Share

Kegelisahan Lian

Lian mengalami mimpi buruk sehingga membuat ia terjaga lebih cepat. Jam pada dinding menunjukkan pukul tiga pagi. Padahal, semalam ia baru saja tidur ketika jam dua belas malam.

"Kenapa perasaanku gak enak, ya?"

Berusaha mengenyahkan berbagai pikiran buruk, Lian kembali membaringkan tubuhnya di atas tikar tipis dengan bantal kecil itu. Hingga tak lama, Lian kembali terlelap.

"Bu, kata dokter, nanti siang Ibu sudah boleh pulang. Nunggu cairan infusnya habis dulu."

"Iya. Dan kamu jangan lupa pesan Ibu kemarin ya, Lian."

"Iya, Bu," jawab Lian sedikit enggan.

Pasalnya, dari kemarin sang ibu terus saja meminta Lian untuk mendekati Hesti. Rencananya, saat sudah pulang nanti, bu Tri ingin agar kakinya terus mendapatkan perawatan dari bidan muda nan cantik itu.

"Kamu udah urus administrasinya?"

"Belum, Bu. Aku mau pulang dulu sebentar. Kartu ATMku kayanya ketinggalan di rumah, Bu. Nanti aku juga sekalian mau minta patungan sama Sandi. Tanggal gajianku masih lama soalnya, Bu."

Bu Tri tampak me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status