Di saat yang bersamaan, R13 memberikan pemberitahuan padanya.
[Maaf, Lord Tertinggi. Informasi yang Anda butuhkan tidak dapat ditemukan. Antares dan Keluarga Franklin menyembunyikan informasi mereka dengan sempurna. Pemerintah tidak dapat menggalinya.] Dilan hanya bisa kecewa dengan itu. Sepertinya dia harus bertanya langsung pada pria ini demi menemukan alasan mengapa Antares menculiknya. "Terima kasih karena telah menyelamatkan hidupku. Aku berhutang banyak padamu!" kata Grey dengan nada terima kasih setelah menghela napas panjang. "Mengapa mereka menculikmu?" tanya Dilan dengan nada penasaran. "Aku juga tidak tahu. Mereka tiba-tiba muncul dan membunuh ketiga kaki tanganku." Grey tentu saja berbohong. Walaupun Dilan telah menyelamatkan hidupnya, tapi rahasia besar ini tidak bisa diungkapkan begitu saja. Terlebih, identitas Dilan sangat misterius. Untuk dapat mengalahkan ketiganya dengan sangat mudah, mampu menghancurkan sebuah mobil van yang dilengkapi kaca antipeluru kualitas terbaik, dan kemampuan medis yang hebat sehingga mampu mengeluarkan racun di dalam tubuhnya, bisa dipastikan identitas pria ini tidak biasa. Karenanya, Grey juga harus berhati-hati padanya. Ada kemungkinan dia bagian dari musuh. Di sisi lain, Dilan kembali menunjukkan ekspresi kecewa. Pria ini juga tidak ingin mengungkapkannya padaku? Sepertinya jalannya untuk menemukan Antares masih sangat panjang. Pada titik ini, ponsel Dilan tiba-tiba berdering. Itu adalah panggilan dari Bastian. "Lord Tertinggi, istri Anda saat ini berada di Restoran Starhaven bersama dengan mertua Anda, adik ipar Anda, dan Charlie." Mendengar itu, Dilan mengepalkan tinjunya dengan keras. Siapa suami Chelsea sebenarnya? Mengapa itu terdengar seolah Charlie adalah bagian dari keluarga mereka, dan bukan aku?! "Terima kasih atas informasinya," balas Dilan sebelum akhirnya menutup telepon. Dilan segera mengambil langkah untuk pergi. Namun, Grey menghentikannya. "Tunggu, Tuan Penyelamat. Karena Anda telah menyelamatkan hidup saya, tolong terima kartu nama saya ini. Hubungi saya jika Anda membutuhkan bantuan. Saya cukup berpengaruh di Kota Ashwood," katanya sembari menyerahkan kartu namanya yang berwarna hitam kecoklatan. Latar belakang Dilan sangat misterius. Kemampuan bertarung dan medisnya juga sangat hebat. Karenanya, membangun relasi dengannya mungkin akan memberikan bantuan besar di masa depan. Kekuatannya layak untuk diperhitungkan. Dilan mengerutkan keningnya saat Grey memberikannya kartu nama itu. Apakah pria ini ingin membangun relasi denganku? Sejujurnya, ini adalah berita baik. Ada kemungkinan bahwa Grey akan mengungkapkan rahasia antara Keluarga Franklin dan Antares kepadanya di masa depan. Ini mungkin akan membantu Dilan menemukan mereka. Karenanya, Dilan mengambil kartu nama itu saat dia membalas, "Baiklah. Aku punya urusan yang harus dilakukan, jadi aku harus pergi sekarang. Terakhir, aku minta padamu untuk merahasiakan identitasku. Jangan beritahu siapa pun tentang diriku." Grey memberikan anggukan setuju sebelum akhirnya Dilan pergi menuju Restoran Starhaven. * * * Restoran Starhaven merupakan restoran paling terkenal di Kota Ashwood. Hidangan-hidangan yang disajikan di restoran ini memiliki kualitas super premium, membuatnya dikagumi oleh hampir setiap kalangan masyarakat. Ada banyak orang-orang yang sangat ingin mencicipi hidangan-hidangan di restoran ini. Namun, restoran ini sangatlah eksklusif. Hanya mereka yang memiliki status yang tinggi dan pengaruh yang besar yang mampu memesan salah satu meja di sini. Ini adalah tempat di mana pengaruh lebih penting daripada uang. Bahkan ketika kau memiliki banyak uang, mereka tidak akan melayanimu dan justru mengusirmu dengan kasar. Pada titik ini, Charlie, Chelsea, Eitan, dan Leanne, memasuki restoran. Dengan menunjukkan sebuah kartu yang menjadi penanda bahwa mereka adalah tamu yang sebelumnya telah memesan meja, seorang pelayan wanita segera membantu mereka menuju meja yang dipesan. Eitan dan Leanne tidak dapat menutupi ekspresi kagum mereka saat melihat isi restoran. Ini adalah pertama kalinya mereka masuk ke restoran super ini. Sesuai dengan apa yang dibicarakan banyak orang, restoran ini benar-benar sesuatu. Ada sebuah lukisan terkenal yang tergantung di dinding. Chelsea bukanlah seorang penggemar lukisan klasik, tapi bukan berarti dia tidak mengetahui satu atau dua hal tentang itu. Lukisan yang dia lihat saat ini merupakan lukisan mahal yang laku terjual di pelelangan senilai tiga puluh juta dollar. Chelsea tidak menyangka bahwa dia akan melihat lukisan itu di sini secara langsung. Melihat ekspresi kagum dari mereka, Charlie tersenyum bangga. Ini adalah awal di mana dia akan membuat Chelsea jatuh ke pelukannya. "Ini adalah meja Anda, Tuan," kata pelayan wanita itu dengan nada hormat begitu mereka tiba di sebuah meja bundar berwarna putih. Charlie kemudian menyerahkan tangan kanannya kepada Chelsea untuk membantunya duduk. Namun, Chelsea mengabaikannya dan hanya membalas, "Aku bisa melakukannya sendiri, Charlie." Itu hanya membuat Charlie tersenyum hangat. Ini memang memalukan, tapi dia harus menahannya. Dia hanya perlu bersabar, tidak harus terburu-buru. Memancing burung cantik untuk datang ke genggamanmu membutuhkan waktu dan proses yang panjang. Namun, apa yang dilakukan oleh Chelsea membuat Eitan dan Leanne menatap Chelsea dengan dingin. Mereka mengutuk Chelsea di dalam benak mereka. Apakah Chelsea bodoh?! Mengapa dia menolak bantuan Charlie?! Apakah dia masih memikirkan Dilan; suami bodohnya itu?! Sialan! Chelsea benar-benar bodoh! Dia mengabaikan berlian demi seonggok sampah yang tidak berguna!Satu setengah tahun kemudian.Dilan menebar rumput-rumput hijau yang segar di tempat pakan ternaknya. Tak lama setelahnya, segerombolan sapi memenuhi itu, memakan rumput dengan rakus, beberapa mengeboh untuk mengungkapkan rasa terima kasih mereka.Saat Dilan sedang sibuk, Wenda tiba-tiba menghampirinya. Perlu diketahui bahwa Wenda tidak datang sendiri. Ada seorang bayi di pangkuan kedua lengannya. Bayi itu sangat tampan, memiliki wajah oval yang imut dan manis, lebih banyak mengambil paras ibunya."Makan siang sudah aku siapkan di meja makan, Sayang," kata Wenda dengan nada hangat begitu tiba di depan Dilan.Dilan tersenyum hangat saat dia membalas, "Baiklah, aku akan tiba lima menit lagi. Tunggu aku di meja makan."Lima menit kemudian, mereka berkumpul di sebuah meja makan. Berbagai hidangan lezat tersaji dengan rapi di atas meja. Uap dari tiap hidangan menyebar ke seluruh ruangan, memberikan kesan rumah yang hangat dan damai.Si bayi tampak sangat bersemangat melihat berbagai hidang
Butuh waktu selama beberapa saat untuk Ruben membalas perkataan Dilan.Tentu saja, dia tidak pernah menyangka bahwa Dilan adalah seseorang yang sangat kuat. Ruben tahu seberapa kuat ketiga kaki tangan Alvaro. Mereka bahkan dapat dengan mudah mengalahkan sepuluh sampai lima belas warga desa. Membayangkan Dilan dapat dengan mudah mengalahkan ketiganya, bahkan tanpa Ruben mengetahui apa yang terjadi, jelas Dilan punya identitas yang tidak biasa. Dilan pasti berasal dari sebuah keluarga besar.Tidak hanya baik, bersedia memberikan harga yang lebih tinggi, dia juga sangat kuat. Orang tuanya telah membesarkannya dengan sangat baik.Karenanya, ketika dia sadar dari rasa terkejutnya, dia buru-buru membalas, "Mohon ikuti saya, Tuan dan Nyonya. Saya akan membawa Anda berdua ke tanah saya."Dilan dan Wenda memberikan anggukan setuju, mengikuti Ruben dan istrinya. Mereka mengabaikan Alvaro dan ketiga kaki tangannya yang masih tergeletak tak berdaya di lantai.Di sisi lain, orang-orang yang ada
Keesokan harinya, Dilan dan Wenda pergi menuju sebuah desa yang dekat dengan Kota Ashwood, hanya satu jam perjalanan dari pusat Kota Ashwood, bernama Desa Bisoph. Mengingat lingkungan di Desa Bisoph masih sangat terjaga, bersih dan indah, maka Desa Bisoph adalah lokasi sempurna untuk menjadi tempat tinggal mereka, menghabiskan hari tua bersama.Keduanya kemudian menuju kantor kepala desa, meminta rekomendasi tanah dengan luas 20x20 meter persegi untuk dibeli.Mendengar permintaan keduanya, kepala desa segera menjawab, "Kebetulan desa kami memiliki seseorang yang ingin menjual tanahnya dengan luas seperti yang Tuan dan Nyonya inginkan. Saya akan meneleponnya, mohon tunggu sebentar."Sepuluh menit kemudian, dua orang datang ke kantor kepala desa. Mereka adalah seorang pria setengah baya dengan wajah yang tampak lelah. Dilan bisa menebak bahwa pria ini telah bekerja keras selama hidupnya. Sementara satunya adalah seorang wanita setengah baya yang penampilan tidak lebih baik dari pria se
Selama empat hari berikutnya, Elliott mengunjungi Dilan sebanyak dua kali. Namun, selama kunjungannya, dia sama sekali tidak menyinggung soal tawaran Benua Starfell, menunjukkan bahwa dugaan Dilan benar. Elliott melakukan segala cara agar kakeknya tidak menganggu Dilan.Dia ingin mencapai tingkat yang lebih, yaitu mencapai tingkat Nasional. Dengan begitu, dia memiliki kemampuan untuk melindungi ayahnya dan Keluarga Felipe! Lagipula, dia akan lebih loyal terhadap Benua Starfell daripada Dilan. Dia bersedia untuk mempertaruhkan hidupnya untuk Benua Starfell. Mengingat kerjasama ini memiliki potensi untuk menimbulkan permusuhan di antara kedua belah pihak, maka tidak membiarkan Dilan bekerjasama dengan Benua Starfell adalah pilihan terbaik.Dia tidak akan bingung untuk berpihak pada siapa seandainya kedua belah pihak memutuskan untuk berperang! Walaupun kemungkinan itu kecil, tapi lebih baik tidak daripada menyesal, 'kan? Karenanya, Elliott telah membulatkan tekadnya untuk tidak memb
Setelah kepergian Dilan dan Wenda, Tyler segera melakukan rapat darurat. Dia kemudian menatap Elliott dengan ekspresi penuh harapan, bertanya, "Kau tahu apa yang harus kau lakukan, 'kan, Cucuku?"Mendengar itu, Elliott menunjukkan ekspresi pahit saat dia membalas, "Aku tidak terlalu yakin bisa menyakinkan masterku, Kakek. Tapi, aku akan mencoba."Kali ini, dia tidak mencoba untuk mempermainkan Tyler. Dia memang tidak benar-benar yakin bisa meyakinkan Dilan untuk mendukung Benua Starfell. Selama ini, dia dan ayahnya tidak melakukan sesuatu yang besar untuk Dilan. Yang terjadi justru sebaliknya, Dilan-lah yang banyak membantu mereka. Sehingga, tidak ada alasan bagi Dilan untuk mendengarkan permintaannya.Namun, dia tiba-tiba mengingat bahwa ayahnya memberikan Dilan sebuah ginseng suci berusia 1000 tahun, yang mana itu merupakan titik awal di mana Dilan terus membantu mereka.Apakah masternya punya ketertarikan tertentu terhadap ginseng suci berusia 1000 tahun?! Elliott tidak tahu, tap
"Ma-master... Ka-kau adalah Lord Tertinggi?!"Elliott adalah yang pertama kali berbicara. Walaupun dia telah mendengar secara langsung pengakuan Dilan, tapi dia masih ingin kembali bertanya untuk memastikan kebenaran dari itu. Ada kemungkinan dia salah dengar, 'kan?Dan, apa yang dikatakan Dilan selanjutnya membuat rahangnya hampir jatuh ke tanah. Tidak ada yang lebih mengejutkan dari itu! "Aku benar-benar Lord Tertinggi. Aku memegang kendali penuh atas Benua Verdentia dan Benua Pyrefall," balas Dilan segera.Setelah mendengar itu, Tyler akhirnya mengerti mengapa Dilan sekuat ini. Dia pada faktanya adalah pemimpin dari dua benua besar. Tyler mendengar bahwa Lord Tertinggi adalah seorang pria yang sangat berbakat dan kuat. Terlebih, dia masih sangat muda, belum mencapai usia tiga puluh tahun.Tentu saja, Tyler sangat penasaran dengan sosok Lord Tertinggi. Bagaimana mungkin pria semuda itu dapat mencapai ketinggian yang bahkan sembilan puluh sembilan persen manusia di dunia ini tidak