Sontak seisi ruangan restoran yang disewa oleh Keluarga Winata itu langsung sunyi. Tidak ada lagi yang mau berbicara.“Alexa! Aku tahu kalau aku pernah berjanji akan hal itu kepada Bastian. Tapi pada saat itu aku nggak pernah berpikir kalau kita bisa memenangkan tender ini. Dan terlebih, pada saat itu, situasi, kondisi, dan waktu sudah sangat mepet. Aku harus berpikir cepat agar bisa menyelesaikan masalah kredit yang jatuh tempo itu,” ucap Margareth.Alexa hanya menatap neneknya tanpa bisa berkata apa-apa.“Selain itu, kita bisa memenangkan proyek karena usaha kita sendiri. Mustahil Bastian bisa melakukannya. Dan aku berpikir kalau kamu masih sangat kurang pengalaman. Ini proyek besar yang harus dikerjakan dan ditangani dengan serius dan oleh orang yang berpengalaman. Nenek nggak akan pernah berjudi untuk masa depan keluarga,” lanjut Margareth, tegas.Amy langsung masuk untuk mendukung Margareth, “Apa yang dikatakan oleh Mama Margareth benar. Di keluarga ini hanya Mama Margareth yang
Alexa, James dan Ethan kemudian pandangannya tertuju kepada Bastian yang sedang berjalan mendekati.James merasa ini adalah waktunya untuk membalas balik atas apa yang dilakukan oleh Bastian di kantor cabang Mondlicht Branchenn."Eh, si pria nggak berguna datang juga ke acara ini, aku kira ini acara untuk pengusaha dan pemimpin perusahaan saja. Tapi ternyata karyawan rendahan sepertimu juga bisa datang," kata James, tersenyum.Bastian sama sekali tidak terpancing dengan hinaan yang dilontarkan oleh James. Dia sudah menganggap pria itu sebagai radio rusak yang bisa saja dia hancurkan kapanpun dia mau."Alexa! Nenek Margareth, apa kabar?" sapa Bastian. "Ethan."Awalnya dia tidak mau menyapa Ethan.Namun akhirnya dia juga menyapa hanya untuk sebuah formalitas saja.Namun balasan Ethan, sangat tidak ramah. Dia membuang pandangannya walau kali ini Bastian mengenakan pakaian yang cukup mengejutkan."Kamu kenapa ada di sini?" tanya MargarethBastian akan menjawab namun Alexa mendahuluinya,"
Melihat kekasihnya terkejut melihat seorang wanita yang membungkuk di hadapan Bastian, membuat Jessica menjadi penasaran. Maklum saja, wanita itu datang dari keluarga biasa-biasa saja walau tidak bisa disebut kalangan bawah yang pastinya tidak mengikuti perkembangan paling heboh di dalam dunia bisnis.“Kamu kenapa kaget gitu? Memangnya wanita itu siapa?” tanya Jessica sembari menatap wajah sang kekasih.“Dia itu sekretaris penanggung jawab proyek dari perusahaan Mondlicht Branchenn. Otomatis dia adalah salah satu orang paling berpengaruh di sini,” jelas Pierre. “t-tapi kenapa dia bisa membungkukkan badannya kepada Bastian?”Jessica terperanjat dengan apa yang dikatakan oleh Pierre. Dia pun menutup mulutnya dengan telapak tangan kiri. Dia tidak percaya.“Ini nggak mungkin. Kamu salah orang kali. Masa wanita seperti itu bisa membungkukkan badannya di depan Bastian? Emangnya Bastian itu siapa?”Jessica menggelengkan kepalanya dengan cukup keras. Dia menolak percaya kalau orang yang dikat
Semua yang dia lakukan sekarang hanyalah untuk Alexa, bukan untuk Keluarga Winata.“Jadi kita harus bagaimana, Pak? Apa kita batalkan proyek dengan mereka dan mencari perusahaan lain?” tanya Laura.Bastian menggelengkan kepalanya. Lalu, dia berkata, “Katakan kepada mereka kalau aku ingin ketua tim proyek mereka adalah Alexa. Kalau mereka nggak mau mengubah dengan alasan apapun, katakan kalau proyek ini batal. Tunggu respon dari mereka!”Laura menganggukan kepalanya seraya membungkuk. “Baik Pak, aku akan ke sana sekarang untuk mengatakan hal itu.”“Tunggu! Pakai airpod-mu! Aku ingin mendengar apa saja yang akan mereka katakan. Aku akan menelponmu!” ucap Bastian.“Baik Pak!” Laura kemudian memasang airpod-nya daan melanjutkan langkahnya keluar ruangan.Setelah itu Laura pun keluar ruangan untuk bertemu dengan perwakilan dari Keluarga Winata yang hadir.Bastian duduk sedikit membungkuk dengan kedua tangan yang dia sandarkan di masing-masing kakinya dan kedua telapak tangan menutup wajahn
Suasana meriah yang ada di ballroom hotel itu, sama sekali tidak dirasakan oleh Margareth. Yang ada hanya keheningan akibat desakan dari pak Dominic.Memang sangat berat jika mereka batal kontrak dengan perusahaan Mondlicht Branchenn. Perusahan mereka akan hancur. Melawan pun butuh uang yang tidak sedikit karena mereka harus membayar pengacara papan atas. Namun sebenarnya, jika mereka mau bertaruh, kemungkinan menang masih ada. Dan jika mereka menang, mereka akan mendapatkan uang 1 Triliun sebagai kompensasi seperti yang tertera di kontrak.Dengan uang sebanyak itu, mereka bisa membangun perusahaan Winata Sentosa dengan maksimal.Tetapi tentu saja, semua itu sangat beresiko. Dan Margareth bukanlah orang yang mau mengambil resiko besar.“Bagaimana Nek?” tanya Ethan, cemas.Margareth berpikir dengan keras. Berapa kali dia melirik ke arah Alexa yang wajahnya tampak bingung.“Bu Laura, kita ini ‘kan sudah kenal cukup lama. Jadi Ibu tahu dong bagaimana saya bekerja? Saya selalu maksimal d
Di dalam mobil, Bastian terus saja memberontak. Kekuatannya cukup besar sehingga membuat para penculik itu kewalahan.“Siapa kalian! Lepaskan aku, sebelum kalian menyesal!” seru Bastian, mengancam para penculik itu.Entah dari mana Bastian memiliki kepercayaan tinggi untuk bisa membuat perhitungan kepada mereka semua. Memang dia memiliki ilmu bela diri yang cukup mahir. Namun dengan sempitnya ruang gerak, ditambah dengan 6 orang penculik yang ada di samping, depan dan belakangnya, membuat hal itu mustahil untuk dilakukan.Bahkan saat ini, nyawanyalah yang sedang terancam.“Diam!” pekik seorang penculik seraya memukul perut Bastian. “kamu yang akan mati! Lihat ke sekelilingmu!”Seorang pria berbadan besar yang duduk di bagian depan, berkata, “Boleh juga kekuatan orang ini. Borgol saja dia daripada bikin repot!”“Baik, Kak Rey!” ucap seorang pria berambut pirang yang baru saja membuka penutup kepalanya, bernama Radit.Dengan cepat, pria itu pun langsung memborgol Bastian.Bastian sadar
Seorang petarung martial art kelas berat yang mendapat predikat level A telah mengancamnya, tiga orang pria yang membawa senjata api siap membidik kepalanya, dan yang paling mengerikan, pemimpin mafia berada di hadapannya. Jika Rey masih berani menutupi identitas pengusaha yang sudah menyewa mereka, sudah dapat dipastikan hari ini adalah akhir dirinya di dunia.“O-orang itu adalah Pierre. Yang aku tahu kalau dia adalah anak dari seorang pemilik perusahaan besar di sini,” ungkap Rey dengan suara yang bergetar ketakutan.Pada awalnya Bastian berpikir kalau orang yang membayar para mafia itu adalah James. Itu sebabnya Bastian merasa sedikit terkejut.“Apa? Pierre?” tanya Bastian dengan ekspresi wajah yang terkejut.Davis melihat ekspresi wajah Bastian yang tidak percaya, kemudian dia bertindak dengan menjambak rambut Rey seraya berkata, “Jawab yang jujur! Berani bohong, kupotong lidahmu!”“Arghh! Aku nggak bohong! Aku berani sumpah!” ucap Rey, menahan rasa sakit.Bastian mengangkat tanga
Danny adalah mafia yang paling berpengaruh dan memegang seluruh kawasan Selatan di timur Jakarta. Tentu saja dia menjadi raja di wilayahnya itu dan semua perintahnya wajib dilaksanakan oleh para bawahannya. Tapi … apakah Rey mau mengikutinya?Rey hanya terpaku. Dia tidak bergerak walau diperintah oleh bosnya.Pria itu sedang dalam posisi sulit. Dalam situasi ini dia harus berpikir dengan baik, perintah mana yang akan dia laksanakan. Perintah Danny atau perintah Charlie.Melihat Rey yang hanya diam saja, Danny menjadi murka. Lalu, dia berkata, “Kenapa kamu diam saja? Kamu mau mengabaikan perintahku?”Bastian mendesis mendengarnya. Lalu, dia berkata, “Sudahlah, kamu kenapa malah marah-marah? Bukannya kita ini sedang mengadakan pesta? Lebih baik kita senang-senang saja.”Pierre mengepalkan tangannya dengan sangat keras. Dia sangat kesal dengan kelakuan Bastian.“Heh, miskin! Menantu nggak berguna! Belagu banget kamu? Memangnya siapa yang mau berpesta denganmu? Kamu itu bukan level kami!
Walau dia heran tetapi Laura tidak banyak bertanya dan memilih untuk langsung menjalankan perintah yang diberikan oleh Bastian Di ruangannya, Laura menghubungi seseorang yang merupakan teman kuliahnya dulu untuk memintanya mencari informasi yang lengkap mengenai Anastasia dan Keluarga Bailey.Sedangkan itu di dalam ruangan, Bastian masih mencari-cari informasi mengenai Keluarga Bailey di internet.Pertemuannya dengan Anastasia membuat dia tertarik untuk menjalin kerjasama dengan wanita itu. Dari yang ditangkap oleh Bastian, kalau Anastasia adalah orang yang pandai dan pekerja keras. Tentu bekerja sama dengan orang seperti itu akan sangat menyenangkan dan menguntungkan.Pada awalnya proyek ini digagas oleh Bastian untuk membantu sang istri, namun ketika sang istri menolaknya, pria itu tidak bisa membatalkan rencana proyek itu karena sudah menjadi buah bibir masyarakat. Dan lagi, modal yang sudah perusahaan Mondlicht Branchen keluarkan tidak sedikit. Jika dibatalkan, maka akan membuat
Sintia seperti masuk ke dalam sebuah dimensi lain yang membuatnya tidak bisa melihat apa-apa dan mendengar apapun. Dan hal ini berlangsung dalam beberapa detik.Sampai akhirnya…"Sintia!" Amy menarik tangan Sintia yang membuat wanita muda itu tersadar."Ih, Mama ngagetin saja!" protes Sintia."Ya, kamu dari tadi dipanggil-panggil diam saja! Ngapain kamu bengong di situ? Apa yang kamu pikirkan?" tanya Amy dengan tatapan tajam.Sintia menggelengkan kepalanya. Lalu dia berkata, "Aku cuma mikirin perasaan kak Alexa saja. Dia merasa terpukul dan mengalami trauma."Amy menghela napas panjang. Dia pun sangat kasihan kepada anaknya itu dan tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan anaknya tadi."Sudahlah kamu nggak usah pikirkan yang sudah terjadi. Sekarang 'kan, kak Alexa sudah selamat. Yang terpenting, sekarang kita beri dukungan moril saja kepada kak Alexa agar dia tidak mengalami trauma mendalam," ucap Amy. "dan masalah ini, harus kamu jadikan pelajaran agar kamu terhindar dari masalah y
Debu berterbangan dan pecahan keramik lantai pun ikut berterbangan.Situasi di dalam gudang sudah mirip seperti badai pasir di gurun pasir. Semua orang menutup mata dan melindungi wajahnya dari pecahan keramik."Tuan Dominic!"Dalam keadaan seperti ini Charlie sangat mengkhawatirkan Bastian. Nyawa pria itu adalah tanggung jawabnya dan sekarang dia tidak bisa melindunginya.Beberapa saat kemudian, debu mulai memudar dan jarak pandang kini lebih luas.Pada saat ini, semua orang terkejut melihat pemandangan di hadapan mereka.Seorang pria berseragam militer berada di depan Bastian, melindunginya dengan menahan pukulan Noval dengan satu tangan saja."A-apa? Seranganku dipatahkan hanya dengan satu tangan?" Noval sangat tidak percaya dengan apa yang terjadi.Namun ketika dia melihat seragam yang dikenakan oleh pria yang menahan serangannya itu, tubuhnya bergetar. Dan dia tidak lagi berani untuk melawan."Melawanmu adalah perkara mudah bagiku!" ucap Anders.Noval menarik tangannya seraya ber
Seorang pria yang merupakan anak buah Noval, bergegas menutupi langkah Bastian yang sedang menuju Devan.Pria itu pun langsung melancarkan serangan dengan pukulan tangan kanan yang meluncur dengan cepat dan lurus mengarah wajah Bastian.Suaminya Alexa itu menghindari serangan dengan menunduk dan langsung memukul perut pria itu dengan keras dan langsung berdiri dengan tegak hingga membuat kepalanya membentur rahang anak buah Noval.Pria itu pun terkapar dan pingsan.Davis dan Charlie saling pandang melihat kejadian itu.Mereka berdua sungguh tidak menyangka Bastian bisa mengalahkan anak buah Noval yang berada di garis dalam, dengan cukup mudah.Keduanya tahu orang-orang di sekeliling Noval apalagi mereka yang berada di garis dalam lingkaran Noval adalah para petarung terbaik yang dimiliki oleh Noval.Apa yang terjadi juga membuat Noval terkejut. Oleh sebab itu dia langsung memerintahkan anak buahnya yang lain bernama Jack untuk maju."Jack maju!" seru Noval.Jack adalah salah satu peta
Noval sudah malang melintang di dunia bawah tanah selama kurang lebih 10 tahun semenjak dia pensiun dari militer.Umurnya memang tidak lagi muda, tetapi kekuatannya malah bertambah baik. Bahkan dia adalah salah satu pemilik ilmu beladiri terkuat di Jakarta.Jika saja dia memilih jalan lain yang lebih putih, dia pastinya akan lebih diakui dan bisa dipanggil dengan sebutan Master.Bastian melihat perubahan ekspresi wajah dari Charlie ketika mendengar nama Noval."Ada apa, Charlie?" tanya Bastian.Charlie terdiam beberapa saat. Namun kemudian dia berkata, "Noval adalah seorang pria yang sangat berbahaya. Dia adalah pensiunan militer dari pasukan khusus dan memiliki kekuatan yang sangat besar. Bahkan …."Bastian mengerutkan keningnya. Lalu dia bertanya, "Bahkan apa?"Dengan penuh keraguan, Charlie berkata, "Bahkan aku dan pasukanku tidak sanggup untuk melawannya."Boom!Apa yang dikatakan oleh Charlie membuat Bastian amat terkejut. Dia tidak menyangka seorang Charlie tidak bisa menyalahka
Setelah mendapatkan alamat di mana Alexa diculik, James dan Amy langsung berangkat menuju ke tempat itu.Tidak lupa James menghubungi beberapa preman yang selama ini bekerja sama dengannya untuk mengurus tentang masalah kekerasan agar datang membantu membebaskan Alexa."Apakah Alexa bisa diselamatkan?" tanya Amy."Tentu saja bisa. Kamu tenang aja kalau aku yang akan berusaha sekuat tenaga untuk membebaskannya. Aku juga sudah menghubungi anak buahku untuk ikut membantu," kata James."Kalau dia meminta tebusan uang yang banyak, bagaimana?"Walaupun James adalah tipikal orang yang sangat teliti dengan uang, tapi untuk masalah kali ini dia berani membayar mahal jika memang penculik itu menginginkan tebusan uang."Aku akan memberikan berapa pun yang dia inginkan. Tenang saja aku memiliki banyak uang," kata James.Amy menganggukkan kepalanya seraya mengelus pipi pria itu.Setelahnya Amy menghubungi Sintia untuk mengabarkan masalah diculiknya Alexa. Dari orang-orang terdekat Alexa yang dihub
Arya menjadi semakin percaya diri kalau Bastian tidak memiliki bukti yang dia katakan.Kemudian walikota itu menoleh ke arah pengawalnya dan berkata, "Kalian! Patahkan kaki orang ini. Setelah itu kalian hubungi polisi, laporkan ke orang ini sudah memfitnah dan menyerangku!""Siap Pak Walikota!" ucap seorang pengawal yang memiliki tubuh paling tinggi.Arya menatap kedua mata Bastian seraya berkata, "Tadinya aku hanya ingin membuatmu bersujud di kakiku dan juga di kaki anakku. Tapi aku berubah pikiran sekarang. Sepertinya sangat menyenangkan melihatmu lumpuh dan membusuk di penjara."Pengawal yang berbadan paling tinggi datang menghampiri Bastian dan menarik tangan pria itu sehingga membuat Bastian langsung berdiri dalam sekali tarikan saja."Punya nyawa berapa kamu berani kepada walikota? Selama ini nggak ada yang berani kepada dia karena semua tahu akibatnya. Aku akan mematahkan setiap tulang orang yang berani menyinggung apalagi menantang walikota!" ucap pria itu dengan mata yang mel
Amy begitu panik melihat anaknya diculik. Dia berteriak dengan keras dan menghentikan para pengendara motor yang melintas untuk meminta tolong hentikan mobil yang menculik Alexa."Pak Tolong hentikan mobil jip warna hitam di depan sana, dia sudah menculik anakku. Tolong Pak!" ucap Amy dengan air mata yang mengalir di wajahnya.Kemudian orang itu pun mengejar. Banyak juga bagi pengendara yang ikut mengejar mobil itu untuk menyelamatkan Alexa yang diculik.Namun mereka langsung menghentikan niatnya ketika seseorang dari dalam mobil menodongkan senjata api dan menembak ke arah atas.Tidak ada lagi yang berani untuk mengejar karena mereka juga memikirkan tentang keselamatannya.Orang pertama yang ada dipikiran Amy adalah James.Wanita itu langsung menghubungi James untuk memberitahu apa yang terjadi dan meminta tolong kepadanya."James, kamu ada di mana?" tanya Amy, panik."Halo Sayang! Aku ada di kantor. Kenapa kayaknya kamu lagi panik begitu? Masalah walikota itu, ya?" tanya James denga
Dengan menggunakan mobilnya Alexa menuju ke perusahaan di mana suaminya bekerja. Dalam perjalanan hati dan pikirannya sudah sangat panas siap untuk meledak.Bagaimana tidak? Apa yang dilakukan oleh Bastian menimbulkan 2 masalah bagi Alexa.Yang pertama tentu saja adalah dicabutnya izin perusahaan yang baru saja dia jalankan. Uang yang sudah dikeluarkan oleh Alexa untuk menjalankan perusahaan barunya itu tidaklah sedikit, ditambah dia mendapatkan modal dari pinjaman bank. Kalau perusahaan tidak ada izin bagaimana dia mau mendapatkan uang dan membayar kredit bank itu.Dan yang kedua adalah Bastian yang sudah mengajak adiknya ke sebuah club malam yang Alexa tahunya kalau sang adik tidak pernah ke tempat seperti itu apalagi sampai mabuk-mabukan.Sesampainya di perusahaan Mondlicht Branchen, Alexa tidak lagi melapor kepada resepsionis untuk bertemu dengan suaminya. Dia memilih langsung masuk ke dalam lift dan menuju ke lantai di mana ruangan suaminya itu berada.Dia sudah pernah ke ruangan