Alexa, James dan Ethan kemudian pandangannya tertuju kepada Bastian yang sedang berjalan mendekati.James merasa ini adalah waktunya untuk membalas balik atas apa yang dilakukan oleh Bastian di kantor cabang Mondlicht Branchenn."Eh, si pria nggak berguna datang juga ke acara ini, aku kira ini acara untuk pengusaha dan pemimpin perusahaan saja. Tapi ternyata karyawan rendahan sepertimu juga bisa datang," kata James, tersenyum.Bastian sama sekali tidak terpancing dengan hinaan yang dilontarkan oleh James. Dia sudah menganggap pria itu sebagai radio rusak yang bisa saja dia hancurkan kapanpun dia mau."Alexa! Nenek Margareth, apa kabar?" sapa Bastian. "Ethan."Awalnya dia tidak mau menyapa Ethan.Namun akhirnya dia juga menyapa hanya untuk sebuah formalitas saja.Namun balasan Ethan, sangat tidak ramah. Dia membuang pandangannya walau kali ini Bastian mengenakan pakaian yang cukup mengejutkan."Kamu kenapa ada di sini?" tanya MargarethBastian akan menjawab namun Alexa mendahuluinya,"
Melihat kekasihnya terkejut melihat seorang wanita yang membungkuk di hadapan Bastian, membuat Jessica menjadi penasaran. Maklum saja, wanita itu datang dari keluarga biasa-biasa saja walau tidak bisa disebut kalangan bawah yang pastinya tidak mengikuti perkembangan paling heboh di dalam dunia bisnis.“Kamu kenapa kaget gitu? Memangnya wanita itu siapa?” tanya Jessica sembari menatap wajah sang kekasih.“Dia itu sekretaris penanggung jawab proyek dari perusahaan Mondlicht Branchenn. Otomatis dia adalah salah satu orang paling berpengaruh di sini,” jelas Pierre. “t-tapi kenapa dia bisa membungkukkan badannya kepada Bastian?”Jessica terperanjat dengan apa yang dikatakan oleh Pierre. Dia pun menutup mulutnya dengan telapak tangan kiri. Dia tidak percaya.“Ini nggak mungkin. Kamu salah orang kali. Masa wanita seperti itu bisa membungkukkan badannya di depan Bastian? Emangnya Bastian itu siapa?”Jessica menggelengkan kepalanya dengan cukup keras. Dia menolak percaya kalau orang yang dikat
Semua yang dia lakukan sekarang hanyalah untuk Alexa, bukan untuk Keluarga Winata.“Jadi kita harus bagaimana, Pak? Apa kita batalkan proyek dengan mereka dan mencari perusahaan lain?” tanya Laura.Bastian menggelengkan kepalanya. Lalu, dia berkata, “Katakan kepada mereka kalau aku ingin ketua tim proyek mereka adalah Alexa. Kalau mereka nggak mau mengubah dengan alasan apapun, katakan kalau proyek ini batal. Tunggu respon dari mereka!”Laura menganggukan kepalanya seraya membungkuk. “Baik Pak, aku akan ke sana sekarang untuk mengatakan hal itu.”“Tunggu! Pakai airpod-mu! Aku ingin mendengar apa saja yang akan mereka katakan. Aku akan menelponmu!” ucap Bastian.“Baik Pak!” Laura kemudian memasang airpod-nya daan melanjutkan langkahnya keluar ruangan.Setelah itu Laura pun keluar ruangan untuk bertemu dengan perwakilan dari Keluarga Winata yang hadir.Bastian duduk sedikit membungkuk dengan kedua tangan yang dia sandarkan di masing-masing kakinya dan kedua telapak tangan menutup wajahn
Suasana meriah yang ada di ballroom hotel itu, sama sekali tidak dirasakan oleh Margareth. Yang ada hanya keheningan akibat desakan dari pak Dominic.Memang sangat berat jika mereka batal kontrak dengan perusahaan Mondlicht Branchenn. Perusahan mereka akan hancur. Melawan pun butuh uang yang tidak sedikit karena mereka harus membayar pengacara papan atas. Namun sebenarnya, jika mereka mau bertaruh, kemungkinan menang masih ada. Dan jika mereka menang, mereka akan mendapatkan uang 1 Triliun sebagai kompensasi seperti yang tertera di kontrak.Dengan uang sebanyak itu, mereka bisa membangun perusahaan Winata Sentosa dengan maksimal.Tetapi tentu saja, semua itu sangat beresiko. Dan Margareth bukanlah orang yang mau mengambil resiko besar.“Bagaimana Nek?” tanya Ethan, cemas.Margareth berpikir dengan keras. Berapa kali dia melirik ke arah Alexa yang wajahnya tampak bingung.“Bu Laura, kita ini ‘kan sudah kenal cukup lama. Jadi Ibu tahu dong bagaimana saya bekerja? Saya selalu maksimal d
Di dalam mobil, Bastian terus saja memberontak. Kekuatannya cukup besar sehingga membuat para penculik itu kewalahan.“Siapa kalian! Lepaskan aku, sebelum kalian menyesal!” seru Bastian, mengancam para penculik itu.Entah dari mana Bastian memiliki kepercayaan tinggi untuk bisa membuat perhitungan kepada mereka semua. Memang dia memiliki ilmu bela diri yang cukup mahir. Namun dengan sempitnya ruang gerak, ditambah dengan 6 orang penculik yang ada di samping, depan dan belakangnya, membuat hal itu mustahil untuk dilakukan.Bahkan saat ini, nyawanyalah yang sedang terancam.“Diam!” pekik seorang penculik seraya memukul perut Bastian. “kamu yang akan mati! Lihat ke sekelilingmu!”Seorang pria berbadan besar yang duduk di bagian depan, berkata, “Boleh juga kekuatan orang ini. Borgol saja dia daripada bikin repot!”“Baik, Kak Rey!” ucap seorang pria berambut pirang yang baru saja membuka penutup kepalanya, bernama Radit.Dengan cepat, pria itu pun langsung memborgol Bastian.Bastian sadar
Seorang petarung martial art kelas berat yang mendapat predikat level A telah mengancamnya, tiga orang pria yang membawa senjata api siap membidik kepalanya, dan yang paling mengerikan, pemimpin mafia berada di hadapannya. Jika Rey masih berani menutupi identitas pengusaha yang sudah menyewa mereka, sudah dapat dipastikan hari ini adalah akhir dirinya di dunia.“O-orang itu adalah Pierre. Yang aku tahu kalau dia adalah anak dari seorang pemilik perusahaan besar di sini,” ungkap Rey dengan suara yang bergetar ketakutan.Pada awalnya Bastian berpikir kalau orang yang membayar para mafia itu adalah James. Itu sebabnya Bastian merasa sedikit terkejut.“Apa? Pierre?” tanya Bastian dengan ekspresi wajah yang terkejut.Davis melihat ekspresi wajah Bastian yang tidak percaya, kemudian dia bertindak dengan menjambak rambut Rey seraya berkata, “Jawab yang jujur! Berani bohong, kupotong lidahmu!”“Arghh! Aku nggak bohong! Aku berani sumpah!” ucap Rey, menahan rasa sakit.Bastian mengangkat tanga
Danny adalah mafia yang paling berpengaruh dan memegang seluruh kawasan Selatan di timur Jakarta. Tentu saja dia menjadi raja di wilayahnya itu dan semua perintahnya wajib dilaksanakan oleh para bawahannya. Tapi … apakah Rey mau mengikutinya?Rey hanya terpaku. Dia tidak bergerak walau diperintah oleh bosnya.Pria itu sedang dalam posisi sulit. Dalam situasi ini dia harus berpikir dengan baik, perintah mana yang akan dia laksanakan. Perintah Danny atau perintah Charlie.Melihat Rey yang hanya diam saja, Danny menjadi murka. Lalu, dia berkata, “Kenapa kamu diam saja? Kamu mau mengabaikan perintahku?”Bastian mendesis mendengarnya. Lalu, dia berkata, “Sudahlah, kamu kenapa malah marah-marah? Bukannya kita ini sedang mengadakan pesta? Lebih baik kita senang-senang saja.”Pierre mengepalkan tangannya dengan sangat keras. Dia sangat kesal dengan kelakuan Bastian.“Heh, miskin! Menantu nggak berguna! Belagu banget kamu? Memangnya siapa yang mau berpesta denganmu? Kamu itu bukan level kami!
Tentu saja kedua orang itu menjadi pucat wajahnya. Melihat kaki Danny yang dipotong tanpa rasa belas kasihan, membuat mereka panik.“Pierre gimana ini?” tanya Jessica.Pierre menggelengkan kepalanya. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Bahkan opsi untuk meminta maaf dan ampun, tidak terpikirkan olehnya.“Oh iya, kalian ini ‘kan sedang mengadakan pesta, apa aku boleh ikut pesta kalian? Soalnya tadi aku mendengar kalau kalian berdua menolakku karena aku orang miskin,” ucap Bastian sembari berjalan menghampiri kedua orang itu.“Kami nggak mengadakan pesta, Bastian,” ucap Pierre.“Loh, tadi kalian sedang minum-minum di sini dengan sangat bergembira. Apa itu bukan pesta? Lantas kalian sedang apa?” tanya Bastian.“Sudahlah Bastian, akhiri saja ini. Aku dan Jessica ingin pulang,” ujar Pierre yang masih enggan meminta maaf.“Sudahlah Bastian, akhiri saja ini. Aku dan Jessica ingin pulang,” ucap Bastian dengan suara yang ditekan dan wajah yang menyebalkan. “hey! Ini semua kalian yang memulainya!
Bastian sangat terkejut mendengar Melinda meminta uang sebanyak itu."Apa kamu gila? Uang sebanyak itu hanya untuk membuatmu tutup mulut?" tanya Bastian.Melinda menganggukan kepalanya. Lalu dia berkata, "Kalau kamu mau, berikan kepadaku. Tapi kalau kamu enggak mau, ya sudah nggak usah ngasih ke aku. Hanya sesimple itu."Bastian menggelengkan kepalanya. Dia tidak bisa memberikan uang sebanyak itu kepada Melinda."Aku nggak akan ngasih uang itu ke kamu!" ucap Bastian. Lalu melangkahkan kaki keluar kantor istrinya itu.Alexa sedang memeriksa ponselnya ketika Bastian datang."Yuk, kita berangkat!" ucap Bastian."Kamu dari mana aja, kok lama banget." tanya Alexa sambil memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas pundaknya.Bastian bingung akan menjawab apa. Dan tiba-tiba suara Melinda terdengar dari arah belakang, "Itu Bu, tadi pak Bastian nanya nanya sama aku dulu."Sontak saja Bastian langsung membalikan badannya dan memelototi Melinda.Namun wanita itu hanya tersenyum saja dan tampak tid
Tentu saja semua orang terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Nicholas.“Nggak mungkin! Kamu bohong!” ucap Ervin, menolak yang dikatakan oleh adiknya.“Pria miskin, petugas keamanan itu adalah orang asing. Mana boleh dia mendapatkan Cincin Bintang yang sangat berharga di keluarga kita? Aku yakin kalau seluruh anggota Keluarga Chan nggak akan ada yang setuju dengan ini.”“‘Ayahku nggak bohong. Di sini ada aku yang menyaksikannya. Kakek berlutut untuk meminta Edward menerima Cincin Bintang dan memimpin keluarga kita. Kakek juga mengatakan kalau hanya Edward seorang yang mampu melindungi dan menyelamatkan Keluarga Chan,” jelas Kimberly.Sebagian anggota keluarga memercayai apa yang dikatakan oleh Kimberly. Lagipula perintah yang dikeluarkan oleh Lucas tidak bisa dibantah oleh siapapun. Dan kondisi Lucas yang bersimpuh, menunjukkan apa yang dikatakan oleh Nicholas maupun KImberly benar adanya.Tetapi Ervin tetap tidak mau menerimanya. Status dia sebagai kandidat terkuat dan paling dijago
Mendapat pertanyaan itu membuat Charlie bingung bagaimana dia menjawabnya.Jujur saja, seorang Dominic, siapapun itu adalah seseorang yang tidak bisa disentuh oleh Charlie, bagaimanapun caranya.Dan untuk Bernard, bagi Charlie sama seperti mendaki gunung batu yang terjal tanpa sebuah tali pengaman."Sejujurnya yang bisa membuat kemungkinan itu berbalik adalah Tuan Dominic sendiri. Walaupun Anda akan mengambil alih Keluarga Dominic dalam waktu dekat ini, tapi tidak bisa dikatakan mudah. Tuan Bernard akan melawan Anda cepat atau lambat. Oleh sebab itu, Tuan harus memiliki kemampuan untuk melindungi diri dan membuat citra diri Anda menjadi besar sesegera mungkin. Dengan begitu Anda akan mendapatkan dukungan Keluarga Dominic yang lain," ucap Charlie."Apa hanya itu caranya?" tanya Bastian."Ya, tentu. Hanya dengan membuat citra Anda besar dan mendapatkan dukungan dari keluarga, Anda dapat mengalahkannya," ungkap Charlie.Setelah dipikirkan dengan baik, perkataan Charlie tidak ada yang sal
Arya masih berusaha untuk bertemu dengan Bastian walau sudah dihalangi oleh para petugas keamanan.Anastasia yang melihatnya sangat terkejut. Bagaimana mungkin seorang walikota memohon hingga bersujud di kaki seorang Bastian.Ini menjadi tanda tanya besar bagi wanita itu.Pengawal Arya kini mulai menantang petugas keamanan perusahaan Mondlicht Branchen. Dan ada seorang pengawal yang memukul salah satu petugas keamanan.Namun semua kekacauan itu berhenti ketika Davis datang dan melempar semua pengawal Arya keluar gedung perusahaan."Kurang ajar kalian! Berani-beraninya membuat keributan di sini!" geram Davis sambil memandangi para pengawal.Kemudian pria itu menoleh ke arah walikota dan berkata, "Kamu seharusnya merasa beruntung masih diberikan kesempatan hidup oleh tuan Dominic. Jika bukan karena kebaikan hatinya, aku sudah membunuhmu dari kemarin."Deg!Tentu saja mendengar itu membuat sang walikota ketakutan. Dia pun menganggukkan kepalanya dan berkata, "Baik. Aku akan pergi dari si
Laura kembali ke dalam ruangan Bastian dan memberikan 2 buah proposal yang sudah dikirim oleh perusahaan Besta. Selain itu dia juga sudah menyiapkan beberapa informasi mengenai Keluarga Bailey seperti yang diperintahkan oleh Bastian.Bastian pun langsung memeriksanya dengan cepat. Proposal yang dikirim oleh perusahaan Besta ternyata memang sangat baik."Bagaimana dengan informasi mengenai Keluarga Bailey?" tanya Bastian.Laura memberikan tablet miliknya kepada Bastian seraya berkata, "Ini laporan yang aku dapat dari orangku, Pak. Masih informasi dasar saja karena saya cuma memberikan waktu 30 menit untuknya mengambil seluruh informasi Keluarga Bailey. Kalau laporan ini oke, aku akan kirim ke email Bapak."Bastian menganggukkan kepalanya. kemudian memeriksa laporan itu dan ternyata tidak beda jauh dari informasi yang sudah dia dapat. Tidak ada juga informasi yang menarik dari keluarga itu kecuali mereka adalah keluarga konglomerat.Saat ini sudah pukul 9 pagi. Semua proposal akhir dari
Walau dia heran tetapi Laura tidak banyak bertanya dan memilih untuk langsung menjalankan perintah yang diberikan oleh Bastian Di ruangannya, Laura menghubungi seseorang yang merupakan teman kuliahnya dulu untuk memintanya mencari informasi yang lengkap mengenai Anastasia dan Keluarga Bailey.Sedangkan itu di dalam ruangan, Bastian masih mencari-cari informasi mengenai Keluarga Bailey di internet.Pertemuannya dengan Anastasia membuat dia tertarik untuk menjalin kerjasama dengan wanita itu. Dari yang ditangkap oleh Bastian, kalau Anastasia adalah orang yang pandai dan pekerja keras. Tentu bekerja sama dengan orang seperti itu akan sangat menyenangkan dan menguntungkan.Pada awalnya proyek ini digagas oleh Bastian untuk membantu sang istri, namun ketika sang istri menolaknya, pria itu tidak bisa membatalkan rencana proyek itu karena sudah menjadi buah bibir masyarakat. Dan lagi, modal yang sudah perusahaan Mondlicht Branchen keluarkan tidak sedikit. Jika dibatalkan, maka akan membuat
Sintia seperti masuk ke dalam sebuah dimensi lain yang membuatnya tidak bisa melihat apa-apa dan mendengar apapun. Dan hal ini berlangsung dalam beberapa detik.Sampai akhirnya…"Sintia!" Amy menarik tangan Sintia yang membuat wanita muda itu tersadar."Ih, Mama ngagetin saja!" protes Sintia."Ya, kamu dari tadi dipanggil-panggil diam saja! Ngapain kamu bengong di situ? Apa yang kamu pikirkan?" tanya Amy dengan tatapan tajam.Sintia menggelengkan kepalanya. Lalu dia berkata, "Aku cuma mikirin perasaan kak Alexa saja. Dia merasa terpukul dan mengalami trauma."Amy menghela napas panjang. Dia pun sangat kasihan kepada anaknya itu dan tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan anaknya tadi."Sudahlah kamu nggak usah pikirkan yang sudah terjadi. Sekarang 'kan, kak Alexa sudah selamat. Yang terpenting, sekarang kita beri dukungan moril saja kepada kak Alexa agar dia tidak mengalami trauma mendalam," ucap Amy. "dan masalah ini, harus kamu jadikan pelajaran agar kamu terhindar dari masalah y
Debu berterbangan dan pecahan keramik lantai pun ikut berterbangan.Situasi di dalam gudang sudah mirip seperti badai pasir di gurun pasir. Semua orang menutup mata dan melindungi wajahnya dari pecahan keramik."Tuan Dominic!"Dalam keadaan seperti ini Charlie sangat mengkhawatirkan Bastian. Nyawa pria itu adalah tanggung jawabnya dan sekarang dia tidak bisa melindunginya.Beberapa saat kemudian, debu mulai memudar dan jarak pandang kini lebih luas.Pada saat ini, semua orang terkejut melihat pemandangan di hadapan mereka.Seorang pria berseragam militer berada di depan Bastian, melindunginya dengan menahan pukulan Noval dengan satu tangan saja."A-apa? Seranganku dipatahkan hanya dengan satu tangan?" Noval sangat tidak percaya dengan apa yang terjadi.Namun ketika dia melihat seragam yang dikenakan oleh pria yang menahan serangannya itu, tubuhnya bergetar. Dan dia tidak lagi berani untuk melawan."Melawanmu adalah perkara mudah bagiku!" ucap Anders.Noval menarik tangannya seraya ber
Seorang pria yang merupakan anak buah Noval, bergegas menutupi langkah Bastian yang sedang menuju Devan.Pria itu pun langsung melancarkan serangan dengan pukulan tangan kanan yang meluncur dengan cepat dan lurus mengarah wajah Bastian.Suaminya Alexa itu menghindari serangan dengan menunduk dan langsung memukul perut pria itu dengan keras dan langsung berdiri dengan tegak hingga membuat kepalanya membentur rahang anak buah Noval.Pria itu pun terkapar dan pingsan.Davis dan Charlie saling pandang melihat kejadian itu.Mereka berdua sungguh tidak menyangka Bastian bisa mengalahkan anak buah Noval yang berada di garis dalam, dengan cukup mudah.Keduanya tahu orang-orang di sekeliling Noval apalagi mereka yang berada di garis dalam lingkaran Noval adalah para petarung terbaik yang dimiliki oleh Noval.Apa yang terjadi juga membuat Noval terkejut. Oleh sebab itu dia langsung memerintahkan anak buahnya yang lain bernama Jack untuk maju."Jack maju!" seru Noval.Jack adalah salah satu peta