Share

Empat Puluh Enam

Abas dan Anisa terkesiap mendengar suara Bu Asih, apalagi keduanya salah tingkah dan mulai muncul bumbu-bumbu cinta di antara mereka. Anisa pun langsung mencari akal menjawab ucapan sang ibu.

“Ehm semalam Anisa hampir jatuh, karena tersandung. Untung aja enggak luka.”

Abas berdusta dan mencari alasan. Bu Asih menghampiri sang anak lalu memperhatikan kaki Anisa yang katanya sakit terjatuh. Anisa pun pura-pura meringis saat ia bergerak pelan.

“Kamu enggak apa-apa, Nak?” tanya Bu Asih.

Anisa merasa tidak enak karena telah membohongi sang ibu. Namun, tidak mungkin ia mengatakan kalau dirinya habis berciuman dengan Abas. Walau tidak akan marah, tapi rasanya tak baik saja mengatakan hal seperti itu.

“Bu hanya syok saya akunya. Aku mau pamit dulu,” ujar Anisa dan langsung mencium takzim punggung tangan sang ibu.

Tak lama Abas pun menyusul karena mereka pun akan pergi bersama. Di dalam mobil, Anisa masih canggung. Begitu juga Abas, yang merasa tidak enak mengingat kelancangannya sem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status