Share

Delapan Puluh Sembilan

“Aku hanya kaget tiba-tiba dia mencoba bunuh diri. Aku merasa iba, hanya itu, Anisa. Tolong mengerti aku,” ujar Abas.

Abas hanya bergeming, dia tak mau banyak membela diri karena dirinya memang bersalah. Akan tetapi ia hanya ingin Anisa percaya, tapi sudahlah pikirnya.

“Aku pamit, hati kamu masih kesal lebih baik aku menjaga jarak. Maafkan aku jika melakukan banyak salah dan menyakiti kamu.”

Anisa diam seribu bahasa saat melihat tubuh Abas menghilang dari pandangan. Tak ada hal yang harus di bicarakan, Anisa tak banyak bicara karena ingin mencari banyak bukti lebih dahulu. Ia paham kalau Abas mungkin sedang merasa gundah, tapi ia tak bisa mengatakan kalau dirinya sedang mencari tahu.

Anisa kembali duduk dengan memijit pelipisnya. Apa yang harus ia lakukan pasti akan membuat Abas menderita. Juga sang tante yang mungkin akan sedih.

Anisa pun mencoba memanggil pengacara Abas. Setelah sebelumnya ia sudah berkomunikasi dengan pengacaranya. Ada hal yang akan di bicarakannya.

Pak R
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status