Share

Empat Puluh Lima

Hendra tertawa penuh kebahagiaan, ia pikir Anisa memberinya lampu hijau. Pria itu bersemangat saat menatap wajah cantik yang berada di hadapannya kini. Namun, Abas merasa tidak suka dengan apa yang di lakukan Anisa.

“Aku pasti akan bisa adil, bahkan memperlakukan kamu bagai istri pertama karena kamu—.”

“Karena aku aset yang paling berharga dalam mendapatkan harta dan perusahaan kakekku, begitu?”

Anisa menatap Hendra dengan tajam. Kebenciannya pun mulai tumbuh karena sifat Hendra mirip mantan suaminya. Hanya memikirkan harta dan harta. Pria seperti Hendra pun tak akan pernah bisa setia dengan satu perempuan.

“Enggak kok, Anisa Sayang.”

“Sayangnya, kali ini aku memilih Abas. Saya enggak suka tipe pria berpoligami. Satu lagi, jangan pernah berpikir akan mengambil harta ayahku karena aku akan tetap bertahan dengan apa yang aku miliki. Silakan pergi dari rumah ini, kamu hanya benalu yang menumpang hidup di atas harta kekayaan kakekku.”

“Kamu akan menyesal Anisa. Jangan sombong!”

“S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status