Share

Bab 43. Call

"Aaaaa-njeng!" Saking terkejutnya Nala hingga membuat ponsel dalam genggaman tangannya terlempar begitu saja saat ia mencoba bangkit dari posisi berbaringnya.

Dina yang berbaring di samping pun ikut terkejut. "APA. Ada apa!" Kepalanya menoleh ke sana ke mari, mencari objek yang membuat temannya terkaget-kaget, namun ia tak menemukan apapun yang berpotensi mengagetkan. "kenapa? Kenapa teriak?"

Nala yang berhasil meraih ponselnya dari hamparan pasir itupun lekas menunjukkan layar ponselnya yang menampakkan nama kontak Bastian. "Dia call."

"Babhi! Gue udah kaget, jantung gue turun ke dengkul, gue kira apaan. Jancok!"

"Ya, maaf." Ditunjukkannya deretan gigi putih miliknya, agak tak enak hati melihat wajah kesal Dina. "gimana? Langsung angkat aja kali, ya?"

Saat jari jempolnya hendak menggeser icon berwarna hijau pada layar ponselnya, pergerakannya terhenti oleh sentuhan tangan Dina pada pergelangan tangannya. Pandangan mata Nala pun beralih pada sahabatnya yang tengah menggeleng pelan. "J
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status