Share

Bab 31

Semuanya saling tatap dan mengangkat sebelah alis, seperti hendak membuat kesepakatan untuk membuat Cakra merasa jera. 

"Baik. Bawakan kami makanan ringan yang banyak!" Bima menantang. 

"Dengan senang hati," Setelah berkata begitu, ia membalikkan badan dengan menggenggam tangan Mega. Berajalan tegas, tanpa menoleh lagi ke belakang. 

Mereka yang memperhatikan kepergian dua orang tadi hanya mendengus lirih. Kesal, sekaligus heran. Bagaimana bisa Cakra begitu percaya diri hendak membawakan makanan untuk orang serumah. 

"Tapi, kok. Dia tadi percaya diri banget, ya? Bicara begitu?" Bima yang masih mengamati pintu tempat menghilangnya Cakra dan Mega itu bergumam. 

"Iya. Kayak orang punya uang saja dia itu," Istrinya yang menimpali. Keduanya masih keheranan. 

"Ya sudahlah. Kita tunggu saja nanti, apa dia benar-benar punya uang untuk membeli semua itu," Ucap pak moko menengahi. 

"Tapi, pak. Beb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
ipar kurang ajaaarrr....perlu dihajar mulutnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status