Share

Bab 6: Antares

last update Last Updated: 2024-07-30 00:51:00

Pada titik ini, Dilan menghela napas tanpa daya. Dia telah membersihkan tikus-tikus kotor sesungguhnya yang ada di restorannya.

Dilan memutuskan menutup restorannya untuk sementara. Jika Charlie ingin bermain dengannya, maka Dilan akan mengikuti permainan yang dibuat olehnya. Ketika Charlie mengetahui bahwa restorannya telah ditutup, apa yang akan dilakukannya selanjutnya?

Walaupun Dilan bisa membunuh dan menghancurkannya kapan saja, tapi dia tidak ingin melakukan itu. Dia ingin membuat Charlie berlutut dan memohon ampun padanya. Setidaknya, biarkan dia memberikannya siksaan yang mengerikan, membuatnya berharap bahwa kematian adalah sebuah hadiah!

Anggap saja ini sebagai hiburan sebelum pemerintah memberikannya misi yang melelahkan.

Ketika Dilan berencana membersihkan dapur yang berantakan, dari jendela restorannya dia bisa melihat sebuah mobil van putih yang terlihat mencurigakan.

Meskipun mobil van putih itu tampak biasa di permukaan, tapi Dilan menyadari bahwa van itu dilindungi oleh kaca antipeluru yang dipadukan dengan sebuah bahan spesial yang disebut Tentanum, yang dapat menahan gaya benturan seberat sepuluh ton. Walaupun plat mobil mereka tampak asli, tapi Dilan tidak bisa dibodohi. Mereka menggunakan plat ilegal dengan desain sempurna seperti yang asli.

Pengemudi yang mengambil langkah memasuki mobil van, sepintas terlihat seperti kurir, tapi tato naga yang ada di pergelangan tangannya mengungkapkan identitasnya yang sebenarnya.

"Antares?! Apa yang sedang mereka lakukan di Kota Ashwood?!"

Dilan memiliki dendam pribadi terhadap Antares. Organisasi misterius ini berhasil membunuh sahabatnya dalam perang besar empat tahun yang lalu. Mereka bahkan memutilasi tubuhnya dan menggantung kepalanya di atas sebuah tiang sebagai perayaan atas kemenangan mereka. Tim yang dipimpin oleh sahabatnya musnah dalam semalam, yang menorehkan luka besar di hati Dilan.

Karenanya, ketika dia menemukan jejak Antares, dia tidak akan membuang kesempatan ini!

Dilan keluar dari restoran dan menggunakan sepedanya untuk mengikuti mereka.

Van itu melaju dengan kecepatan rata-rata, sekitar 30-40 km perjam, sehingga sepeda Dilan mampu mengikuti kecepatan mereka.

Lima belas menit setelahnya, mereka masuk pada sebuah gang kecil dan sepi sebelum akhirnya berhenti. Seorang pengemudi turun dan menatap Dilan dengan dingin sebelum akhirnya bertanya, "Apakah kau punya masalah, Bung? Mengapa kau mengikuti kami?"

"Sejak kapan Antares ada di Kota Ashwood?"

Apa yang dikatakan oleh Dilan berhasil membuat pria itu menyeringai, "Jika kau mengenal Antares, itu artinya kau memiliki identitas yang tidak biasa. Tidak ada alasan untuk membiarkanmu hidup!"

Pria itu lalu berlari ke arah Dilan dan bersiap untuk membunuhnya. Hanya butuh waktu satu detik untuk membuat jarak antara dia dan Dilan menjadi satu meter. Di saat yang bersamaan, sebuah gelombang energi muncul dari kepalan tangan kanannya, memancarkan aura membunuh yang sangat kuat.

Namun, setengah detik berikutnya, pria itu tiba-tiba jatuh ke tanah dengan leher yang patah. Dia mati seketika tanpa mengetahui alasan kematiannya.

Melihat rekan mereka tewas dengan kondisi yang mengenaskan, dua lainnya yang ada di dalam mobil van panik. Bisa dipastikan mereka bertemu dengan seorang tokoh yang sangat kuat. Mereka bahkan tidak tahu bagaimana rekan mereka mati. Yang mereka lihat hanyalah dia yang berlari ke arah pria itu, dan setengah detik berikutnya dia jatuh dan mati.

Siapa pria ini sebenarnya?!

Tentu saja, mereka tidak punya waktu untuk menemukan jawaban dari itu. Salah satu dari mereka yang ada di kursi belakang segera melompat ke kursi pengemudi dan menginjak pedal gas dengan kuat. Mereka harus segera pergi dari sini.

Melihat mobil van yang melaju cepat, Dilan segera mengejar. Dengan kecepatan yang mengerikan, hanya butuh waktu satu detik baginya menempuh jarak dua puluh lima meter ke depan, meninggalkan serangkaian bayangan.

Dilan berhenti tepat di depan mobil van dan membiarkan itu menabrak tubuhnya. Namun, bukannya terpental akibat tabrakan hebat yang terjadi setelahnya, bagian depan van justru hancur dan memaksa itu berhenti, seolah itu baru saja menabrak sebuah tembok yang sangat kokoh.

Apa yang baru saja terjadi membuat keduanya meneguk ludah mereka sendiri sembari menunjukkan ekspresi tidak percaya. Dia menghentikan mobil van ini hanya dengan tubuhnya?! Siapa dia sebenarnya?! Bahkan petinggi Antares tidak ada yang mampu melakukan hal yang sama.

Namun, sesuatu yang mengejutkan tidak berhenti sampai di situ.

Dilan meninju keras kaca depan mobil van, membuat itu hancur seketika. Kaca antipeluru yang pada faktanya dapat menahan serangan sebuah roket, dihancurkan dengan sangat mudah.

Tentu saja, tubuh mereka memberikan sinyal kuat yang mengisyaratkan bahwa Dilan adalah sosok yang sangat berbahaya! Tidak peduli apa yang mereka lakukan, mereka akan mati di tangannya.

Karenanya, mereka tidak punya pilihan selain menelan racun yang disimpan di sela-sela gigi mereka. Ini bertujuan untuk membunuh mereka seketika, sehingga rahasia organisasi tidak terbongkar.

Ketika Dilan akhirnya meraih tubuh salah satu dari mereka, apa yang dia temukan hanyalah mayat dengan wajah pucat dan mulut yang berbusa, diikuti oleh pembuluh darah yang menonjol di kulitnya, membuatnya tampak seperti zombie.

"Racun Botulin?! Sialan! Aku terlambat!" kata Dilan dengan wajah kecewa. Seandainya dia bisa lebih cepat, dia mungkin dapat menyelamatkan salah satu dari mereka dan mengumpulkan informasi darinya.

Saat Dilan jatuh dalam rasa kecewa yang besar, dia bisa mendengar suara seseorang yang berasal dari dalam mobil van.

Apakah masih ada anggota Antares lainnya yang tersisa?

Ketika Dilan membuka pintu mobil, yang dia temukan adalah seorang pria dengan tangan dan mulut yang diikat.

Dilan mengenal pria ini. Dia sering muncul di media. Dia adalah Grey Franklin, pengusaha paling terkenal di Kota Ashwood dengan kekayaan bersih mencapai dua puluh milliar dollar.

Mengapa Antares menculik Grey Franklin?! Dilan bertanya kepada R13 di dalam benaknya.

[Diterima, Lord Tertinggi! Saya akan mencoba untuk menggali informasi yang Anda butuhkan.]

Di saat yang bersamaan, Dilan membuka ikatan yang ada di tangan dan mulut Grey. Terlihat Grey memiliki wajah yang sangat pucat dan sisi mulut yang mengeluarkan sedikit busa.

"Pria ini juga diracuni?!"

Jika mereka berusaha menculiknya, mengapa mereka juga meracuninya? Apakah ini bertujuan untuk menutupi jejak mereka seandainya mereka gagal dalam perjalanan?

Tidak ada yang tahu. Dilan akan membiarkan R13 untuk menemukan jawaban dari itu.

Yang terpenting sekarang adalah menyelamatkan pria ini. Dia kemudian menyentuh pembuluh darah yang ada di tangan kanan Grey dan memberikan aliran energi ke tubuhnya. Ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan dan metabolisme tubuh Grey sehingga mampu melawan racun yang menggerogoti tubuhnya.

Lima menit kemudian, Grey batuk dan mengeluarkan seteguk darah berwarna hitam. Itu secara alami membuat warna kulitnya mulai kembali seperti semula.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 194: Kehidupan Yang Indah (TAMAT)

    Satu setengah tahun kemudian.Dilan menebar rumput-rumput hijau yang segar di tempat pakan ternaknya. Tak lama setelahnya, segerombolan sapi memenuhi itu, memakan rumput dengan rakus, beberapa mengeboh untuk mengungkapkan rasa terima kasih mereka.Saat Dilan sedang sibuk, Wenda tiba-tiba menghampirinya. Perlu diketahui bahwa Wenda tidak datang sendiri. Ada seorang bayi di pangkuan kedua lengannya. Bayi itu sangat tampan, memiliki wajah oval yang imut dan manis, lebih banyak mengambil paras ibunya."Makan siang sudah aku siapkan di meja makan, Sayang," kata Wenda dengan nada hangat begitu tiba di depan Dilan.Dilan tersenyum hangat saat dia membalas, "Baiklah, aku akan tiba lima menit lagi. Tunggu aku di meja makan."Lima menit kemudian, mereka berkumpul di sebuah meja makan. Berbagai hidangan lezat tersaji dengan rapi di atas meja. Uap dari tiap hidangan menyebar ke seluruh ruangan, memberikan kesan rumah yang hangat dan damai.Si bayi tampak sangat bersemangat melihat berbagai hidang

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 193: Kesetiaan Yang Besar Dari Para Muridnya

    Butuh waktu selama beberapa saat untuk Ruben membalas perkataan Dilan.Tentu saja, dia tidak pernah menyangka bahwa Dilan adalah seseorang yang sangat kuat. Ruben tahu seberapa kuat ketiga kaki tangan Alvaro. Mereka bahkan dapat dengan mudah mengalahkan sepuluh sampai lima belas warga desa. Membayangkan Dilan dapat dengan mudah mengalahkan ketiganya, bahkan tanpa Ruben mengetahui apa yang terjadi, jelas Dilan punya identitas yang tidak biasa. Dilan pasti berasal dari sebuah keluarga besar.Tidak hanya baik, bersedia memberikan harga yang lebih tinggi, dia juga sangat kuat. Orang tuanya telah membesarkannya dengan sangat baik.Karenanya, ketika dia sadar dari rasa terkejutnya, dia buru-buru membalas, "Mohon ikuti saya, Tuan dan Nyonya. Saya akan membawa Anda berdua ke tanah saya."Dilan dan Wenda memberikan anggukan setuju, mengikuti Ruben dan istrinya. Mereka mengabaikan Alvaro dan ketiga kaki tangannya yang masih tergeletak tak berdaya di lantai.Di sisi lain, orang-orang yang ada

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 192: Desa Bisoph

    Keesokan harinya, Dilan dan Wenda pergi menuju sebuah desa yang dekat dengan Kota Ashwood, hanya satu jam perjalanan dari pusat Kota Ashwood, bernama Desa Bisoph. Mengingat lingkungan di Desa Bisoph masih sangat terjaga, bersih dan indah, maka Desa Bisoph adalah lokasi sempurna untuk menjadi tempat tinggal mereka, menghabiskan hari tua bersama.Keduanya kemudian menuju kantor kepala desa, meminta rekomendasi tanah dengan luas 20x20 meter persegi untuk dibeli.Mendengar permintaan keduanya, kepala desa segera menjawab, "Kebetulan desa kami memiliki seseorang yang ingin menjual tanahnya dengan luas seperti yang Tuan dan Nyonya inginkan. Saya akan meneleponnya, mohon tunggu sebentar."Sepuluh menit kemudian, dua orang datang ke kantor kepala desa. Mereka adalah seorang pria setengah baya dengan wajah yang tampak lelah. Dilan bisa menebak bahwa pria ini telah bekerja keras selama hidupnya. Sementara satunya adalah seorang wanita setengah baya yang penampilan tidak lebih baik dari pria se

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 191: Mimpi Akhirnya Terwujud

    Selama empat hari berikutnya, Elliott mengunjungi Dilan sebanyak dua kali. Namun, selama kunjungannya, dia sama sekali tidak menyinggung soal tawaran Benua Starfell, menunjukkan bahwa dugaan Dilan benar. Elliott melakukan segala cara agar kakeknya tidak menganggu Dilan.Dia ingin mencapai tingkat yang lebih, yaitu mencapai tingkat Nasional. Dengan begitu, dia memiliki kemampuan untuk melindungi ayahnya dan Keluarga Felipe! Lagipula, dia akan lebih loyal terhadap Benua Starfell daripada Dilan. Dia bersedia untuk mempertaruhkan hidupnya untuk Benua Starfell. Mengingat kerjasama ini memiliki potensi untuk menimbulkan permusuhan di antara kedua belah pihak, maka tidak membiarkan Dilan bekerjasama dengan Benua Starfell adalah pilihan terbaik.Dia tidak akan bingung untuk berpihak pada siapa seandainya kedua belah pihak memutuskan untuk berperang! Walaupun kemungkinan itu kecil, tapi lebih baik tidak daripada menyesal, 'kan? Karenanya, Elliott telah membulatkan tekadnya untuk tidak memb

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 190: Tidak Peduli Apa Yang Kau Berikan, Aku Tidak Akan Tertarik

    Setelah kepergian Dilan dan Wenda, Tyler segera melakukan rapat darurat. Dia kemudian menatap Elliott dengan ekspresi penuh harapan, bertanya, "Kau tahu apa yang harus kau lakukan, 'kan, Cucuku?"Mendengar itu, Elliott menunjukkan ekspresi pahit saat dia membalas, "Aku tidak terlalu yakin bisa menyakinkan masterku, Kakek. Tapi, aku akan mencoba."Kali ini, dia tidak mencoba untuk mempermainkan Tyler. Dia memang tidak benar-benar yakin bisa meyakinkan Dilan untuk mendukung Benua Starfell. Selama ini, dia dan ayahnya tidak melakukan sesuatu yang besar untuk Dilan. Yang terjadi justru sebaliknya, Dilan-lah yang banyak membantu mereka. Sehingga, tidak ada alasan bagi Dilan untuk mendengarkan permintaannya.Namun, dia tiba-tiba mengingat bahwa ayahnya memberikan Dilan sebuah ginseng suci berusia 1000 tahun, yang mana itu merupakan titik awal di mana Dilan terus membantu mereka.Apakah masternya punya ketertarikan tertentu terhadap ginseng suci berusia 1000 tahun?! Elliott tidak tahu, tap

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 189: Menolak Tawaran Tanpa Ragu

    "Ma-master... Ka-kau adalah Lord Tertinggi?!"Elliott adalah yang pertama kali berbicara. Walaupun dia telah mendengar secara langsung pengakuan Dilan, tapi dia masih ingin kembali bertanya untuk memastikan kebenaran dari itu. Ada kemungkinan dia salah dengar, 'kan?Dan, apa yang dikatakan Dilan selanjutnya membuat rahangnya hampir jatuh ke tanah. Tidak ada yang lebih mengejutkan dari itu! "Aku benar-benar Lord Tertinggi. Aku memegang kendali penuh atas Benua Verdentia dan Benua Pyrefall," balas Dilan segera.Setelah mendengar itu, Tyler akhirnya mengerti mengapa Dilan sekuat ini. Dia pada faktanya adalah pemimpin dari dua benua besar. Tyler mendengar bahwa Lord Tertinggi adalah seorang pria yang sangat berbakat dan kuat. Terlebih, dia masih sangat muda, belum mencapai usia tiga puluh tahun.Tentu saja, Tyler sangat penasaran dengan sosok Lord Tertinggi. Bagaimana mungkin pria semuda itu dapat mencapai ketinggian yang bahkan sembilan puluh sembilan persen manusia di dunia ini tidak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status