Share

Chapter 107. Pengusutan

Wanita itu menatap ke arah pintu, Harrison, ia mengira pasti lelaki itu. Rebecca tersenyum dan berniat melakukan lagi sambil diabadikan.

“Iya … masuk saja sayang …” terdengar suara Rebecca manja, namun matanya terbelalak ketika pintu di buka. Sosok tampan masuk dengan wajah yang menawan dan senyum menggoda, namun sayang dia bukan pria yang diharapkannya.

“Selamat pagi Nona Rebecca,” sapa Alex dengan senyum yang sangat indah, bibir pemuda itu terlihat begitu lembut dan manis.

‘Ah sial, kenapa pria ini yang muncul, dia sangat menggoda, tapi hanya bartender, dia nggak ada apa-apanya dibandingkan Harrison,’ gumam Rebecca membathin.

“Hello Nona, are you Ok?” Alex menggoyang-goyangkan tangannya.

“Um iya, saya baik-baik saja,” jawab Rebecca berusaha tersenyum, “di mana Harrison?”

“Oh, Tuan Harrison sudah kembali pagi-pagi sekali, beliau berpesan agar saya melayani Nona, apakah Anda akan sarapan sekarang?”

“Hmm, apakah dia benar-benar sudah pergi?” Rebecca memastikan, “kapan dia akan kembali
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status