Share

Dua Puluh Dua

Anisa pamit ke toilet, ia terkesiap saat lengannya ada yang menarik. Ia membalikkan badan. Sesuai dugaan, akan ada Wisnu yang meminta penjelasan dan kepo dengan kehidupan barunya.

“Nis, ini kamu?” tanya Wisnu.

“Kenapa, kaget lihat aku yang seperti ini?” tanya Anisa. Senyum tipis menghiasi bibir munggilnya hingga membuat Wisnu pun bergetar melihatnya.

“Nis, kamu benar-benar cantik. Dari dulu sampai saat ini, Nis. Sayang maafkan, aku, kita kembali sama-sama seperti dulu dan kita jalani program bayi tabung yang kamu inginkan dulu. Bagaimana?”

Anisa menepis tangan Wisnu yang hampir memeluknya. Ia memundurkan langkah saat pria itu mendekat.

“Tolong jangan mendekat, kita bukan suami istri lagi. Ingat itu, kamu pikir setelah penghinaan keluarga kamu, aku akan kembali sama kamu. Kenapa baru sekarang kamu mengiyakan program itu, bukannya dulu kamu menolak? Aku tahu, karena kamu melihat aku menjadi pemilik perusahaan?” Netra Anisa tak dapat berbohong tentang kebanciannya pada Wisnu.

Pria itu me
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Wisnu Wardana
masukan aja: per babnya tll pendek, koinnya kemahalan. bye2 thor, slamat berkarya
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status