Share

12. Kecurigaan Ellena (Bagian B)

12. Kecurigaan Ellena (Bagian B)

Kak Ika dan Kak Ambar terdiam dengan memalingkan wajah masing-masing, rasa muak terlihat jelas di wajah kedua wanita yang kebetulan bergelar sebagai kakak iparku itu.

Sedangkan Bang Usman masih setia melihat Aksa di depan televisi, dan Bang Gery masih setia plonga-plongo tidak jelas.

"Apaan sih, Luh? Biar Kakak kasih pelajaran Kakak ipar kamu ini, mulutnya tidak ada tata krama!" ketus Kak Ambar sambil menatap tajam Bang Galuh.

Kak Ika hanya mencebik dan segera kembali mendudukkan diri dengan nyaman di sofa, mungkin emosinya sudah mereda sehingga dia terlihat lebih santai saat ini.

"Kak, jangan begitu. Malu sama Bang Usman," kata Bang Galuh lagi, sambil menatap Bang Usman dengan sungkan.

"Oh, tidak apa-apa, Luh," kata Bang Usman santai sambil mengibaskan telapak tangannya. "Santai saja, Abang suka kok. Kapan lagi bisa melihat monyet betina yang berkelahi," katanya sambil bercanda.

"Ih, Abang ini …." Rajuk Kak Ika dengan manja.

"Lah, maksud sampeyan ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status