Share

Empat Puluh Tujuh

Nina sedikit gugup lalu menyimpan kembali ponsel ke saku baju. “Dari pacar saya, Nyonya.”

“Oh, kalau pacaran jangan lupa ya kalau ingat kerjaan. Jangan sampai kamu malas,” ujar Bu Atik.

“Iya, Nyonya.”

Bu Atik pun langsung mengabaikan Nina, ia langsung menuju ke kamar untuk bersiap untuk bertemu beberapa teman. Sementara, Windy pun kembali ke kamar dan malas-malasan di kamar itu.

Nina berpikir jika ada Windy, pasti ia tak akan leluasa untuk berduaan dengan Wisnu dan harus mencari tempat lain.

Nina pun mengirim pesan pada Wisnu.

[Mas, sepertinya kita akan lebih susah untuk berduaan karena ada adik mas, apa enggak kita keluar saja.]

Nina kembali menyimpan ponsel ke sakunya. Lalu mengerjakan pekerjaan lain sembari menunggu pesan dari Wisnu.

Nina mengambil baju Wisnu dan ingin mencuci. Namun, terlebih dahulu ia menciumi baju itu. Rasa kangennya pun hilang seketika saat mencium aroma baju kekasihnya yang tak alin adalah sang majikannya.

“Heh, kamu ngapain cium-cium baju suami
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Galuh Arum
ok banget crta ini yuk bca
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status