Share

Dua Puluh Satu

Amira menyenggol sangat anak, ia pun mendengar sedikit saat Abas memuji Anisa. Bagaimana tidak, khusus acara ini Anisa di dandani oleh salon langganan sang Tante.

Bu Asih pun menyambut sang anak. Ia tak percaya jika anaknya bisa secantik itu. Biasanya hanya bermodal alas bedak murah dan lipstik biasa. Akan tetapi, kali ini Anisa menjadi luar biasa.

“Maaf, kalau menunggu lama,” ujar Anisa.

“Iya, enggak masalah. Kita langsung saja, sekalian memperkenalkan kamu pada beberapa rekan bisnis,” ujar Abas.

“Iya, benar. Tante dan ibu kamu tidak ikut, di rumah saja. Kalian saja yang pergi,” ujar sang tante.

“Iya, Bu. Kita jalan dulu,” ujar Anisa.

Anisa tak tahu jika hari ini akan bertemu banyak orang. Ia pikir makan malam berdua saja, tapi ternyata bertemu beberapa kolegan perusahaan. Apalagi, Abas akan mengenakan dirinya pada mereka sebagai pemilik baru perusahaan sang ayah.

Abas membukakan pintu mobil, lalu Anisa pun masuk dengan senyum tipis di bibir.

“Kamu siap?”

“Siap, Bas.”

***

Pak Hartawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Inon Chantiik
rasain tuh Wisnu istri yang dulu kau hina kau jadikan babu keluarga mu ternyata lebih dari yang kamu kira
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status