Share

Bisikan

Selepas magrib, Sandi memutuskan untuk pulang ke rumah. Bu Tri tidak mau jika Sandi yang menemaninya di rumah sakit. Ia ingin agar Lian yang menginap di sana. Sekalian, bu Tri juga ingin membicarakan banyak hal pada sulungnya itu tanpa gangguan si bungsu.

"Gimana kondisi ibu, Mas?" tanya Kamila seraya menyuguhkan secangkir kopi kesukaan Sandi.

"Sudah jauh lebih baik. Hanya saja, kakinya masih sulit untuk digerakkan. InsyaAllah, besok sudah boleh pulang."

Kamila tak lagi menanyakan apapun tentang ibu mertuanya itu. Ia hanya fokus pada televisi di depannya sebelum ia teringat suatu hal. Kamila merapatkan diri ke arah Sandi.

"Mas Lian seharian ini apa gak pulang, Mas?"

Sebenarnya, pertanyaan yang Kamila ajukan pada Sandi hanyalah untuk memastikan suatu hal saja. Sandi terlihat menyeruput kopi yang sudah menghangat.

"Pulang, kok. Tadi siang, mas Lian pulang bareng sama bidan Hesti."

"Bidan Hesti? Kok, bisa?"

Rupanya Kamila tak salah dengan penglihatannya. Yang ia lihat tadi siang memang b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status