Share

Bab 84. Amira atau Evita?

"Bagaimana sudah ada kabar keberadaan Amira?" tanya Papa melalui sambungan telepon. Nada bicaranya terdengar sangat dingin.

"Belum."

Terdengar tarikan napas berat diujung sana.

"Menyesal Papa menyandingkan wanita sebaik dia untuk Kamu!" pedasnya.

"Dosa apa Papa memiliki anak bo doh sepertimu Raka!" umpatnya lagi.

Aku sudah terbiasa dengan semua umpatan Papa. Jika sedang marah, Papa tak segan mengeluarkan kata kasar untukku meski aku adalah darah dagingnya sendiri.

"Tak perlu datang ke kantor sebelum Amira ditemukan, paham!"

Panggilan terputus secara sepihak.

Aku tarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan.

"Amira, kamu dimana? Pulang lah Sayang, maafkan aku." Aku bermonolog.

Aku menatap pesan di masangger yang Amira kirimkan beberapa jam lalu, entah sudah berapa kali aku membacanya berulang kali.

Aku pun langsung membalas pesan itu, Tapi Amira tak online lagi, dan mengabaikan pesanku.

"Amira, mengapa kau menghukumku? Dengan cara seperti ini?" Aku bermonolog, mengusap kasar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Nurlayli
biar Raka bersama Evita tanpa memiliki harta ortunya .Apa Evita msh mau sm Raka?
goodnovel comment avatar
Lanjarwati
g suka sama laki² yang g punya pendirian
goodnovel comment avatar
Santa Hartati Tambunan
penasaran sama ceritanya. jangan lama² dong kak lanjutin bab nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status