Share

Bab 106

Para tamu bertepuk tangan dengan meriah begitu kedua mempelai selesai melakukan ciuman pertama mereka setelah sah menjadi suami istri. Ganis dan Ramon pun ikut bertepuk tangan.

"Pasangan yang sangat serasi. Ayo kita beri ucapan selamat," ajak Ramon bangkit berdiri. Ganis hanya mengernyit makin tak mengerti. Lantas apa arti ciuman Ramon pada mempelai wanita yang ia lihat beberapa jam yang lalu. Ganis pun mengikuti Ramon ikut antri dengan para tamu.

Giliran mereka kini memberikan selamat. Ganis mengulurkan tangan pada pengantin baru itu.

Saat ia menyalami sang pengantin wanita, wanita itu langsung tersenyum ramah.

"Maaf, kau pasti Ganis. Sungguh cantik. Selamat juga kau bisa memenangkan hati kak Ramon. Aku saja tidak bisa. Hmm aku tadi hanya minta ciuman perpisahan jadi jangan salah paham," ucap wanita itu menatap Ganis penuh arti.

"Ehm iya tak apa-apa," ujar Ganis kini langsung paham meski masih tak bisa diterima akal. Sang mempelai pria rupanya cukup pengertian. Ia tak tampak cembu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status