Share

Tiga Puluh Delapan

“Bi, aku bahkan malu jika aku harus mengingat bagaimana aku memutuskan untuk berpisah. Untuk melupakannya sangat sulit, tapi aku sedang berusaha.” Abas mencoba tak meneteskan air mata walau netranya mulai berembun. Bagaimana tidak, ia sudah menghancurkan perasaan wanita yang sangat mencintainya.

Bi Hanin merasa tidak enak, ia pun meminta maaf karena bertanya hal yang sensitif. Keduanya sangat dekat, terkadang Abas menganggap Bi Hanin ibu keduanya. Wajah saja Bi Hanin bertanya tentang Kinar.

“Maafkan Bibi, hanya saja Bibi mencemaskan dua hati yang akan tersakiti jika Mas Abas belum menyelesaikan masalah hati. Jika Mas Abas menikahi Mbak Anisa, pastikan sudah tak memikirkan Mbak Kinar. Kasihan Mbak Anisa jika harus terluka untuk kedua kalinya. Apa Mas Abas tega melakukannya?”

“Aku harus menikah dengan Anisa, itu keharusan yang tak bisa terbantahkan, Bi. Walau aku belum bisa melupakan Kinar, tapi aku harus bisa mencintai Anisa.”

Bi Hanin mengelus pundak sang majikan, ia tahu betapa sulit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Indah Sari
kok banyak kesalahan dlm menulis nama ny ya thor? nina jdi nani,,amara jadi amira mana yang bnar sih thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status