Share

Layaknya Seorang Tahanan

"Nona Kamelia, kenapa berdiri di sana? Apa ada hal yang ingin disampaikan?"

Rosela bertanya dengan keheranan karena Kamelia malah diam mematung di tempatnya dan bahkan mengepalkan tangan.

"Nona Kamelia?" ulang Rosela dengan terpaksa menaikkan volume suaranya.

Kamelia mengerjapkan matanya. Ia kini tersadar dari lamunannya. Di mana sebelumnya membayangkan masuk ke kamar tersebut dan menampar wajah Rosela. Bukan tanpa alasan, ia sungguh kesal dan dipenuhi dengan iri dengki begitu mendengar dari beberapa pelayan, bahwa Salvia masih perawan di saat memenuhi malam pertama dengan Vadlan. Berbeda dengan dirinya yang sudah dalam keadaan tidak perawan ketika memenuhi hasrat Vadlan.

Lalu saat ini ditambah Kamelia melihat beberapa jejak merah di leher dan bahu Salvia, itu menunjukkan bahwa betapa Vadlan begitu menikmati gadis tersebut. Meskipun ia sedikit heran akan sesuatu.

"Hmm, maaf Nona. Saya kesini hanya ingin memastikan keadaan anda," ucapnya yang berubah dengan berdusta sambil menelisik wa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status