LOGINSangat jelas Leane berhasil memanas-manasi situasi.Begitu mendengar Ardika telah memukuli seorang Negara Jepara, emosi Minako langsung meledak, seperti seekor kelinci yang ekornya diinjak."Kamu ... kamu ... kamu ... memangnya kamu pikir kamu siapa?!""Seorang pecundang yang hanya bisa makan dan minum dengan mengandalkan orang lain, bahkan pekerjaan pun dicarikan oleh Jeslin!""Mendengar Jeslin telah membeli sebuah vila baru, kamu langsung datang kemari dengan nggak tahu malu, bahkan nggak mau pergi!""Berani-beraninya seorang pecundang rendahan sepertimu memukul orang Negara Jepara?!""Siapa yang memberimu keberanian itu?!"Minako menunjuk Ardika, kuku jarinya yang sudah dicat dengan cat kuku berwarna hitam sudah hampir tertusuk ke wajah Ardika.Ardika mengerutkan keningnya, lalu mengalihkan pandangannya ke arah Leane dan berkata dengan acuh tak acuh, "Bibi Leane, tolong suruh tamu keluargamu ini sedikit menjauh dariku. Kalau nggak, nggak baik kalau sampai aku nggak bisa menahan diri
Walaupun Ardika tidak mengenal beberapa orang wanita ini, tetapi saat ini dia juga tahu seharusnya mereka juga sama dengan beberapa orang selebriti internet wanita yang sebelumnya mengikuti Jeslin.Hanya saja, kedudukan beberapa orang selebriti internet wanita ini, pasti tidak bisa ditandingi oleh beberapa orang sebelumnya itu.Hal ini terlihat dari aura arogan yang mereka pancarkan, satu per satu dari mereka menganggap diri mereka sendiri sebagai artis papan atas.Di antara beberapa orang selebriti internet wanita itu, ada seorang wanita yang tinggi badannya sekitar 170 sentimeter, kulitnya seputih salju, lekuk tubuhnya sangat indah, parasnya juga lumayan cantik. Setelah mengamati Ardika dari ujung kepala hingga ke ujung kaki, saat ini dia langsung berjalan menghampiri Ardika."Kamu adalah orang yang disebutkan oleh Tuan Muda Kavano, orang yang mendambakan sesuatu yang nggak mungkin bisa dimiliki?""Dengar-dengar kamu ini cukup nggak tahu malu, ya. Suka mengandalkan wanita, bergantung
Jeslin menatap Ardika dengan tatapan jijik dan berkata, "Ibu, murid Ibu ini benar-benar luar biasa. Dengan mengandalkan dukungan dari sahabat istrinya, dia menghajar seorang Negara Jepara dari Sekolah Bela Diri Laido, bahkan meniru tindakan preman-preman, menghantam kepala orang dengan menggunakan botol anggur.""Orang Negara Jepara itu adalah pilar bagi Sekolah Bela Diri Laido di ibu kota provinsi, juga memiliki latar belakang yang luar biasa di Negara Jepara.""Ardika hanya memikirkan kesenangan sesaat, nggak mempertimbangkan ke depannya bagaimana."Setelah meninggalkan Hainiken, Jeslin dan yang lainnya sudah mencari tahu hubungan antara Tina dan Ardika.Ternyata Tina adalah sahabat Luna. Itulah sebabnya dia mendukung Ardika dengan mempertimbangkan Luna.Setelah mengetahui hal tersebut, Jeslin juga tidak merasa Ardika menghantam kepala Jiro di Hainiken dengan menggunakan botol anggur adalah suatu hal yang mengesankan.Bagaimanapun juga, ada orang-orang tertentu memang seperti itu, be
"Walau awalnya vila nomor satu Gunung Halfi adalah milik Pak Jace, bagaimanapun juga itu adalah rumah lama, belum tentu lebih bagus dibandingkan punya kami."Leane berkata dengan bangga, "Tahukan kamu? Dengan mengandalkan relasi tokoh hebat Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan, kami membeli vila ini hanya dengan mengeluarkan uang sebesar 60 miliar. Tapi kalau dijual kepada orang lain, paling rendah harganya mencapai 100 miliar!""Omong-omong, pembelian vila kali ini, aku dan Sutandi nggak mengeluarkan uang sepeser pun!""Jeslin yang membelinya dengan menggunakan penghasilan dari siaran langsungnya.""Sekarang seharusnya kamu sudah tahu jelas, seberapa besar kesenjangan antara kamu dan Jeslin, 'kan?""Walau sekarang kamu juga adalah manajer departemen bisnis Grup Goldis, kalau di luar juga sudah termasuk pemuda yang berbakat, terkadang kesenjangan antara satu orang dengan yang lainnya sangatlah besar.""Jadi, apa yang sudah Sutandi katakan dulu, jangan dianggap serius.""Kamu dan
Pada pukul sembilan malam.Di vila nomor tiga belas kompleks vila Herveste.Saat Ardika datang ke sini, dia sudah tahu mengapa rumah baru Keluarga Yasin di sini.Terakhir kali dia bilang dia ingin membeli sebuah rumah sebagai hadiah untuk Sutandi, dia pernah datang melihat-lihat rumah bersama mereka.Hanya saja, Desi tiba-tiba muncul dan mengintervensi. Alhasil, dia tidak jadi beli rumah untuk gurunya.Setelah kejadian itu, Leane dan Jeslin sering menyebutkan hal tersebut untuk menyindir Ardika.Namun, sepertinya walaupun Sutandi sekeluarga tidak menganggap serius Ardika, tetapi mereka juga tertarik pada vila di Herveste.Belakangan ini keluarga mereka sudah berjaya, jadi segera membeli sebuah vila di sini.Ardika pernah datang ke sini untuk melihat-lihat rumah. Setahu dia, vila nomor tiga belas adalah vila paling biasa di kompleks vila ini, harganya hanya sekitar 60 miliar.Sebaliknya pilihannya sebelumnya, yang ingin dibelikannya untuk Sutandi, harganya sudah naik dari 100 miliar men
"Baiklah, kalau begitu kita lakukan sesuai dengan yang Tuan Muda katakan!"Hana mengangguk. Kemudian, dia mengalihkan pandangannya ke arah Kevo lagi dan berkata, "Sebenarnya aku bisa membantu Tuan Muda Kevo untuk mendapatkan Luna. Aku pernah melihat fotonya. Ya, harus kuakui wanita ini adalah seorang wanita yang bisa membuatku merasa iri padanya.""Karena Ardika berani mendekati wanita yang disukai oleh kakak Tuan Muda Kevo, kalau Tuan Muda memainkan wanitanya, bukankah akan kelihatan Keluarga Darma lebih hebat?"Bukan hanya Hana yang pernah melihat foto Luna, sebenarnya Kevo juga sudah pernah melihatnya.Harus dia akui, wanita itu memang adalah sosok wanita yang bisa menggerakkan hati sebagian besar pria.Makhluk seindah itu menjadi wanita Ardika, benar-benar sangat disayangkan.Kevo tersenyum dan berkata, "Nanti baru kita bicarakan lagi soal ini. Kalau ada kesempatan, juga bukannya nggak boleh dicoba."Hana tersenyum.Dia sudah sangat memahami pria. Hasrat membara yang terlihat jelas







