Share

GUGATAN

Penulis: Shem
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-07 19:16:36
Sebuah mobil berhenti, lalu dua pria bergerak keluar. Dibyo Arkana dan Tommy Hermon telah datang. Kedua pria dari dua keluarga berpengaruh di Yugos itu pun mendekat.

"Kamu nggak apa-apa?" Dibyo melihat ke arah Valeri. Sejak dulu, mereka bersahabat berempat bersama mendiang Yarden Thomas. Karna mereka semua adalah anak tunggal, maka Valeri benar-benar dimanja dan dijadikan seperti adik sendiri.

"Kak Dibyo, aku nggak apa-apa." Valeri menyahut. Dia masih memeluk Rajasa meski tak lagi seerat tadi.

Sementara Tommy hanya berdiri tanpa berkata apapun, namun ekspresinya menunjukkan kelegaan. Dia menyadari ekspresi Rajasa yang rumit, lalu membuka suara. "Ada masalah?"

Rajasa menatap Tommy, "Salma dibawa ke rumah sakit." suaranya datar dan terdengar tak terbaca.

Tommy melihat Valeri yang tampak terganggu dalam pelukan Rajasa, Dibyo juga tak mengatakan apapun, pria itu tidak peduli sama sekali.

Tommy kemudian menjawab, "Aku akan memastikan dia baik-baik saja. Kamu nggak perlu cem
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Mencintai Putri Durna: Dulu Diabaikan Kini Takut Kehilangan   AKU NGGAK MENYUKAINYA

    Di ruang prediential room nomor 105, pencahayaan tampak lembut. Dua sosok terbaring di atas tempat tidur. Rajasa mencium puncak kepala Salma. "Orang yang kamu bilang itu, berapa lama lagi akan datang?"Salma berkata, "Sedikit lagi, asisten ku sudah kemarin untuk mengantarkan penetral." Selebihnya, ia tak berkata apa-apa. Hanya merasakan tangan Rajasa yang memeluknya erat dan sesekali mencium rambutnya. Ketika Rajasa berkata dia menginginkannya, Salma diterpa kembimbangan. Nalarnya nyaris tidak bekerja ketika Rajasa membawanya ke tempat tidur dan mengungkungnya di sana.Ketika tangan pria itu menyusup di balik kemejanya, seluruh akal sehat Salma kembali. Bagaimana bisa dia bersama dengan Rajasa sedangkan pria itu sendiri memiliki Valeri? Dia bahkan sudah melayangkan gugatan cerai, apa yang terjadi sekarang terasa sangat salah. Salma memiliki kenalan ilmuan kimia yang terkenal. Dia tahu ini bisa di atasi. Rajasa sudah terlihat lebih tenang. Meskipun ada sekelumit sorot kecewa, namun

  • Mencintai Putri Durna: Dulu Diabaikan Kini Takut Kehilangan   AKU MENGINGINKANMU

    Tangan besar Rajasa merengkuh pinggang Valeri, kemudian dia mendorong dengan tegas. Wanita itu termundur keluar. Saat itu, Rajasa memerintah dengan lugas, "Keluar sekarang juga."Pandangan matanya tajam dan menusuk, "Aku berhutang janji untuk menjagamu. Bukan merusak."Ucapan Rajasa yang tegas membuat Valeri merasa kesal namun juga tak berdaya. Pria itu terang-terangan menolak. Rajasa maju dan langsung menutup pintu kaca geser tersebut, sepenuhnya menciptakan batas antara dirinya dengan Valeri. Valeri kehabisan cara. Dia tidak berani memaksa lebih jauh. Meskipun Rajasa sangat memanjakannya, pria itu tetap menetapkan batas-batas yang tidak bisa dilanggar. Dia terlihat dekat, namun Valeri merasa pada saat yang bersamaan dia juga berjarak. Valeri keluar dari kamar mandi sambil menghentakkan kakinya. Tiga puluh menit kemudian, Rajasa telah keluar dari sana dengan pakaian kasual. Rambutnya yang basah dan acak-acakan membuatnya terlihat dipenuhi pesona muda yang penuh energi dan vitalita

  • Mencintai Putri Durna: Dulu Diabaikan Kini Takut Kehilangan   AROMA PERANGSANG

    Setelah berada dalam kamar, Valeri segera berkata, "Kak Rajasa, kamu mandi dulu. Tadi salah satu asistenmu sudah mengantarkan pakaian ganti." Rajasa tidak berbicara dan langsung masuk ke dalam kamar mandi. Dia juga sudah merasa sedikit gerah. Rajasa mulai membersihkan diri di bawah shower air hangat. Pria itu terus memikirkan Salma. Apa yang wanita itu lakukan bersama Jonathan di dalam kamar? Meski sebuah kamar presidential suite itu luas dan tak ubahnya seperti apartemen sendiri, namun Rajasa tetap merasa terganggu membayangkannya. Rajasa tidak menyukai perasaan itu. Tangan kanannya menumpu pada dinding. Aliran air menelusuri garis rahangnya yang tegas. Saat itulah Rajasa mulai menyadari kalau ada bau aneh yang samar di sekeliling kamar mandi, berasal dari diffusser yang menyala. Bersamaan dengan itu, Rajasa mulai merasakan kejanggalan dalam suasana hati dan tubuhnya. Dia merasa panas. Aliran darahnya menjadi cepat dan otot-ototnya menegang. Pria itu tersentak. Otaknya yang

  • Mencintai Putri Durna: Dulu Diabaikan Kini Takut Kehilangan   NGGAK LIHAT SELUMBAR DI MATA SENDIRI

    "Pak Investor, apakah ada pertanyaan?"Rajasa menggeleng, "Kamu menjelaskannya dengan baik."Salma menganggukkan kepala, "Kalau begitu aku pamit dulu." Rajasa buru-buru mencegah, "Salma."Salma menoleh ke arahnya. Dia tidak bertanya, hanya menunggu Rajasa berbicara. Pria itu berkata dengan serius, "Kalau kamu mau, aku bisa memberikan beberapa proyek Fontier Group padamu."Salma tidak langsung menanggapi, dia perlahan-lahan tersenyum. Rajasa mengira Salma setuju. Dia merasa bakat Salma sangat menjanjikan, wanita ini bisa bersinar jika dibukakan jalan. "Pak Rajasa sangat baik. Tapi maaf, aku terlalu sibuk. Kontrakku lumayan padat, aku nggak bisa menerima tawaran Pak Rajasa."Rajasa tertegun. Bahkan Pak Juga yang sedari tadi hanya menjadi pendengar turut terkejut. Dia memang tahu Salma seorang arsitek profesional, namun tidak sampai pada level kepercayaan diri menolak kontrak dengan Fontier Grup! Fontier Grup adalah pengendali ekonomi di Yugos! Bisa bekerja sama dengan grup mega bint

  • Mencintai Putri Durna: Dulu Diabaikan Kini Takut Kehilangan   PAK INVESTOR, APAKAH ADA PERTANYAAN?

    Saat telah berada di bawah, Pak Jugo dan Rajasa langsung berjalan ke arah Salma. Wanita itu menghela napas berat, lalu memakai bathrobenya yang tersampir di kursi lipat. Rajasa dan Pak Jugo telah sampai. Pak Jugo segera berinisiatif menyapa lebih dulu, "Nona, kebetulan sekali. Investor kami ingin berbincang dengan Anda tentang desain kolam -kolam yang ada di resort ini. Saya harap Anda nggak keberatan." "Saya merasa telah mengganggu waktu senggang Anda, barangkali Anda bersedia saya traktir?" Suara Rajasa menyela. Pria itu berdiri dengan auranya yang mulia, sepasang tangannya dimasukkan ke dalam saku celana. Dia menatap Salma dengan santai seperti biasa. Salma melihat pada Rajasa dan berkata, "Apa yang ingin Anda bicarakan? Saya rasa nggak masalah kalau langsung saja." Salma benar-benar sedang bersantai, dia tidak menyangka akan bertemu Rajasa di tempat ini. Dia juga tidak mengira Rajasa adalah pemilik resort Asmara. Meski itu tidak terlalu mengherankan, namun Salma tetap

  • Mencintai Putri Durna: Dulu Diabaikan Kini Takut Kehilangan   SANG DESAINER

    Valeri dan Rajasa makan siang bersama di restoran Jaya. Saat makan, Rajasa terlihat elegan dan tenang, tidak tampak terganggu dengan apapun. Valeri menyelesaikan makannya dan meletakkan sendok di piring. Rasa kesalnya yang membuncah di dadanya membuat Valeri segera bertanya, "Kak Rajasa, kamu nggak mau bilang apapun padaku?"Rajasa meletakkan serbet lalu menatap Valeri dengan matanya yang tajam, "Apa?"Valeri mengepalkan tangannya, "Semalam, aku minta kamu jemput aku di bar Haven. Aku tunggu kamu di ruangan tujuh puluh dia selama tiga jam, tapi kamu nggak datang."Tadi malam, Valeri terpaksa pulang sendiri. Pagi harinya, kiriman video dari orangnya yang digunakan untuk mempermalukan Salma malah blank dan filenya rusak. Seseorang sudah menyabotase rencananya! Rasa kesal Valeri semakin berlipat. Rajasa tampak sedikit terkejut. Dia benar-benar lupa. Pria ini segera berkata, "Valeri, aku sudah datang, tapi ada urusan mendadak sehingga aku pergi lagi. Maaf sampai lupa mengabarimu."Rajas

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status