Beranda / Urban / Menantu Tak Ternilai / Margareth Menolak Kebenaran

Share

Margareth Menolak Kebenaran

Penulis: Falisha Ashia
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-03 19:56:56

Seseorang ingin memberikan hadiah senilai ratusan Miliar sebagai salam pertemuan pertama?

Semua orang menganggap ini gila, termasuk Bastian yang memiliki aset kekayaan senilai 2,5 Kuadriliun. Tetapi bagi Diego, ini hanyalah sebuah hal yang biasa. Apalagi kalung itu bukan dia beli dari uangnya sendiri, jadi dia menganggapnya sebagai sebuah keuntungan karena dia bisa menjalin relasi yang baik dengan tuan Dominic.

Bastian kemudian tertawa dan menganggapnya sebagai sebuah guyonan. "Haha … Pak Diego bisa saja, masa kalung semahal itu dijadikan hadiah pertemuan pertama."

Thomas dan Cedro pun tersenyum sambil melihat ekspresi wajah Bastian. Namun ketika mereka semua mengembalikan pandangan kepada Diego, semuanya terdiam. Tampak wajah Diego sangat serius.

"Aku serius dengan apa yang aku katakan, Tuan Dominic. Jadi aku mohon untuk kamu menerimanya dengan baik," ucap Diego sembari tersenyum.

Bastian tercengang. Hari ini total dia mendapatkan 2 hadiah dengan nilai fantastis.

Kalung yang diberik
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Menantu Tak Ternilai   Kecemasan Alexa

    Sangat wajar jika Bastian merasa sakit hati dengan apa yang dikatakan oleh mertuanya itu. Dia pun sangat dimaklumi jika marah kepada wanita itu.Namun saat ini, Bastian memilih untuk bersabar dan mencoba untuk memaklumi ibu mertuanya itu."Heh, kalau ditanya tuh dijawab, dong! Nggak punya kuping sama mulut?" omel Amy.Wanita paruh baya itu sangat penasaran dengan mobil super mewah yang dikendarai oleh menantunya itu. Dan tentu saja jawaban yang akan didapatkan olehnya akan menjadi penentu bagaimana dia bersikap kepada Bastian."Kalau aku ngomong ini mobilku, Mama juga nggak akan percaya, 'kan? Jadi sekarang terserah Mama aja, mau nganggap mobil ini punya siapa," kata Bastian.Setelah mengatakan itu, Bastian pun berjalan menuju pintu masuk ke dalam rumah.Amy dengan kesal karena tidak mendapatkan jawaban yang pasti, membuatnya mengejar dan mengomel sekali lagi, "Kamu itu bener-bener, ya! Kamu pikir sekarang kita sedang main tebak-tebakan? Cepat katakan mobil itu punya siapa!"Sintia ya

  • Menantu Tak Ternilai   Dipaksa Makan Malam Bersama

    Charlie tidak mau menjawab dengan hanya berdasarkan dugaan saja. Sebab dia tahu kalau permasalahan ini sangat sensitif karena menyangkut urusan suami dan istri.Bastian mengangguk setuju dengan apa yang disarankan oleh Charlie dan dia pun kemudian menjawab panggilan suara itu."Halo, Sayang. Ada apa nelpon? Tumben banget. Kangen, ya, sama aku?" goda Bastian setelah dia menjawab panggilan suara itu."Ish .. pede banget, sih! Aku nelpon kamu karena aku mau kasih tahu sesuatu, bukan karena aku kangen!" ucap Alexa dengan suara yang sedikit tinggi.Alexa mengatakan hal seperti itu untuk menutupi perasaan sesungguhnya kepada Bastian. Menurutnya, sebagai seorang wanita tidak boleh mengungkapkan perasaan sepenuhnya. Harus ada jaim-jaimnya, kalau kata orang dulu. Dan itu yang dipegang oleh Alexa sampai setidaknya, detik ini.Bastian mengerutkan keningnya mendengar perkataan dari Alexa. Dia menduga kalau istrinya itu akan membicarakan perihal kalung yang diberikan oleh Sang Pelindung. Lalu dia

  • Menantu Tak Ternilai   Kecurigaan Charlie

    Walau bagaimanapun dia berusaha untuk menjaga diri dan hati dari pria lain setelah mendengar dan melihat keseriusan dari Bastian kepadanya, namun sebagai wanita biasa, tentu saja Alexa terpukau dengan pemberian yang diberikan oleh Sang Pelindung kepadanya.Tidak mungkin ada seorang wanita di dunia ini yang tidak suka dan tidak menginginkan hadiah mewah nan indah dari Sang Pelindung itu.Tetapi walaupun Alexa terpukau, namun dia tetap memikirkan tentang rencana apa yang telah dibuat oleh Sang Pelindung dengan memberikan hadiah seperti itu kepadanya."Kamu masih mikirin rencana dia apa? Ya jelaslah, dia ingin memilikimu. Masa kayak gitu aja kamu nggak tahu, sih. Makanya kamu cepat-cepat deh ceraikan Bastian, laki-laki nggak berguna begitu untuk apa kamu masih pertahankan! Sudah jelas-jelas ada Sang Pelindung yang kaya-raya dan bisa membahagiakanmu," kata Amy dengar ada suara yang sinis."Tapi Ma, aku ketemu sama Sang Pelindung aja nggak pernah, bagaimana mungkin aku bisa memilihnya. Lag

  • Menantu Tak Ternilai   Akhirnya Menerima

    Setelah mendengar anaknya itu menolak hadiah yang diberikan oleh Sang Pelindung, Amy langsung memprotes keputusan anaknya itu."Alexa, kenapa kamu menolaknya? Nggak baik menolak pemberian orang, itu sama saja kamu menolak rezeki." ucap Amy seraya memegang lengan sang anak. "ayo terima!"Suara yang dikeluarkan oleh Amy sangat tertekan olehnya agar tetap terdengar lembut. Padahal biasanya, jika bukan Charlie yang ada di sana, suara Amy sudah memekakkan telinga.Alexa menggelengkan kepalanya seraya berkata, "Aku nggak mau mendapat masalah lagi dan dicap buruk oleh masyarakat jika aku menerima pemberian dari Sang Pelindung lagi."Alasan yang dikatakan oleh Alexa adalah satu dari dua alasan yang dipunya. Satu alasan lagi yang tidak dikatakan olehnya adalah tentang dirinya yang menjaga perasaan Bastian.Tentunya alasan itu tidak mungkin dia kemukakan karena sudah jelas mamanya akan memarahinya dan tentu saja akan membanding-bandingkan Bastian dengan Sang Pelindung yang sangat tidak mau dia

  • Menantu Tak Ternilai   Aku Tidak Bisa Menerimanya

    Margaret berpikir kalau Alexa pasti mengetahui tentang hal ini jika benar kalau Bastian adalah tuan Dominic yang beberapa waktu lalu menjadi bahan perbincangan publik khususnya di timur Jakarta.Ethan berkata, "Apa kita harus ke sana? Apa enggak lebih baik kita mencari tahu sendiri? Soalnya kalau tidak datang ke sana untuk bertanya tentang masalah ini, takutnya ketika kita akan mendekati Bastian untuk mendapatkan keuntungan, kita nggak disambut baik oleh mereka dan malah dijadikan sebuah lelucon.""Walau kita membutuhkannya tetapi kita harus menjaga juga harga diri Keluarga Winata," lanjutnya.Margareth langsung setuju dengan apa yang dikatakan oleh Ethan. Dia pun kemudian mengurungkan rencana awalnya itu."Benar juga katamu. Aku nggak sudi kalau keluargaku direndahkan oleh mereka nantinya," kata Margareth.Candra bertanya, "Terus langkah kita selanjutnya bagaimana?"Margareth melirik ke arah Ethan. Dia teringat dengan satu hal yang pernah ditugaskan olehnya kepada sang cucu."Oh iya

  • Menantu Tak Ternilai   Margareth Menolak Kebenaran

    Seseorang ingin memberikan hadiah senilai ratusan Miliar sebagai salam pertemuan pertama?Semua orang menganggap ini gila, termasuk Bastian yang memiliki aset kekayaan senilai 2,5 Kuadriliun. Tetapi bagi Diego, ini hanyalah sebuah hal yang biasa. Apalagi kalung itu bukan dia beli dari uangnya sendiri, jadi dia menganggapnya sebagai sebuah keuntungan karena dia bisa menjalin relasi yang baik dengan tuan Dominic.Bastian kemudian tertawa dan menganggapnya sebagai sebuah guyonan. "Haha … Pak Diego bisa saja, masa kalung semahal itu dijadikan hadiah pertemuan pertama."Thomas dan Cedro pun tersenyum sambil melihat ekspresi wajah Bastian. Namun ketika mereka semua mengembalikan pandangan kepada Diego, semuanya terdiam. Tampak wajah Diego sangat serius. "Aku serius dengan apa yang aku katakan, Tuan Dominic. Jadi aku mohon untuk kamu menerimanya dengan baik," ucap Diego sembari tersenyum.Bastian tercengang. Hari ini total dia mendapatkan 2 hadiah dengan nilai fantastis.Kalung yang diberik

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status