Share

16. Belanjaan Yang Banyak

Tian membukakan pintu cukup lebar, lantas mempersilahkan Jesika masuk lebih dulu. Melihat kamar yang kosong, kening Jesika tampak berkerut.

“Apa Tuan Antonio sedang pergi?”

“Ya. Tuan pergi menemui temannya.”

Jesika manggut-manggut. Cukup menyenangkan tidak ada Antonio di sini. Senyum bibir pun terlihat merekah sambil menatap boneka pikachu dan dua paper bag yang di bawa Tian.

“Ini, Nona.”

“Oke, terima kasih.”

Jesika menerima belanjaannya lalu masuk ke dalam usai pintu ditutup. Senyumnya masih mengembang girang, lalu tanpa pergi mandi atau membersihkan diri lebih dulu, Jesika duduk dan mulai membongkar belanjaannya.

Kedua kaki terangkat lalu duduk terlipat. Dia menuang satu paper bag hingga beberapa aksesoris seperti bando, gelang dan juga ikat rambut berjatuhan di atas sofa.

“Astaga! ini sangat lucu-lucu sekali!” bibir sampai monyong menggoyangkan pundak betapa gemasnya dengan beberapa barang yang ia beli.

Entah kapan Jesika terakhir kali memakai aksesoris Wanita. Dia punya, t
Irma W

Semoga kalian masih setia membaca cerita baruku ini ya! mohon koreksi jika ada kesalahan. jangan lupa kalian bisa follow penulis: @emma_des94

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status