Share

Bab 36. Dikalahkan Orang Asing

"Gimana? Jadi nongki, nggak?"

"Jadi, bentar tapi. Nunggu Dewa." Argi meletakkan tas punggungnya dengan kasar, pandangannya beralih ke arah luar jendela. Agak resah menunggu kedatangan Dewa yang masih belum menunjukkan batang hidungnya. "kenapa nggak langsung cerita aja?" Netra cokelatnya melirik dua wanita di belakang dari balik cermin.

Gerakan tangan Nala berhenti, pandangannya beralih pada sepatu yang dikenakannya. "Gimana gue mau cerita, Gi? Ini bukan urusan gue. Takutnya juga pas gue cerita, terus Dewa tau, dia nggak lagi percaya sama gue. Jadi, ya gue berharap Dewa sendiri yang ngasih tau."

Dina yang sejak tadi fokus dengan laptop-nya pun langsung menutup benda itu, beralih menatap dua temannya bergantian sebelum menghela nafas berat. Argi dan Nala tak salah, keduanya memiliki pemikirannya masing-masing.

"Tapi, Nal--harusnya tetep kasih tau, jangan diem aja. Berasa nggak guna banget gue, Dewa sama gue sering main bareng, tapi gue nggak tau apa-apa."

"Udah, Gi. Nala nggak sepenuhn
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status