Share

Tiga Puluh Tujuh

Wisnu juga adik dan ibunya terkesiap melihat kedatangan Sinta yang sama sekali tak mereka tahu. Tiba-tiba saja istri Wisnu itu sudah berada di ambang pintu dengan wajah merah padam.

“Mas, kalian sedang membicarakan apa? Menyalahkan siapa?” tanya Sinta.

“Kamulah. Kalau kamu enggak menggoda Wisnu dan merebut dari Anisa, enggak mungkin mereka bercerai. Kamu sadar enggak sih, kamu itu biang kerok.”

Bu Atik begitu menggebu menyalahkan Sinta karena pernikahan keduanya membuat Anisa pergi dan meminta bercerai. Sinta pun tak terima dirinya di salahkan, ia menunjuk suaminya yang memang juga bersalah.

“Jangan aku saja , Mas Wisnu pun salah. Kenapa dia juga mau sama aku, dia juga merayu aku. Lagi pula, apa sih yang kalian harapkan dari perempuan mandul seperti Anisa?”

“Biar pun dia mandul, tapi dia kaya raya, bisa kok dengan program bayi tabung,” ujar Windy.

“Hih kamu anak kecil jangan ikut campur. Walau pun enggak nikah sama aku, Anisa juga sadar kalau kata raya bakal pergi dari keluarga kalian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status