarga Hinata mengirim Jeniva untuk menjabat sebagai penanggung jawab ibu kota provinsi, ingin menggunakan pengaruh Keluarga Hinata melalui Jeniva, menangani sebuah kasus besar di ibu kota provinsi untuk membuka jalan dan mengembangkan pengaruh Organisasi Tigerim di ibu kota provinsi.Begitu kembali ke ibu kota provinsi, Jeniva langsung menargetkan Ardika.Siapa sangka wanita ini bukan hanya gagal menangani sebuah kasus besar, bahkan karena dirinya telah menembak mati dua harimau dari delapan harimau Organisasi Fierchi Tigor, dia berakhir dihabisi oleh Harimau Sautin, yang juga merupakan salah satu dari delapan harimau.Karena itulah, Organisasi Tigerim datang kemari pasti berniat buruk.Merasakan sorot mata Jesika dan Ardika tertuju pada dirinya, pem

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status