Share

11. Kecurigaan Ellena (Bagian A)

Menantu Tegas, Ipar Panas, Mertua Lemas

11. Kecurigaan Ellena (Bagian A)

Nafas Kak Ika langsung terengah-engah setelah selesai berteriak barusan, matanya menatap Kak Ambar dengan nyalang. Amarah yang sangat besar terlihat jelas di kedua bola matanya, sehingga aku menelan ludah dengan susah payah dibuatnya.

Jika Kak Ika sudah marah bisa-bisa Kak Ambar habis dibuatnya, karena Kakak iparku itu memang berwatak keras dan juga tegas.

Sedangkan Bang Usman hanya diam dan meminum sirup yang aku hidangkan dengan sangat nikmat, seolah tidak peduli dengan keributan yang akan segera terjadi di depan matanya.

Dia malah cuek dan memalingkan wajahnya guna menatap Aksa yang sedang menonton televisi dengan damai, tepat ketika aku menatapnya memohon pertolongan agar menjinakkan Kak Ika.

"Apa? Ngapain kamu teriak-teriak? Dasar orang kampung!" ujar Kak Ambar menantang.

Aku menepuk dahiku dengan kuat, kenapa pula harus ditantang, sih? Kak Ambar ini memang benar-benar tidak tahu situasi. Tapi memang sifatny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status