Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 2828 Hanya Butuh Satu Kalimat Darimu

Share

Bab 2828 Hanya Butuh Satu Kalimat Darimu

Penulis: Sarjana
"Rosa, gadis itu tipenya dingin, juga nggak mengerti bagaimana caranya memenangkan hati pria, sama sekali nggak menarik."

"Bagaimana kalau kamu bersamaku saja? Anggap saja kamu menjadi pengawal pribadiku."

"Kamu bisa melakukan hal-hal yang dilakukan oleh pengawal pribadi."

"Aku juga akan membiarkanmu melakukan hal-hal yang nggak bisa dilakukan oleh pengawal."

"Selama kamu mau, aku bisa memuaskanmu apa pun itu ...."

Saat berbicara, Betty melangkah maju, kulitnya yang terekspos sudah menempel pada Ardika, tangannya juga sudah menempel di dada Ardika. Sembari menjilat bibir merahnya, dia menatap pria di hadapannya itu dengan tatapan menggoda.

Saat ini, biarpun hati Ardika sudah sekeras batu, juga bergetar sejenak dengan tak terkendali.

Dia berpikir, 'Betty, kamu sudah makin keterlaluan saja, ya.'

Ardika menggerakkan bahunya. Saat itu juga, otot dadanya bergoyang, menyingkirkan tangan wanita itu.

"Nyonya Betty, harus kuakui kamu benar-benar sangat memahami bagaimana caranya menggoda pria."
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2832 Hanya Berakting

    Mendengar ucapan ini, ekspresi Belinda berubah lagi dan lagi.Walaupun dia tidak terlalu yakin Ardika bisa bertahan hidup di bawah serangan senjata api dari belasan orang penembak elite, tetapi mengingat sebelumnya Ardika telah mengalahkan Wilgo berkali-kali, berhasil menciptakan keajaiban di setiap konfrontasi, dia menjadi agak ragu.Logikanya memberitahunya jangan bertaruh, jangan mengambil risiko itu.Melihat keraguan wanita itu, Ardika melanjutkan. "Jadi, kalau aku adalah kamu, seharusnya aku menyingkirkan orang-orang itu sejauh mungkin sekarang.""Adapun mengenai kita, kita bisa bicara baik-baik, dari hati ke hati.""Bagaimanapun juga, jujur saja setelah mendengar kamu juga ingin menghabisi Wilgo, aku malah merasa kita nggak perlu bertarung mati-matian melawan satu sama lain, konflik antara kita bukannya nggak bisa diselesaikan secara baik-baik.""Bagaimana menurutmu?"Melihat ekspresi Ardika yang tenang itu, Belinda menarik napas dalam-dalam. Pada akhirnya dia mengangguk."Baikla

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2831 Belinda Darma

    Ada banyak orang hebat di Kediaman Dewa Perang, di antaranya juga ada banyak penyihir hebat yang direkrut dari Meude.Saat berperang di medan perang, dia bahkan pernah diserang oleh penyihir Naglas.Sementara itu, Sihir Naglas adalah varian dari Sihir Meude. Jadi, kala itu penyihir hebat dari Meude yang menyelamatkannya.Itulah sebabnya Ardika tidak asing dengan Sihir Meude.Bahkan boleh dibilang tadi waktu Betty menggunakan sihir ini, benar-benar bukan apa-apa baginya.Bagaimanapun juga, dia pernah melihat dengan mata kepalanya sendiri begitu penyihir hebat Meude turun tangan, markas musuh yang ditempati oleh seratus ribu prajurit, semuanya tewas dalam waktu tiga hari."Ardika, tetap saja aku sudah meremehkanmu. Aku nggak menyangka penglihatanmu begitu tajam.""Ya, benar. Aku bukan Betty yang asli."Ekspresi Betty berubah berkali-kali, dia menatap Ardika dengan tatapan dalam.Harus dia akui, setiap kali dia berinteraksi dengan Ardika, pria itu selalu bisa memberinya kejutan lagi dan l

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2830 Betty Sudah Mati

    Serangga itu tampak ganas, memancarkan aura yang sangat menakutkan.Hanya saja saat ini ia malah tampak sedang berjuang di jari Ardika sambil mengeluarkan suara jeritan pelan.Seiring dengan Ardika menggabungkan kedua jarinya, serangga tersebut langsung mati di tengah jeritan. Begitu terpanggang oleh hawa panas di telapak tangan Ardika, serangga itu langsung gosong, lalu hancur berkeping-keping dan bertaburan di lantai."Ka ... kamu tahu tentang sihir?"Betty menatap Ardika dengan sorot mata makin ketakutan.Ardika berkata dengan acuh tak acuh, "Betty, mungkin Sihir Meude ini akan selalu berhasil digunakan pada orang lain. Tapi bagiku ini nggak lebih dari trik rendahan.""Harus kuakui, kamu benar-benar membuatku kecewa.""Menyusun rencana sedemikian rupanya untuk menjebakku, hanya demi menyuruhku untuk membunuh Wilgo?""Tahukah kamu? Masalah keluarga kalian itu benar-benar membosankan."Nada bicara mengejek meliputi ucapan Ardika. Kemudian, dia mengangkat ponselnya dan berkata, "Tapi,

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2829 Membunuh Suami

    "Ya.""Berkat bantuanmu dia baru bisa menduduki posisi sebagai pimpinan perusahaan, dia hanya membagikan setengahnya untukmu? Selain itu, dia bahkan nggak setuju untuk tidur denganmu. Apa kamu nggak membencinya?""Rosa adalah temanku, aku nggak membencinya."Ardika tampak seperti orang idiot, tetapi seulas senyum tulus menghiasi wajahnya."Benar-benar nggak kelihatan, ternyata kamu adalah anjing penjilat. Oh bukan, kalau menggunakan kata-kata zaman sekarang, seharusnya disebut dengan Dewa Perang Berhati Murni."Betty tersenyum mengejek, lalu bertanya, "Kalau begitu, apa aku adalah temanmu?""Ya ... bisa dianggap begitu."Ardika ragu sejenak sebelum mengangguk."Huh! Dasar nggak punya hati!" Betty menusuk dahi Ardika dengan ujung jarinya, lalu tersenyum manja dan berkata, "Kalau sekarang aku memintamu untuk mengalihkan saham Grup Gozam milikmu padaku, apa kamu bersedia?""Ya, aku bersedia."Begitu mendengar jawaban Ardika, Betty langsung pergi mengambil sebuah surat pengalihan saham dan

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2828 Hanya Butuh Satu Kalimat Darimu

    "Rosa, gadis itu tipenya dingin, juga nggak mengerti bagaimana caranya memenangkan hati pria, sama sekali nggak menarik.""Bagaimana kalau kamu bersamaku saja? Anggap saja kamu menjadi pengawal pribadiku.""Kamu bisa melakukan hal-hal yang dilakukan oleh pengawal pribadi.""Aku juga akan membiarkanmu melakukan hal-hal yang nggak bisa dilakukan oleh pengawal.""Selama kamu mau, aku bisa memuaskanmu apa pun itu ...."Saat berbicara, Betty melangkah maju, kulitnya yang terekspos sudah menempel pada Ardika, tangannya juga sudah menempel di dada Ardika. Sembari menjilat bibir merahnya, dia menatap pria di hadapannya itu dengan tatapan menggoda.Saat ini, biarpun hati Ardika sudah sekeras batu, juga bergetar sejenak dengan tak terkendali.Dia berpikir, 'Betty, kamu sudah makin keterlaluan saja, ya.'Ardika menggerakkan bahunya. Saat itu juga, otot dadanya bergoyang, menyingkirkan tangan wanita itu."Nyonya Betty, harus kuakui kamu benar-benar sangat memahami bagaimana caranya menggoda pria."

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2827 Bagaimana Kalau Kita Melakukan Transaksi

    Melihat akting wanita itu, Ardika tersenyum tipis dan berkata, "Bagaimana menurutmu? Apa aku akan melakukan hal seperti itu?""Ardika, karena aku bersedia membiarkanmu mengobatiku, itu artinya aku memercayai karaktermu. Kamu nggak akan melakukan hal nggak bermoral seperti itu, 'kan?" kata Betty dengan nada bicara manja.Ardika berkata dengan acuh tak acuh, "Karena sudah ada perjanjian, kalau kalian nggak terlebih dulu melanggar janji, tentu saja aku juga nggak akan melakukan hal yang melanggar janji.""Bagaimanapun juga, tubuhmu bermasalah karena melakukan kesalahan saat berlatih bela diri. Bagiku, ini adalah masalah sepele yang bisa kutangani dengan mudah."Tentu saja, yang tidak Ardika katakan adalah, masalah di tubuh Betty bukan hanya akibat kesalahan saat berlatih bela diri, juga ada beberapa masalah lainnya.Hanya saja, masalah utama dalam tubuh Betty saat ini adalah sindrom dingin dan sindrom panas yang datang silih berganti, jadi gejala-gejala lainnya masih belum jelas.Namun, s

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status