Library
Maghanap
Home / Romansa / Mendadak Jadi Istri Suami Kontrakku Yang Dingin / Bab 40 Sengaja Mengundang

Share

Bab 40 Sengaja Mengundang

Author: Myafa
last update Huling Na-update: 2025-08-06 20:14:24

Alana melihat tas yang diberikan Dave. Matanya langsung memicing melihat tas itu.

“Itu apa?” tanyanya memastikan.

“Kamu sudah bisa lihat ‘kan ini apa?” Dave menyodorkan lagi tas tersebut.

Alana menerima tas tersebut. Ia tahu tas apa itu, tapi ia ragu jika dalamnya sama dengan apa yang di pikirkannya.

Untuk memastikan, Alana segera membuka resleting tak tersebut.

Benar saja isinya adalah laptop.

Sejenak Alana ingat jika kemarin ia mengatakan pada Dave jika ingin lembur karena tidak punya laptop.

“Sudah ada laptop. Jadi kamu tidak perlu lembur di kantor.” Dave menatap Alana.

Alana pikir diamnya Dave mengizinkan untuk lembur, tapi ternyata ia memikirkan bagaimana caranya agar Alana tidak lembur.

“Dave, kamu punya uang untuk beli laptop ini?” Alana menatap tak percaya pada Dave.

“Tidak.”

Dahi Alana berkerut dalam. Jawaban Dave terdengar membingungkan.

“Lalu, dari mana kamu dapat laptop itu?”

“Aku cerita pada bosku, dan dia bilang ada laptopnya tidak terpakai. Jadi dia meminj
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (7)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
alana,dave itu sengaja memberikan dirimu laptop supaya dirimu tidak lembur dikantor dan bertemu dengan akram
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
ternyata akram yang mensponsori reuni itu.sebenarnya ada maksud apa akram mengundang dave dan alana?
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Ternyatq Dave dan Akram yeman satu sekolah saka juga dgn alana ,tali Alana pindah sekolah
Tignan lahat ng Komento
Nakaraang Kabanata Susunod na kabanata

Pinakabagong kabanata

  • Mendadak Jadi Istri Suami Kontrakku Yang Dingin   Bab 106 Mulai Dari Awal

    Kamar yang dipesan Dave ternyata beda dengan kamar yang mereka tempati semalam. Alana penasaran kamar seperti apa yang sudah disiapkan oleh Dave. Sesampainya di depan kamar, Dave menempelkan access cardnya dan membuat pintu terbuka. Alana masuk lebih dulu dan disusul oleh Dave. Saat masuk, Alana melihat ruangan yang dihias indah. Kelopak bunga mawar merah bertebaran di lantai, membentuk jalan menuju ranjang besar berlapis sprei putih. Lilin aromaterapi menyala, menebarkan wangi vanila yang lembut. Musik klasik mengalun samar dari speaker tersembunyi.Alana tertegun sejenak. “Siapa yang menyiapkan semua ini?”Dave tersenyum, melepas jasnya, lalu menggantungnya di kursi. “Aku.”Alana tersenyum. Ternyata suaminya mempersiapkan dengan baik malam pertama mereka. Langkah Dave diayunkan mendekat pada istrinya. Tepat di depan sang istri, ia meraih tangan istrinya itu. “Aku ingin malam ini berkesan untukmu. Malam yang akan kita kenang sepanjang hidup.” Pipi Alana merona. Hatinya bergetar.

  • Mendadak Jadi Istri Suami Kontrakku Yang Dingin   Bab 105 Kampungan

    Viona melihat makanan yang begitu banyak dan enak. Ia mencicip makanan tersebut. Ini pertama kali ia makan makanan enak setelah suaminya bangkrut. Aneka menu mewah seperti steak wagyu, sup lobster, sushi segar, hingga kue-kue kecil beraneka rasa, memang tak bisa dilepaskan begitu saja. “Ma, jangan kampungan seperti itu.” Jenny menarik mamanya. “Jen, kapan lagi kita bisa makan enak seperti ini.” Viona menatap kesal pada anaknya. Jenny hanya bisa pasrah dengan sikap mamanya. Ia melihat ke sekitar untuk memastikan apakah ada yang melihat mereka. Jangan sampai mereka jadi tontonan karena makan banyak. “Hai.” Suara seorang wanita mengalihkan perhatian Viona dan juga Jenny. Mereka melihat ke arah di mana suara itu. Jenny langsung mengangguk hormat. Ia tahu siapa wanita yang ada di hadapannya. Ia adalah ibu tiri Dave. Ia sering datang ke kantor untuk mencari Areksa. Jadi ia kenal. “Siapa?” tanya Viona berbisik. “Dia mama tiri Pak Dave,” bisik Jenny. Viona langsung berbinar. Ia buru

  • Mendadak Jadi Istri Suami Kontrakku Yang Dingin   Bab 104 Pesta Pernikahan

    Pintu Ballroom dibuka. Alana dan Ayahnya berjalan masuk ke ballroom hotel. Ballroom begitu megah. Dipenuhi dengan bunga mawar putih dan juga lili sepanjang jalur masuk. Aroma wangi bunga mawar bercampur dengan lembutnya aroma lili.Alana melihat tamu yang datang begitu banyak. Ia yakin itu semua adalah kolega dan rekan bisnis keluarga Tanuwijaya. Mata Alana tertuju lurus ke depan di mana Dave berada. Tubuh tegap dengan setelan jas hitam begitu tampak elegan. Dasi kupu-kupu berwarna perak tampak begitu manis. Senyum tipis di wajah Dave menyambut Alana dari kejauhan. Menunggu Alana berjalan ke arahnya. “Tenanglah, semua akan berjalan dengan baik.” Alvin menatap anaknya untuk mencoba menenangkan. Alana berusaha untuk tetap tenang. Mengatur napasnya yang sedikit terengah agar jantungnya berdegup normal. Saat mulai tenang, ia mengayunkan langkahnya perlahan masuk ke ballroom. Samar musik pengiring yang mulai dimainkan di ballroom. Denting piano berpadu dengan biola, melantunkan melo

  • Mendadak Jadi Istri Suami Kontrakku Yang Dingin   Bab 103 Tenanglah

    Pesan masuk ke ponsel Alana membuat matanya membulat sempurna. Pesan itu berupa foto. Foto yang menampilan baju yang elegan dan sepatu bermerek yang tertata rapi di atas meja. Napas Alana memburu. Pikirannya melayang memikirkan kenapa barang-barang itu dibeli. [Untuk apa mama membeli itu?] Alana mengirim pesan itu pada mamanya, karena memang sang mamalah yang mengirim pesan itu. [Untuk pernikahanmu, memangnya untuk apa lagi?] Alana hanya bsia mengembuskan napasnya. Ia tahu jika pasti mamanya membeli pakaian itu untuk acara pernikahannya. [Apa mama berhutang lagi?] Alana patut curiga mengingat mamanya pasti tidak punya uang untuk membeli semua itu. [Enak saja berhutang! Ini semua dari Dave.]Mataa Alana memicing membaca pesan itu. Berulang kali ia membacanya untuk mencerna. Dari Dave? Artinya tuduhan Alana salah. Barang-barang itu bukan hasil berhutang, melainkan pemberian Dave. Suaminya tidak mengatakan apa-apa. Jadi ia tidak tahu. [Maafkan aku, Ma. Aku tidak tahu jika D

  • Mendadak Jadi Istri Suami Kontrakku Yang Dingin   Bab 102 Bertemu

    [Hai, Kak Alana. Aku Areksa, adik Kak Dave. Apakah aku bisa bertemu saat jam istirahat? Aku hanya ingin berkenalan, karena Kak Dave belum mengenalkan aku pada Kak Alana.]Pesan itu membuat Alana memicingkan mata dan membaca berulang.Adik Dave? Ia baru tahu jika Dave punya adik. Selama ini Dave memang tidak pernah menceritakan apa-apa padanya tentang keluarganya. Rasa penasaran Alana pun akhirnya mendorongnya untuk menerima tawaran itu. Ia pun mengirim pesan di mana mereka bisa bertemu. Tepat jam istirahat, Alana menuju restoran yang diberitahukan pada adik Dave. Letak restoran cukup dekat dengan kantornya, jadi ia tidak perlu repot-repot untuk pergi jauh.“Atas nama Alana.” Alana menatap pramusaji yang menyambutnya. Tadi, Alana sudah memesan tempat, jadi ia tinggal datang saja.“Silakan.” Pramusaji mengantarkan Alana ke meja yang dipesannya. Alana mengikuti pramusaji tersebut ke meja yang dipesannya. Tampak seorang pria sudah duduk di sana. Dari kejauhan, Alana dapat melihat pr

  • Mendadak Jadi Istri Suami Kontrakku Yang Dingin   Bab 101 Saudara

    Arini dan Areksa sama-sama membelalakkan mata ketika mendengar kabar mengejutkan jika Dave akan menikah. Rasanya seperti kilat menyambar di siang bolong. Selama ini mereka yakin, Dave tidak pernah terlihat dekat dengan siapa pun. Tidak ada gosip, tidak ada wanita yang diperkenalkan. Namun kini, mendadak ia akan menikah.“Ayo, Kek.” Dave bangkit dari kursinya, menatap kakeknya dengan penuh keyakinan.Kakek Mahesa mengangguk pelan, lalu mengayunkan langkahnya mengikuti Dave keluar ruangan. Suasana mendadak hening setelah keduanya pergi.Arini dan Areksa saling berpandangan, pikiran mereka dipenuhi tanda tanya yang sama, siapa wanita yang tiba-tiba berhasil masuk ke kehidupan Dave?“Apa kamu tahu siapa yang akan dinikahi Dave?” Arini memecah keheningan, menatap putranya penuh selidik.“Tidak.” Areksa hanya menggeleng, wajahnya tetap tenang.“Kamu tidak pernah lihat dia bersama wanita?” Nada suara Arini mulai meninggi, penuh kekecewaan.Areksa menarik napas kasar. “Mama, aku bertemu Kak

Higit pang Kabanata

Maaari mong magustuhan

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status