Aurier menjadi merasa gelisah setelah menyadari kalau Sang Pelindung yang asli berasal dari keluarga Dominic. Dia gelisah dan cemas karena tidak tahu harus melakukan apa. Jika memperpanjang urusan dengan mereka, maka dia sadar kalau keluarganya bisa saja akan hancur. Namun jika dia hanya diam saja, itu juga tidak menjadi jaminan kalau keluarga Dominic akan diam juga dan menganggap masalah ini tidak pernah terjadi."Aku tidak peduli jika mereka dari Keluarga Dominic, aku akan tetap melawannya jika mereka membahayakan dan mencoba untuk menyerang keluarga kita. Tidak peduli juga siapa yang salah, aku akan tetap membela keluargaku!" ucap Antoine dengan tegas dan penuh percaya diri.Selama ini tidak ada yang pernah bisa untuk mengalahkan Keluarga Wibowo. Bahkan sudah bertahun-tahun lamanya tidak ada lagi yang berani menyentuh keluarga Wibowo karena tidak ada yang berani. Semua orang yang berusaha untuk menyentuh dan mengganggu Keluarga Wibowo harus berakhir dengan tragis."Tapi keluarga me
Sudah pasti setelah ini Keluarga Wibowo akan bergerak untuk membalas dendam atas apa yang sudah dilakukan oleh Bastian.Sebelum hal itu terjadi, Bastian ingin semua anak buahnya untuk mempersiapkan diri.Namun hal ini tidak dipikirkan oleh Charlie sebelumnya. Dia berpikir kalau orang yang dendam pasti hanya Aurier dan itu hanya akan melibatkan pertempuran hati saja, saling menunjukkan siapa Sang Pelindung yang asli."Apakah mungkin itu terjadi, Tuan? Mereka akan membalas dengan pasukan penuh?" tanya Charlie.Charlie adalah mafia terbesar di Jakarta dengan pengalaman yang cukup lama, namun untuk masalah ini dia tidak bisa membaca keadaan dan masih bertanya kepada Bastian.Memang terkadang dalam kondisi tertentu salah satu di antara mereka tidak bisa melihat situasi dan masalah dengan baik, terkadang Bastian yang bisa melihat dan terkadang juga Charlie yang bisa melihat."Aku tak tahu apa yang akan dilakukan oleh Keluarga Wibowo, namun dari ekspresi wajah yang aku lihat dari Antoine aku
Sontak saja semua orang terkejut dengan kejadian itu. Semuanya menyingkir menjauh dari Antoine dan Aurier.Kabar mengenai Aurier yang merupakan Sang Pelindung palsu langsung menyeruak di tengah-tengah pesta setelah anak buah Charlie yang menyamar sebagai pekerja event organizer mengabarkan itu."Aku mendengar percakapan mereka kalau ternyata Aurier adalah Sang Pelindung palsu. Ini sangat mengejutkan sekali!"Kabar itu langsung menyeruak ke penjuru hall hotel dan seketika membuat gempar."Wah ternyata seseorang seperti Aurier bisa mengaku-ngaku sebagai Sang Pelindung, bukankah itu memalukan sekali?""Keluarga Wibowo ternyata sama saja. Mereka memang keluarga terkaya ketiga di Indonesia tapi nyatanya mereka masih kalah pamor dari Sang Pelindung sampai-sampai anggota keluarganya mengaku-ngaku dirinya Sang Pelindung.""Sebenarnya Sang Pelindung yang asli itu siapa?"…Ocehan-ocehan dari tamu yang datang membuat seluruh Keluarga Wibowo panas telinganya. Mereka pun menjadi kesal dan marah k
Diabaikan seperti itu, membuat Cerise naik pitam. Wanita itu pun kemudian melotot kepada Charlie sembari berkata, "Kamu tidak punya telinga hingga mengabaikan perkataanku? Sudah, sekarang kamu pergi dan bawah hadiahmu itu, kami nggak membutuhkannya!"Kemudian Ceride celingukan untuk mencari keberadaan petugas keamanan. Namun kemudian tangannya ditarik oleh Antoine agar sedikit mundur ke belakang.Cerise mengerti dengan isyarat yang diberikan oleh Antoine. Dirinya pun terdiam dan hanya menunggu apa yang akan dilakukan oleh sepupunya itu Bagaimanapun dia harus menghormati Antoine karena pria itu adalah calon pemimpin keluarga. Jika dia tidak menghormati dan mendengarkan apa yang diperintahkan oleh Antoine, maka habislah sudah masa depannya."Hadiah apa ini?" tanya Antoine tentang isi dari kado yang dibawa oleh Charlie."Hadiah itu diberikan oleh tuan Dominic dan dirinya sendirilah yang memilih hadiah itu. Jadi marah mana tahu tentang ke sininya? Kalau Pak Antoine ingin mengetahui isi d
Sesuai dengan arahan dari pemilik acara jika seluruh hadiah yang diberikan harus diletakkan di luar sehingga bisa langsung diperiksa isi di dalamnya karena khawatir ada hadiah yang berbahaya."Kado yang kubawa adalah kado dari tuan Dominic, pimpinan Mondlicht Branchen Indonesia. Jadi aku harus membawanya langsung ke dalam sesuai dengan mandat yang diberikan kepadaku," kata Charlie dengan nada suara yang tegas."Tapi Pak —""Kamu nggak perlu khawatir! Keluarga Wibowo pasti memakluminya, mereka berhubungan baik satu sama lain. Kalau mau diperiksa dulu silakan! Kamu punya pendeteksi barang berbahaya, bukan?" Charlie memotong perkataan dari wanita petugas penyambut tamu.Tiba-tiba seorang pria datang menghampiri si wanita dan berkata, "Biarkan dia masuk dengan membawa kadonya karena Keluarga Wibowo sudah mengamanatkanku akan hal itu."Mendengar perkataan dari petugas keamanan yang menjaga dengan membawa nama Keluarga Wibowo membuat wanita itu akhirnya menyerah dan membiarkan Charlie masuk
Antoine memanggil Aurier untuk meminta adiknya itu untuk mengikutinya. Walaupun dia sedang marah pada sang adik, namun dia masih memikirkan tentang harga diri adiknya itu dihadapan Alexa. Dia tidak mau memarahi Aurier di hadapan Alexa dan seluruh tamu yang hadir.Sang calon pemimpin keluarga berjalan menuju ke sebuah koridor kosong di atas sebelah kiri hotel yang berseberangan dengan hall yang disewa untuk perayaan pesta, diikuti oleh Aurier.Cirese tetap diam di samping Alexa, tidak ikut dalam perbincangan kedua pria itu.Wanita yang mengenakan gaun merah dengan berlian yang menghiasi gaun itu, menatap wajah Alexa. Lalu dia berkata, "Aku akui kalau kamu cantik. Namun cantik saja tidak cukup untuk membuat dirimu diterima di Keluarga Wibowo. Apalagi dengan kesuksesan palsu yang kamu dapatkan sekarang, semua anggota Keluarga Wibowo pasti akan mengatakan tidak pada dirimu."Mendengar perkataan dari Cirese begitu merobek hati Alexa. Bukan karena dia kecewa dan sakit hati karena tidak dite