Share

51. Nyaris Terperangkap

Monolog merupakan tempat favorit Abhygael untuk nongkrong di sore hari, tempat yang berada di Plaza Senayan ini menjadi satu-satunya tempat untuknya melepas lelah setelah beberapa jam yang lalu dia harus menandatangani persyaratan pendirian perusahaan baru.

Abhygael tak memperhatikan pengunjung yang sesekali meliriknya, dia memilih menekuni ponselnya dan tidak perduli dengan tatapan ingin tahu mereka.

Abhygael yang mewakilkan Regan pada rapat pemegang saham hari ini memilih menunggu apapun hasil keputusan rapat hari ini. Dia sudah berpesan untuk memindahkan beberapa perabotnya ke ruangan Regan.

Tanpa ikut rapat sekalipun dia tahu jika perusahaannya sudah berpindah tangan ke saudara sepupunya itu. Dua puluh persen saham yang ditinggalkan ayahnya untuknya tak akan mempengaruhi hasil rapat. Pemegang saham terbesar setelah meninggalnya nenek Melinda adalah Aditia.

Kepalanya terasa berdenyut sakit, perusahaan baru yang dirintisnya bersama Leona membutuhkan biaya yang tak sedikit, bahkan di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status