Share

Delapan Puluh Delapan

Bukan masalah siap atau tidak, tapi Abas sangat mencintai Anisa. Bukan karena harta, tapi sikap tegas dan kemajuannya dalam pemikiran. Anisa tipe orang yang tidak mudah menyerah, tapi sangat sulit untuk di bujuk.

“Aku sebenarnya tidak siap, tapi apa yang aku lakukan mungkin sudah sangat menyakiti hatinya. Aku mau atau tidak, pasti gugatan itu akan ada.” Abas menarik napas panjang.

Sementara, sang ibu turut prihatin atas kesalahan yang di lakukan oleh Abas. Sangat menyayangkan semuanya.

“Anisa sudah memisahkan beberapa aset yang memang punya kamu,” ujar Amira.

“Aku akan pergi tanpa membawa apa pun, Mama tak usah ikut. Tinggal di sini bersama Anisa saja. Biar aku yang pergi karena rumah dan harta ini hanya milik Mama.”

Amira memeluk sang anak, ia tahu kalau Abas tak sepenuhnya salah. Seperti yang di katakan Bu Asih, semua ada permainan. Jadi, biarkan mereka mencari tahu lebih dulu.

“Aku siap dan tidak akan dendam, jika Anisa menemukan kalau aku tidak bersalah, aku siap kembali
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status