Share

Kerja Sama

Author: Kiki Miki
last update Last Updated: 2025-06-07 21:56:54

Ethan menghembuskan napas lega ketika mendengar suara Julia menyebut namanya. Seketika kebenciannya terhadap gadis itu menguap begitu saja. Perasaan bersyukur karena akan ada temen yang bisa membantunya keluar dari situasi ini, mengalahkan rasa jengkel dan bencinya pada apa yang dilakukan oleh Julia sehingga mereka bisa berada di situasi seperti ini saat ini. Namun sebenarnya bukankah dia juga harus berterima kasih pada Julia yang telah menyelamatkannya, memeluk dan menariknya hingga mereka terjatuh dengan posisi Ethan berada di bawa dan Julia berada di atasnya dan menerima begitu banyak puing-puing bangunan yang berjatuhan di atas punggungnya

"Ju, kau mendengarku? Apa kau baik-baik saja?" tanya Ethan mencoba untuk berbasa-basi sebelum dia meminta bantuan dari Julia untuk bekerjasama keluar dari reruntuhan bangunan ini.

"Enggggg ...."

Bukan jawaban dari pertanyaan Ethan itu yang keluar dari mulut Julia, melainkan sebuah erangan pertanda dia sedang tidak baik baik saja saat ini.

"Ju?
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menantu Sang Mafia   Mencari Capo

    Fernando dan beberapa orang rekan-rekannya sedang terpekur melihat mayat beberapa orang yang mereka kenal. Itu adalah mayat Gustave dan beberapa orang member Aquila Nera yang lain yang berada dalam satu tim dengannya ketika mereka sedang dalam misi penyelamatan Fernando dan member Aquila Nera yang disekap oleh The Monster di Ventra della terra."Hufff!" Fernando menghela napas dalam ketika melihat kenyataan yang berada di depan matanya itu."Apa ya harus kita lakukan sekarang dengan mereka?" tanya seorang yang berada dalam timnya."Gotong dan bawa mereka melalui belakang Nido dan turunkan mereka ke bawah. Fabiano sedang meminta bala bantuan Aquila Nera lain untuk membawakan perahu yang bisa mengangkut kita semua dari sini," kata Fernando."Oh, baiklah!" jawab orang yang tadi bertanya. Lalu tanpa banyak berpikir lagi orang-orang itu segera menggotong satu mayat dengan dua orang dan segera membawanya ke tempat di mana anak buah Aquila Nera yang lain berkumpul menunggu perahu yang akan

  • Menantu Sang Mafia   Tinggallah Denganku Sebentar Saja

    "Ju, ini sedikit lagi. Ayo bergeraklah!" pinta Ethan manakala Julia tidak lagi menggerakkan tubuhnya seperti yang di instruksikan oleh Ethan.Entah karena kelelahan tapi gadis itu sepertinya tidak lagi berdaya untuk bergerak. Hal ini mungkin juga disebabkan oleh jatuhnya salah satu puing-puing ke kepala Julia ketika dia menggerakkan tubuhnya tadi sehingga membuat gadis itu merasakan sakit pada kepalanya yang berujung pada ketidakberdayaannya saat ini.Bukannya Ethan tidak mau untuk mengeluarkan tenaga lebih, namun posisi tubuhnya saat ini terkunci di bawah Julia sehingga ruang geraknya sangatlah terbatas, atau boleh juga dibilang dia tidak bisa bergerak sama sekali di bawah kungkungan Julia dan pecahan tembok dan lantai Nido di Aquila Nera."Aku ... tidak sanggup lagi, Ethan," ucap gadis itu nyaris tidak terdengar."Ju, kau masih bisa. Ayolah ...."Tak ada sahutan dari bibir gadis itu. Cahaya hidupnya sepertinya mulai meredup. Dan Ethan kali ini tidak sampai hati lagi untuk memaksa

  • Menantu Sang Mafia   Kerja Sama

    Ethan menghembuskan napas lega ketika mendengar suara Julia menyebut namanya. Seketika kebenciannya terhadap gadis itu menguap begitu saja. Perasaan bersyukur karena akan ada temen yang bisa membantunya keluar dari situasi ini, mengalahkan rasa jengkel dan bencinya pada apa yang dilakukan oleh Julia sehingga mereka bisa berada di situasi seperti ini saat ini. Namun sebenarnya bukankah dia juga harus berterima kasih pada Julia yang telah menyelamatkannya, memeluk dan menariknya hingga mereka terjatuh dengan posisi Ethan berada di bawa dan Julia berada di atasnya dan menerima begitu banyak puing-puing bangunan yang berjatuhan di atas punggungnya"Ju, kau mendengarku? Apa kau baik-baik saja?" tanya Ethan mencoba untuk berbasa-basi sebelum dia meminta bantuan dari Julia untuk bekerjasama keluar dari reruntuhan bangunan ini."Enggggg ...." Bukan jawaban dari pertanyaan Ethan itu yang keluar dari mulut Julia, melainkan sebuah erangan pertanda dia sedang tidak baik baik saja saat ini."Ju?

  • Menantu Sang Mafia   Evakuasi 2

    "Fernando!! Ke sini sebentar!!"Fernando yang sedang sibuk mencari keberadaan anggota Aquila Nera dan juga pimpinannya itu menoleh saat dipanggil oleh salah satu rekannya yang bertugas mencari keberadaan mereka. "Ada apa? Kau menemukan sesuatu?" tanyanya pada orang yang memanggilnya itu."Itu!!" tunjuk temannya pada sebuah benda bulat yang tergeletak di tanah.Fernando pun mengikuti arah ke mana rekannya menunjuk. Sesuatu yang terlihat bulat sedang tergeletak di tanah. Fernando mengernyitkan keningnya sambil mengarahkan senter yang mereka dapat masing-masing dari Fabiano ke arah objek yang ditunjuk oleh temannya itu."I-itu, Fernando! Bukankah itu adalah kepala?" Ya, Fernando pun melihat itu dan sepertinya tebakan rekannya itu memang benar. Itu adalah kepala yang wajahnya sedang menghadap ke lain arah membelakangi mereka. Terlihat dari rambut yang terbakar dan juga daging see di bagian leher yang tercabik-cabik.Tanpa menjawab pertanyaan rekannya, Fernando pun mendekati kepala itu.

  • Menantu Sang Mafia   Evakuasi 1

    DUAARRR!!!Suara ledakan bom terdengar menggelegar di seantero Palermo. Ledakan itu juga menciptakan jamur api yang bisa dilihat dari kejauhan. Gelombang ledakan itu pun menghentak dan memporak-porandakan semua yang ada di sekitarnya. Anak buah Aquila Nera yang berada tak jauh dari pinggir tebing, di belakang Nido di Aquila Nera bahkan sampai terhempas dan ada juga yang sedikit lagi hampir terjatuh di pinggir tebing itu. Dan juga jangan tanya bagaimana bangunan Nido itu roboh. Dalam beberapa menit semua yang berada di belakang Nido di Aquila Nera terpaku dengan keterkejutannya. Semua syok dengan apa yang terjadi. Saat mereka sudah tersadar dari keterkejutannya, mereka spontan mulai meneriakkan nama yang sama."Capooo!!!"Salah seorang dari mereka ingin maju dan berlari ke puing-puing Nido namun tak disangka ledakan berikutnya kembali menyapu dirinya.BOOOOMMM!!!Bukan hal yang aneh jika tempat itu luluh lantak. karena ledakan bom, ditambah lagi adanya gudang senjata di sana yang m

  • Menantu Sang Mafia   Ledakan Bom

    Beberapa menit sebelumnya, Ethan bermaksud untuk menaiki tangga ventra della terra untuk naik ke lantai utama Nido di Aquila Nera. Dia bermaksud untuk mengecek apa yang sebenarnya terjadi di atas Nido. Ethan sudah akan melangkahkan kakinya pada anak tangga ketika Julia menahan kakinya. Pria itu ingin melepaskan sebelah kakinya yang sedang dipeluk oleh Julia."Ju, apa yang kau lakukan? Lepaskan kakiku," perintah Ethan sambil menarik-narik kakinya."Tidak, Ethan. Aku tidak akan membiarkanmu pergi dari sini dengan mudah," katanya.Ethan mendengus."Apa kau sudah gila? Lepaskan kakiku, Ju. Aku masih harus mengecek apa yang terjadi di atas sana.""Tidak. Kau taj perlu memeriksa apapun. Kau harus tahu kalau kau takkan pernah bisa keluar dari sini Itu sudah menjadi misi Alfonso dan The Monster," jawab Julia lagi.Ethan menghela napas putus asa. Putus asa bukan karena apa yang terjadi di sini dan dia kesulitan untuk membalikkan keadaan melainkan "Apa ini juga menjadi misimu?" tanya Ethan d

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status