Share

Keputusan

"Mas," panggil Arnita.

Arnita menghela nafasnya melihat Arman yang masih diam. Setelah berdebat dengan mamanya, Arman menjadi lebih banyak diam. Arnita mendudukan tubuhnya untuk bisa leluasa menatap Arman.

"Istirahat aja." ujar Arman yang tidak suka Arnita mendudukan dirinya.

"Aku udah baikan kok mas." ujar Arnita mencoba membuat Arman untuk tidak khawatir.

Arnita beranjak turun dari tempat tidur. Ia melangkahkan kakinya mendekat ke arah Arman. Tangan Arnita mengusap pundak Arman. Ia tahu suaminya saat ini sedang berusaha untuk mengontrol emosinya.

"Mas jangan marah sama mama." ujar Arnita memperingatkan Arman.

Arman mendongakkan kepalanya ke arah Arnita.

"Saya juga nggak mau marah sama mama. Tapi kali ini mama sudah benar-benar keterlaluan. Dia memperlakukanmu seperti pembantu di rumah ini, dan saya tidak bisa tinggal diam." ujar Arman masih dengan emosi yang sedikit menggebu-gebu.

"Tapi mama kan orang tua mas, mama juga lebih tua dari mas, harusnya mas nggak langsung emosi begitu s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status