Share

Pendapat

Penulis: Falisha Ashia
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-03 21:15:23

Amber terkesiap, dia tidak mengatakan apapun dalam waktu yang cukup lama.

Bastian kemudian tersenyum dan berkata, "Aku mengerti dengan kekhawatiranmu. Tapi ini adalah jalan yang harus aku ambil untuk mengakhiri semuanya. Sungguh aku tidak bisa merasakan begitu saja ibuku dibunuh oleh kakakmu."

Amber kini menganggukan kepalanya dengan pandangan yang kosong. Namun sebenarnya wanita itu sedang membayangkan bagaimana jika Bastian benar-benar bisa menghancurkan keluarganya. Dan dia juga berpikir tentang bagaimana cara mengantisipasinya kalau sebelumnya sudah sudah memiliki gambaran. Namun kini yang menjadi ragu.

"Aku mengerti dengan amarah yang ada di dalam dirimu, sebab seluruh keluargaku pun merasakan dendam yang begitu membara kepadamu. Dan aku tetap berada di tengah-tengah. Jelas kalau aku nggak terima kalau aku meninggal dengan cara dibunuh, tapi kembali lagi aku melihat kalau dia layak untuk dibunuh karena dia yang sudah membunuh ibumu terlebih dahulu," ucap Amber sembari menatap dal
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Menantu Tak Ternilai   Pendapat

    Amber terkesiap, dia tidak mengatakan apapun dalam waktu yang cukup lama.Bastian kemudian tersenyum dan berkata, "Aku mengerti dengan kekhawatiranmu. Tapi ini adalah jalan yang harus aku ambil untuk mengakhiri semuanya. Sungguh aku tidak bisa merasakan begitu saja ibuku dibunuh oleh kakakmu."Amber kini menganggukan kepalanya dengan pandangan yang kosong. Namun sebenarnya wanita itu sedang membayangkan bagaimana jika Bastian benar-benar bisa menghancurkan keluarganya. Dan dia juga berpikir tentang bagaimana cara mengantisipasinya kalau sebelumnya sudah sudah memiliki gambaran. Namun kini yang menjadi ragu."Aku mengerti dengan amarah yang ada di dalam dirimu, sebab seluruh keluargaku pun merasakan dendam yang begitu membara kepadamu. Dan aku tetap berada di tengah-tengah. Jelas kalau aku nggak terima kalau aku meninggal dengan cara dibunuh, tapi kembali lagi aku melihat kalau dia layak untuk dibunuh karena dia yang sudah membunuh ibumu terlebih dahulu," ucap Amber sembari menatap dal

  • Menantu Tak Ternilai   Dimulainya Rencana Amber

    Tidak ada penolakan dari Alexa ketika Bastian membopongnya ke kamar mandi. Bahkan mereka berdua saling berpagutan dalam perjalanan menuju ke kamar mandi.Keduanya hanya ke dalam ruang rindu yang saling kini mulai bercahaya kembali untuk mengobati semua kerinduan yang ada."Bastian! Aku mau," ucap Alexa dengan suara yang bergetar dan napas yang tersengal.Hal itu dikarenakan oleh jari Bastian yang bermain di bibir gua kenikmatan Alexa sehingga membuat wanita itu tidak tahan lagi untuk mengeksplor kenikmatan yang lebih dalam."Kamu mau apa?" tanya Bastian seraya tersenyum."Mau kenikmatan yang lebih," jawab Alexa.Setelah menjawab pertanyaan dari Bastian, Alexa langsung ketika goa kenikmatannya dimasuki oleh jari Bastian."Jangan! Aku nggak mau yang itu. Tapi aku mau yang ini!" ucap Alexa seraya menggenggam tongkat ajaib milik suaminya yang sudah keras.Namun Bastian tidak mendengarkannya. Karena semakin tidak tahan, Alexa mendorong tubuh Bastian hingga terjatuh di bath-ub. Alexa kemba

  • Menantu Tak Ternilai   Jawaban Dari Hans

    Bastian menghentikan langkahnya dan hal itu juga membuat Alexa terpaksa untuk menghentikan langkahnya.Alexa saya menoleh ke arah Bastian seraya bertanya, "Ada apa Bastian?""Ada orang itu. Dia adalah orang yang membantu aku dalam penyelamatan ibu panti waktu itu. Bahkan dia datang terlebih dahulu dan menghajar para penjaga markas Jonah di barisan depan. Tapi aku nggak tahu namanya dan aku mau ketemu sama dia dulu untuk bertanya tentang siapa dirinya," kata Bastian.Alexa menganggukkan kepalanya mengizinkan Bastian untuk menemui pria itu.Hans sebenarnya sengaja datang ke sana untuk bertemu dengan Bastian. Dia ingin mencoba untuk berbicara banyak dengan Bastian dan mencari kesempatan untuk dapat menjalankan misi yang diberikan oleh Bernard.Lagipula Bernard dan Patrick hanya menginginkan dirinya untuk memperingatkan kepada Bastian agar tidak bertindak macam-macam yang dapat membahayakan kondisi keuangan keluarga dan juga untuk meminta Bastian menyerahkan kembali tonggak kepemimpinan k

  • Menantu Tak Ternilai   Sebagai Wanita Aku Taji Apa Yang Diinginkan Pria

    Joe tidak mengharapkan untuk langsung menghadapi Bastian dalam misi balas dendam. Namun karena desakan dari para anggota keluarga, dia akhirnya memilih untuk fokus kepada permasalahan membalas dendam dibandingkan dengan pengembangan perusahaan."Aku belum memiliki rencana apapun untuk membalas dendam kepada Bastian Dominic. Itu karena aku sudah lebih dulu menyiapkan rencana untuk pengembangan perusahaan-perusahaan keluarga. Tetapi jika memang harus untuk kita membalas dendam dalam waktu dekat, aku akan memfokuskan itu terlebih dahulu," kata Joe dengan suara yang serius.Amber berkata, "Tentu kita harus mengutamakan misi balas dendam kita. Soalnya aku khawatir kalau Dominic akan melakukan penyerangan terhadap kepada keluarga kita terlebih dahulu. Harus diingat juga kalau ibunya mati di tangan kakak Jonah, sudah pasti dia memiliki dendam yang sangat besar dan akan membalasnya."Joe menganggukkan kepalanya. Lalu dia berkata, "Apa kamu punya ide? Kalau punya silakan diutarakan. Dan ini ju

  • Menantu Tak Ternilai   Pemimpin Baru Dan Misi Balas Dendam

    Setelah pemakaman Farah, Bastian jauh lebih pendiam dan lebih serius. Kematian ibu angkatnya itu begitu mengguncangnya.Alexa harus selalu mengajaknya bicara karena jika tidak dia duluan yang mengajak bicara, Bastian tidak akan berbicara terlebih dahulu. Mungkin hanya beberapa hal yang sangat penting saja yang membuat dia bicara.Anastasia hampir sama dengan Bastian, namun dia di tahap yang lebih baik. Bahkan Anastasia sudah bisa bekerja dan meng-handle Pommes Frites karena Bastian masih butuh waktu untuk bisa fokus kembali kepada bisnisnya itu.Pagi sampai sore hari, Bastian selalu sendiri. Hanya terkadang Charlie atau Davis yang berkunjung ke kamar Bastian untuk mengajaknya berbicara.Namun saat ini setelah 10 hari kematian Farah, Bastian menuju ke lobby hotel seorang diri.Ketika melihat Bastian keluar dari pintu lift, Charlie yang sedang santai, merokok sambil ngopi, langsung berdiri dan bergegas menghampiri Bastian."Tuan Dominic! Jika ada perlu Tuan bisa menghubungiku saja, aku

  • Menantu Tak Ternilai   Ini Semua Karena Kamu

    Anastasia histeris meratapi kepergian ibu kandungnya.Bayangkan saja betapa hancurnya Anastasia yang baru beberapa bulan saja bersama dengan ibu kandungnya dan kini sudah harus dipisahkan kembali tapi kali ini dipisahkan untuk selama-lamanya.Bastian tidak sanggup untuk melangkah lebih dekat walau dia sadar jika dirinyalah yang seharusnya memeluk tubuh Anastasia untuk menenangkan wanita itu. Tapi setiap kali dirinya ingin melangkah, hatinya selalu bergetar sangat hebat yang membuatnya menangis tersedu-sedu.Antoine yang berada di dalam sana dan melihat apa yang terjadi kepada Anastasia, membuatnya bersimpati. Dia pun kemudian melangkahkan kakinya mendekati Anastasia dan berlutut di samping Anastasia.Tidak peduli dirinya tidak kenal dengan Anastasia dan Anastasia akan menerimanya atau tidak, Antoine langsung menarik tubuh Anastasia dan memeluknya."Tenangkan dirimu. Jangan menangis berlebihan karena itu akan membuat ibumu menjadi berat. Dia akan sedih saat melihatku menangis dan ketik

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status