Share

Ada Apa Ini?

Author: Falisha Ashia
last update Last Updated: 2025-05-02 14:55:59

Seorang petarung martial art kelas berat yang mendapat predikat level A telah mengancamnya, tiga orang pria yang membawa senjata api siap membidik kepalanya, dan yang paling mengerikan, pemimpin mafia berada di hadapannya. Jika Rey masih berani menutupi identitas pengusaha yang sudah menyewa mereka, sudah dapat dipastikan hari ini adalah akhir dirinya di dunia.

“O-orang itu adalah Pierre. Yang aku tahu kalau dia adalah anak dari seorang pemilik perusahaan besar di sini,” ungkap Rey dengan suara yang bergetar ketakutan.

Pada awalnya Bastian berpikir kalau orang yang membayar para mafia itu adalah James. Itu sebabnya Bastian merasa sedikit terkejut.

“Apa? Pierre?” tanya Bastian dengan ekspresi wajah yang terkejut.

Davis melihat ekspresi wajah Bastian yang tidak percaya, kemudian dia bertindak dengan menjambak rambut Rey seraya berkata, “Jawab yang jujur! Berani bohong, kupotong lidahmu!”

“Arghh! Aku nggak bohong! Aku berani sumpah!” ucap Rey, menahan rasa sakit.

Bastian mengangkat tanga
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Menantu Tak Ternilai   Potong Kakinya

    Danny adalah mafia yang paling berpengaruh dan memegang seluruh kawasan Selatan di timur Jakarta. Tentu saja dia menjadi raja di wilayahnya itu dan semua perintahnya wajib dilaksanakan oleh para bawahannya. Tapi … apakah Rey mau mengikutinya?Rey hanya terpaku. Dia tidak bergerak walau diperintah oleh bosnya.Pria itu sedang dalam posisi sulit. Dalam situasi ini dia harus berpikir dengan baik, perintah mana yang akan dia laksanakan. Perintah Danny atau perintah Charlie.Melihat Rey yang hanya diam saja, Danny menjadi murka. Lalu, dia berkata, “Kenapa kamu diam saja? Kamu mau mengabaikan perintahku?”Bastian mendesis mendengarnya. Lalu, dia berkata, “Sudahlah, kamu kenapa malah marah-marah? Bukannya kita ini sedang mengadakan pesta? Lebih baik kita senang-senang saja.”Pierre mengepalkan tangannya dengan sangat keras. Dia sangat kesal dengan kelakuan Bastian.“Heh, miskin! Menantu nggak berguna! Belagu banget kamu? Memangnya siapa yang mau berpesta denganmu? Kamu itu bukan level kami!

    Last Updated : 2025-05-02
  • Menantu Tak Ternilai   Mulai Menikmati

    Tentu saja kedua orang itu menjadi pucat wajahnya. Melihat kaki Danny yang dipotong tanpa rasa belas kasihan, membuat mereka panik.“Pierre gimana ini?” tanya Jessica.Pierre menggelengkan kepalanya. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Bahkan opsi untuk meminta maaf dan ampun, tidak terpikirkan olehnya.“Oh iya, kalian ini ‘kan sedang mengadakan pesta, apa aku boleh ikut pesta kalian? Soalnya tadi aku mendengar kalau kalian berdua menolakku karena aku orang miskin,” ucap Bastian sembari berjalan menghampiri kedua orang itu.“Kami nggak mengadakan pesta, Bastian,” ucap Pierre.“Loh, tadi kalian sedang minum-minum di sini dengan sangat bergembira. Apa itu bukan pesta? Lantas kalian sedang apa?” tanya Bastian.“Sudahlah Bastian, akhiri saja ini. Aku dan Jessica ingin pulang,” ujar Pierre yang masih enggan meminta maaf.“Sudahlah Bastian, akhiri saja ini. Aku dan Jessica ingin pulang,” ucap Bastian dengan suara yang ditekan dan wajah yang menyebalkan. “hey! Ini semua kalian yang memulainya!

    Last Updated : 2025-05-02
  • Menantu Tak Ternilai   Undangan Ulang Tahun

    Setelah mengakhiri panggilan suara itu, Bastian terdiam sejenak. Lalu, dia menoleh ke arah Charlie seraya berkata, “Kamu urus sisanya, terserah kamu ingin bermain seperti apa dengan wanita itu. Tapi jangan berlebihan. Aku harus pergi dulu.”Charlie ikut berdiri dan membungkukkan badannya seraya berkata, “Baik Tuan Dominic. Hati-hati di jalan.”Setelahnya Charlie menoleh ke arah salah satu anak buahnya dan berkarat, “Kamu antar tuan Dominic ke tempat tujuannya. Hati-hati di jalannya. Dan ingat, keselamatan tuan Dominic jauh lebih penting dibanding apapun!”“Siap Ketua!” ucap pria berbadan sedang dengan tato bulan sabit di pergelangan tangan kirinya.Bastian kemudian berjalan keluar markas Danny dan pergi ke rumah sakit dengan diantar oleh anak buahnya menggunakan mobil jip berwarna hitam.Melihat Bastian yang sudah pergi, Pierre pun langsung memanfaatkannya agar bisa bebas. Dia pun terus saja berteriak agar ikatan mulutnya dibuka.Charlie yang sedang menyaksikan permainan Davis pada tu

    Last Updated : 2025-05-02
  • Menantu Tak Ternilai   Menerima Lamaran

    Sikap Ethan sungguh menyebalkan dan tidak punya rasa sopan santun.Alexa yang merasa kesal, langsung merebut kembali kado itu sambil berkata, “Ini bukan urusanmu!’“Alexa, aku seperti ini karena kau peduli denganmu. Aku nggak mau kamu menjadi wanita bodoh yang terus dimanfaatkan oleh pria miskin itu. Bahkan untuk membeli kado saja, harus kamu yang beli. Ini sudah keterlaluan,” kata Ethan.Bastian dengan sangat tenang melangkahkan kaki menuju ke motornya dan mengambil sebuah kotak berwarna merah dengan hiasan pita warna emas yang masih berada di motornya.“Mau apa dia? Mau kabur karena malu? Bagus deh!” ucap Ethan sinis seraya menyilangkan tangannya di dada. Bastian kembali lagi dengan kotak merah itu dan berkata, “Mohon maaf, hanya untuk kado saja, aku masih sanggup membelinya sendiri. Lihat, aku sudah menyiapkannya.”Ethan mengernyitkan keningnya seraya berkata, “Itu kado yang kamu bawa? Kamu yakin isinya nggak malu-maluin? Kamu tahu sendiri, ‘kan, kalau Keluarga Winata itu siapa?

    Last Updated : 2025-05-02
  • Menantu Tak Ternilai   Bello Per Te

    Dukungan itu bagaikan sebuah petir di siang bolong yang menyambar tubuh.Tepukan tangan dari anggota keluarga yang mendukung tentang pertunangan itu mengiris hati Bastian.Apa mereka semua buta? Di sini, ada suami Alexa, Bastian. Kenapa mereka bisa merayakan lamaran itu bagaikan Alexa tidak ada yang memiliki?“Ini sangat bagus sekali! Akhirnya impianmu untuk bisa menjadi menantu di Keluarga Warren,” ucap Ethan menatap mata Alexa yang sedang diam terpaku.Pria itu kemudian mengambil gelas berisi wine. Lalu dia berkata, “Mari kita bersulang untuk pertunangan, Alexa!”Bagaikan komandan perang yang memberikan arahan, seluruh anggota keluarga yang hadir dalam pesta ini, serentak mengangkat gelas mereka masing-masing.“Bersulang!”Pesta kali ini menjadi bertambah meriah karena lamaran dari James kepada Alexa.Bastian mengepalkan kedua tangannya dengan sangat keras. Dia penuh emosi.Setelah beberapa lama dia menahan diri, akhirnya Bastian menatap Amy dalam-dalam, Lalu, dia berkata, “Mama! Ak

    Last Updated : 2025-05-02
  • Menantu Tak Ternilai   Fantasi James

    “Apa aku harus melakukannya?” tanya Amy.Walau dia tahu kalau Bastian sudah memberi barang yang sangat mewah, tapi dia tetap merasa enggan untuk mengejarnya. Bukan lagi masalah uang yang menjadi fokus Amy, tapi ada suatu hal yang lain antara dia dengan James.Kini wajah James pun terlihat muram. Pertunangannya kini terancam batal karena Bastian, entah dari mana, bisa membawa hadiah mewah.Margareth menoleh ke arah Amy, “Ya, tentu saja, kamu harus menahannya. Aku rasa dia memiliki sesuatu yang disembunyikan.”“Itu benar, Kak. Cepat kejar dia. Bagaimanapun, orang yang bisa membeli kalung berliannya master Cedro, patut untuk diperhitungkan,” ujar Larissa.Sintia memasukkan kembali kalung berlian itu ke dalam kotak. Lalu dia berkata, “Kalian ini memang sangat memalukan. Tadi kalian sendiri yang mengusir Bastian, tapi sekarang kalian yang meminta Bastian ada di sini.”Margareth dan Larissa merasa tersinggung dengan apa yang dikatakan oleh Sintia. Namun mereka tidak bisa langsung memarahiny

    Last Updated : 2025-05-02
  • Menantu Tak Ternilai   Menyebar Ke Penjuru Kota

    Keesokan hariBastian sedang bekerja memeriksa beberapa berkas. Dia sangat serius dengan pekerjaannya itu.Tiba-tiba, pintu ruangannya dibuka dengan kasar dan tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, membuat Bastian menjadi terkejut.“Laura! Ada apa? BIkin kaget saja!” Bastian berkata dengan kening yang berkerut.Laura dengan napas tersengal, membungkuk dengan kedua tangan bertumpu pada lutut. Dia tampak sangat lelah dan … panik.“Ini Pak … hmm … sudah melihat berita pagi ini? Berita gosip,” tanya Laura.Bastian menggelengkan kepala dengan kening yang mengkerut, “Nggak. Untuk apa aku melihat berita gosip? Kurang kerjaan saja.”“Bukan begitu maksudku, ini coba lihat!” ucap Laura seraya menyerahkan ponselnya.Bastian semakin bingung. Dia mengambil ponsel Laura dengan ragu-ragu.“Video? Video apa? Gosip?” tanya Bastian.Pikirannya tertuju pada malam pesta ulang tahun mertuanya yang sempat terjadi keributan.Apakah ada yang merekamnya?Bastian kemudian memutar video tersebut. Sontak saja dia

    Last Updated : 2025-05-02
  • Menantu Tak Ternilai   Berakhir Sampai Di Sini

    Alexa tiba di gedung perusahaan Mondlicht Branchen. Hatinya masih sangat panas dan banyak kata yang ingin dia lontarkan kepada Bastian dan Laura.“Bu Laura ada di mana?” tanya Alexa kepada petugas resepsionis.“Dia ada di ruangan penanggung jawab biasanya,” jawab resepsionis itu.“Di lantai berapa? Saya sudah membuat janji dengan beliau untuk membahas masalah kontrak kerjasama,” kata Alexa sembari mengangkat berkas kontrak ke atas untuk ditunjukkan kepada petugas resepsionis itu.“Ada di lantai 10, Bu. Mari biar saya antar!” ucap sang resepsionis.Alexa melambaikan tangannya, menolak untuk diantar oleh resepsionis itu, “Nggak usah. Saya bisa sendiri, kok. Sudah janji juga, jadi nggak perlulah diantar.”“Baik kalau begitu, Bu.”Alexa langsung berjalan menuju lift dengan langkah yang cepat.Sedangkan itu, di dalam ruangan Bastian dan Laura sedang memeriksa berkas di sofa dan duduk bersebelahan, cukup dekat.“Sepertinya kontrak kerjasama dengan perusahaan Winata Sentosa harus kita revisi

    Last Updated : 2025-05-02

Latest chapter

  • Menantu Tak Ternilai   Pengaruh Buruk

    Walau dia heran tetapi Laura tidak banyak bertanya dan memilih untuk langsung menjalankan perintah yang diberikan oleh Bastian Di ruangannya, Laura menghubungi seseorang yang merupakan teman kuliahnya dulu untuk memintanya mencari informasi yang lengkap mengenai Anastasia dan Keluarga Bailey.Sedangkan itu di dalam ruangan, Bastian masih mencari-cari informasi mengenai Keluarga Bailey di internet.Pertemuannya dengan Anastasia membuat dia tertarik untuk menjalin kerjasama dengan wanita itu. Dari yang ditangkap oleh Bastian, kalau Anastasia adalah orang yang pandai dan pekerja keras. Tentu bekerja sama dengan orang seperti itu akan sangat menyenangkan dan menguntungkan.Pada awalnya proyek ini digagas oleh Bastian untuk membantu sang istri, namun ketika sang istri menolaknya, pria itu tidak bisa membatalkan rencana proyek itu karena sudah menjadi buah bibir masyarakat. Dan lagi, modal yang sudah perusahaan Mondlicht Branchen keluarkan tidak sedikit. Jika dibatalkan, maka akan membuat

  • Menantu Tak Ternilai   Identitas Diketahui Orang Lain

    Sintia seperti masuk ke dalam sebuah dimensi lain yang membuatnya tidak bisa melihat apa-apa dan mendengar apapun. Dan hal ini berlangsung dalam beberapa detik.Sampai akhirnya…"Sintia!" Amy menarik tangan Sintia yang membuat wanita muda itu tersadar."Ih, Mama ngagetin saja!" protes Sintia."Ya, kamu dari tadi dipanggil-panggil diam saja! Ngapain kamu bengong di situ? Apa yang kamu pikirkan?" tanya Amy dengan tatapan tajam.Sintia menggelengkan kepalanya. Lalu dia berkata, "Aku cuma mikirin perasaan kak Alexa saja. Dia merasa terpukul dan mengalami trauma."Amy menghela napas panjang. Dia pun sangat kasihan kepada anaknya itu dan tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan anaknya tadi."Sudahlah kamu nggak usah pikirkan yang sudah terjadi. Sekarang 'kan, kak Alexa sudah selamat. Yang terpenting, sekarang kita beri dukungan moril saja kepada kak Alexa agar dia tidak mengalami trauma mendalam," ucap Amy. "dan masalah ini, harus kamu jadikan pelajaran agar kamu terhindar dari masalah y

  • Menantu Tak Ternilai   Jangan Tinggalkan Aku

    Debu berterbangan dan pecahan keramik lantai pun ikut berterbangan.Situasi di dalam gudang sudah mirip seperti badai pasir di gurun pasir. Semua orang menutup mata dan melindungi wajahnya dari pecahan keramik."Tuan Dominic!"Dalam keadaan seperti ini Charlie sangat mengkhawatirkan Bastian. Nyawa pria itu adalah tanggung jawabnya dan sekarang dia tidak bisa melindunginya.Beberapa saat kemudian, debu mulai memudar dan jarak pandang kini lebih luas.Pada saat ini, semua orang terkejut melihat pemandangan di hadapan mereka.Seorang pria berseragam militer berada di depan Bastian, melindunginya dengan menahan pukulan Noval dengan satu tangan saja."A-apa? Seranganku dipatahkan hanya dengan satu tangan?" Noval sangat tidak percaya dengan apa yang terjadi.Namun ketika dia melihat seragam yang dikenakan oleh pria yang menahan serangannya itu, tubuhnya bergetar. Dan dia tidak lagi berani untuk melawan."Melawanmu adalah perkara mudah bagiku!" ucap Anders.Noval menarik tangannya seraya ber

  • Menantu Tak Ternilai   Serangan Mematikan

    Seorang pria yang merupakan anak buah Noval, bergegas menutupi langkah Bastian yang sedang menuju Devan.Pria itu pun langsung melancarkan serangan dengan pukulan tangan kanan yang meluncur dengan cepat dan lurus mengarah wajah Bastian.Suaminya Alexa itu menghindari serangan dengan menunduk dan langsung memukul perut pria itu dengan keras dan langsung berdiri dengan tegak hingga membuat kepalanya membentur rahang anak buah Noval.Pria itu pun terkapar dan pingsan.Davis dan Charlie saling pandang melihat kejadian itu.Mereka berdua sungguh tidak menyangka Bastian bisa mengalahkan anak buah Noval yang berada di garis dalam, dengan cukup mudah.Keduanya tahu orang-orang di sekeliling Noval apalagi mereka yang berada di garis dalam lingkaran Noval adalah para petarung terbaik yang dimiliki oleh Noval.Apa yang terjadi juga membuat Noval terkejut. Oleh sebab itu dia langsung memerintahkan anak buahnya yang lain bernama Jack untuk maju."Jack maju!" seru Noval.Jack adalah salah satu peta

  • Menantu Tak Ternilai   Amarah Bastian

    Noval sudah malang melintang di dunia bawah tanah selama kurang lebih 10 tahun semenjak dia pensiun dari militer.Umurnya memang tidak lagi muda, tetapi kekuatannya malah bertambah baik. Bahkan dia adalah salah satu pemilik ilmu beladiri terkuat di Jakarta.Jika saja dia memilih jalan lain yang lebih putih, dia pastinya akan lebih diakui dan bisa dipanggil dengan sebutan Master.Bastian melihat perubahan ekspresi wajah dari Charlie ketika mendengar nama Noval."Ada apa, Charlie?" tanya Bastian.Charlie terdiam beberapa saat. Namun kemudian dia berkata, "Noval adalah seorang pria yang sangat berbahaya. Dia adalah pensiunan militer dari pasukan khusus dan memiliki kekuatan yang sangat besar. Bahkan …."Bastian mengerutkan keningnya. Lalu dia bertanya, "Bahkan apa?"Dengan penuh keraguan, Charlie berkata, "Bahkan aku dan pasukanku tidak sanggup untuk melawannya."Boom!Apa yang dikatakan oleh Charlie membuat Bastian amat terkejut. Dia tidak menyangka seorang Charlie tidak bisa menyalahka

  • Menantu Tak Ternilai   Noval Di Ular Piton

    Setelah mendapatkan alamat di mana Alexa diculik, James dan Amy langsung berangkat menuju ke tempat itu.Tidak lupa James menghubungi beberapa preman yang selama ini bekerja sama dengannya untuk mengurus tentang masalah kekerasan agar datang membantu membebaskan Alexa."Apakah Alexa bisa diselamatkan?" tanya Amy."Tentu saja bisa. Kamu tenang aja kalau aku yang akan berusaha sekuat tenaga untuk membebaskannya. Aku juga sudah menghubungi anak buahku untuk ikut membantu," kata James."Kalau dia meminta tebusan uang yang banyak, bagaimana?"Walaupun James adalah tipikal orang yang sangat teliti dengan uang, tapi untuk masalah kali ini dia berani membayar mahal jika memang penculik itu menginginkan tebusan uang."Aku akan memberikan berapa pun yang dia inginkan. Tenang saja aku memiliki banyak uang," kata James.Amy menganggukkan kepalanya seraya mengelus pipi pria itu.Setelahnya Amy menghubungi Sintia untuk mengabarkan masalah diculiknya Alexa. Dari orang-orang terdekat Alexa yang dihub

  • Menantu Tak Ternilai   Menjadi Pahlawan

    Arya menjadi semakin percaya diri kalau Bastian tidak memiliki bukti yang dia katakan.Kemudian walikota itu menoleh ke arah pengawalnya dan berkata, "Kalian! Patahkan kaki orang ini. Setelah itu kalian hubungi polisi, laporkan ke orang ini sudah memfitnah dan menyerangku!""Siap Pak Walikota!" ucap seorang pengawal yang memiliki tubuh paling tinggi.Arya menatap kedua mata Bastian seraya berkata, "Tadinya aku hanya ingin membuatmu bersujud di kakiku dan juga di kaki anakku. Tapi aku berubah pikiran sekarang. Sepertinya sangat menyenangkan melihatmu lumpuh dan membusuk di penjara."Pengawal yang berbadan paling tinggi datang menghampiri Bastian dan menarik tangan pria itu sehingga membuat Bastian langsung berdiri dalam sekali tarikan saja."Punya nyawa berapa kamu berani kepada walikota? Selama ini nggak ada yang berani kepada dia karena semua tahu akibatnya. Aku akan mematahkan setiap tulang orang yang berani menyinggung apalagi menantang walikota!" ucap pria itu dengan mata yang mel

  • Menantu Tak Ternilai   Fitnah

    Amy begitu panik melihat anaknya diculik. Dia berteriak dengan keras dan menghentikan para pengendara motor yang melintas untuk meminta tolong hentikan mobil yang menculik Alexa."Pak Tolong hentikan mobil jip warna hitam di depan sana, dia sudah menculik anakku. Tolong Pak!" ucap Amy dengan air mata yang mengalir di wajahnya.Kemudian orang itu pun mengejar. Banyak juga bagi pengendara yang ikut mengejar mobil itu untuk menyelamatkan Alexa yang diculik.Namun mereka langsung menghentikan niatnya ketika seseorang dari dalam mobil menodongkan senjata api dan menembak ke arah atas.Tidak ada lagi yang berani untuk mengejar karena mereka juga memikirkan tentang keselamatannya.Orang pertama yang ada dipikiran Amy adalah James.Wanita itu langsung menghubungi James untuk memberitahu apa yang terjadi dan meminta tolong kepadanya."James, kamu ada di mana?" tanya Amy, panik."Halo Sayang! Aku ada di kantor. Kenapa kayaknya kamu lagi panik begitu? Masalah walikota itu, ya?" tanya James denga

  • Menantu Tak Ternilai   Bergerak Lebih Cepat

    Dengan menggunakan mobilnya Alexa menuju ke perusahaan di mana suaminya bekerja. Dalam perjalanan hati dan pikirannya sudah sangat panas siap untuk meledak.Bagaimana tidak? Apa yang dilakukan oleh Bastian menimbulkan 2 masalah bagi Alexa.Yang pertama tentu saja adalah dicabutnya izin perusahaan yang baru saja dia jalankan. Uang yang sudah dikeluarkan oleh Alexa untuk menjalankan perusahaan barunya itu tidaklah sedikit, ditambah dia mendapatkan modal dari pinjaman bank. Kalau perusahaan tidak ada izin bagaimana dia mau mendapatkan uang dan membayar kredit bank itu.Dan yang kedua adalah Bastian yang sudah mengajak adiknya ke sebuah club malam yang Alexa tahunya kalau sang adik tidak pernah ke tempat seperti itu apalagi sampai mabuk-mabukan.Sesampainya di perusahaan Mondlicht Branchen, Alexa tidak lagi melapor kepada resepsionis untuk bertemu dengan suaminya. Dia memilih langsung masuk ke dalam lift dan menuju ke lantai di mana ruangan suaminya itu berada.Dia sudah pernah ke ruangan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status