Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 2808 Jerfis Turun Tangan

Share

Bab 2808 Jerfis Turun Tangan

Author: Sarjana
Pada pukul sepuluh malam.

Seluruh Owdier sudah dibersihkan.

Jikri, manajer umum Owdier sudah dilumpuhkan. Jadi, malam ini Owdier tidak mungkin bisa lanjut beroperasi lagi.

Para pelanggan bahkan staf-staf biasa sudah dipersilakan untuk pergi. Akan tetapi, masih ada beberapa orang yang tetap di sana.

Orang-orang ini adalah para generasi muda Keluarga Liwanto dan orang-orang yang sebelumnya datang untuk menghadiri pertemuan.

Termasuk Jefandro, Irvy, Gustar dan yang lainnya, mereka semua diminta untuk tetap tinggal. Walaupun Akria tidak mengirim orang untuk mengawasi mereka, tetapi pihak Owdier sudah mengatur orang untuk melakukan pengawasan.

Boleh dibilang kejadian malam ini ditimbulkan oleh generasi muda Keluarga Liwanto.

Walaupun situasi saat itu sangat kacau, situasi belum sepenuhnya diketahui dengan jelas, tetapi anak buah Jikri tidak berani membiarkan mereka pergi, melainkan harus tetap menahan mereka untuk menjalani investigasi nanti.

Jikri bukan hanya manajer umum Owdier, tetapi ju
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Muliadi
anjing babi
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2808 Jerfis Turun Tangan

    Pada pukul sepuluh malam.Seluruh Owdier sudah dibersihkan.Jikri, manajer umum Owdier sudah dilumpuhkan. Jadi, malam ini Owdier tidak mungkin bisa lanjut beroperasi lagi.Para pelanggan bahkan staf-staf biasa sudah dipersilakan untuk pergi. Akan tetapi, masih ada beberapa orang yang tetap di sana.Orang-orang ini adalah para generasi muda Keluarga Liwanto dan orang-orang yang sebelumnya datang untuk menghadiri pertemuan.Termasuk Jefandro, Irvy, Gustar dan yang lainnya, mereka semua diminta untuk tetap tinggal. Walaupun Akria tidak mengirim orang untuk mengawasi mereka, tetapi pihak Owdier sudah mengatur orang untuk melakukan pengawasan.Boleh dibilang kejadian malam ini ditimbulkan oleh generasi muda Keluarga Liwanto.Walaupun situasi saat itu sangat kacau, situasi belum sepenuhnya diketahui dengan jelas, tetapi anak buah Jikri tidak berani membiarkan mereka pergi, melainkan harus tetap menahan mereka untuk menjalani investigasi nanti.Jikri bukan hanya manajer umum Owdier, tetapi ju

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2807 Kesenjangan yang Sangat Besar

    Saat berhadapan dengan Ardika, serangan kekuatan penuhnya sangat lemah.Hanya dengan satu tamparan saja, Ardika sudah bisa menangani serangannya, membuatnya dia berdaya melawan balik.Saat ini, Akria tahu jelas biarpun Ardika telah memberinya sebuah kesempatan untuk berduel secara adil, dengan kekuatannya dia juga tidak bisa mempertahankan kesempatan itu.Pria yang menyeramkan ini bisa menghabisinya dengan mudah, seperti menghabisi seekor ayam atau anjing.Rekan-rekan Akria juga terkejut bukan main.Walaupun mereka sudah tahu kemungkinan Akria adalah tandingan Ardika sangat kecil, tetapi mereka tetap saja tidak menyangka Akria bisa kalah secepat dan semenyedihkan ini.Satu tamparan.Hanya dengan satu tamparan saja, Ardika sudah mengalahkan Akria.Detik berikutnya, Ardika mengulurkan lengannya, meraih lengan Akria, mengangkat lawannya itu, lalu langsung membuangnya sejauh tiga meter jauhnya.Tubuh Akria membentur lantai dengan keras, memuntahkan seteguk darah. Dengan raut wajah pucat pa

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2806 Berjuang Mati-Matian untuk Hidup

    Orang yang bijaksana akan menghindari situasi yang berbahaya, ini adalah sebuah hal yang tak terbantahkan.Bagi Akria yang telah menerima pendidikan elite sejak dia masih kecil, hal ini seakan-akan sudah mendarah daging dalam dirinya.Di dalam situasi jelas-jelas sudah tahu keempat rekannya itu mati di tangan Ardika, dia tidak mungkin bertarung mati-matian melawan Ardika.Biarpun dia merasa kekuatannya tidak lemah, mungkin kekuatan Ardika juga tidak jauh di atasnya, kalau bertarung mati-matian, orang yang mati itu juga belum tentu dirinya, tetapi Akria adalah tipe orang yang menghargai nyawanya. Dia tidak berani bertaruh untuk hal yang tidak pasti ini.Seorang pria yang bijak harus bisa membaca situasi. Tentu saja lebih baik kalau dia bisa menjilat Ardika, berdamai dengan pria itu dan meninggalkan tempat ini dalam kondisi baik-baik saja, daripada mempertaruhkan nyawanya sendiri."Apa kamu pikir aku sedang bercanda denganmu?"Ardika langsung mengangkat lengannya dan melayangkan satu tam

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2805 Kesempatan untuk Berduel Adil

    "Selain itu, aku juga nggak menjalin hubungan pribadi dengan mereka. Walau kami sama-sama adalah Delapan Harimau, kedudukan mereka berempat di Organisasi Fierchi Tigor nggak terlalu penting, bisa digantikan kapan saja.""Jadi Kak Ardika sama sekali nggak perlu khawatir aku akan membalaskan dendam mereka. Aku janji pada Kak Ardika selama Kak Ardika membiarkanku pergi hari ini, aku nggak akan melanggar janjiku dan membalas dendam pada Kak Ardika, juga nggak akan menargetkan keluarga Kak Ardika.""Terlebih lagi, selain merupakan salah satu dari Delapan Harimau Organisasi Fierchi Tigor, aku adalah anggota Keluarga Stokors. Gelar tujuh tuan muda ibu kota provinsi yang kumiliki, masih lumayan berguna di ibu kota provinsi.""Lebih baik banyak berteman daripada mencari musuh, bukan ....""Bam!"Sebelum Akria bisa menyelesaikan kalimatnya, Ardika tiba-tiba mengambil sebotol minuman keras, lalu mengayunkan lengannya dan menghantamkannya ke kepala Akria.Seiring dengan terdengarnya suara teriakan

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2804 Aku Bertindak Terlalu Impulsif

    Akria menatap Ardika dengan lekat, raut wajahnya tampak berubah lagi dan lagi. Dia terdiam cukup lama.Dia adalah anggota Organisasi Fierchi Tigor yang mengurus bisnis luar, jadi setiap bisnis yang diterima oleh Organisasi Fierchi Tigor pasti akan melewatinya.Sebelumnya, Dinda menyewa jasa mereka untuk menghabisi Ardika melalui dirinya. Saat itu, hanya ada selembar foto, data-data yang diberikan juga sangat minim, hanya disebutkan Ardika adalah anak buangan Keluarga Mahasura ibu kota provinsi.Karena kesalahan informasi inilah, menyebabkan Harimau Sumatris dan Harimau Samalis dibunuh oleh Ardika.Kemudian, saat Harimau Sangglis dan Harimau Kaspia pergi melakukan penyerangan di tengah jalan, mereka sudah jauh lebih menganggap serius Ardika, bahkan membawa beberapa orang anak buah.Namun siapa sangka, mereka tetap diserang balik oleh Ardika.Awalnya Akria bahkan tidak mengingat Ardika itu siapa. Jadi setelah bertemu dengan Ardika hari ini, dia juga sama sekali tidak mengenalinya.Namun

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2803 Dinda yang Marah Besar

    Kepercayaan diri Ardika ini membuat ekspresi Akria berubah lagi dan lagi. Dia kembali mengamati Ardika dari ujung kepala hingga ke ujung kaki. Beberapa saat kemudian, dia baru mencibir dan berkata, "Orang-orang Keluarga Liwanto bilang kamu adalah tipe orang yang ahli dalam berlagak hebat.""Kalau begitu, bagaimana aku bisa tahu semua yang kamu katakan ini hanya untuk menggertak, agar aku melepaskanmu?""Kamu bilang kamu menangkap Harimau Sangglis dan Harimau Kaspia hidup-hidup, sekarang Jeniva sudah mati, siapa lagi yang bisa menjadi saksimu?""Kamu bilang kamu membunuh Harimau Sumatris dan Harimau Samalis, siapa lagi yang bisa menjadi saksimu?""Hanya omong saja kamu ingin aku melepaskanmu?"Akria kembali maju satu langkah, seolah-olah bersiap untuk menghabisi Ardika.Alasannya tidak langsung menyerang adalah hanya karena dia ingin menggunakan cara seperti ini untuk menekan Ardika. Dia ingin lihat apakah bocah ini akan menunjukkan celah di bawah tekanan mengintimidasinya ini.Ya intin

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status