Home / Romansa / Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima / BAB 122: Selingkuhan Pria Beristri

Share

BAB 122: Selingkuhan Pria Beristri

Author: Duvessa
last update Last Updated: 2025-03-06 10:41:02
Jantung Zara seakan berhenti berdetak. Darahnya mengalir lebih cepat.

Virsha? Istri Kael?

Tangan Zara mengepal di sisi tubuhnya. Itu tidak masuk akal. Itu salah. Itu … bukan dirinya.

Ponsel Andin kembali bergetar. Zara tidak perlu menebak, karena dia tahu apa isinya.

[Udah pada lihat berita belum?!]

[Jadi itu istri Chef Kael?]

[Kalau gitu, Zara ini selingkuhannya, dong?!]

Zara mencengkram selimut, matanya masih terpaku di layar TV.

Selingkuhan?

Jadi begini cara dunia melihatnya sekarang?

Matanya membulat, napasnya tersengal. Ini buruk. Ini benar-benar mimpi buruk.

Zara harus melakukan sesuatu. Tapi apa?

Tiba-tiba, ponselnya berdering. Nama yang muncul di layar membuat napasnya tercekat.

Kael menelepon.

Zara menatap nama itu di layar, hatinya berdebar kencang. Tangannya gemetar saat akhirnya menggeser tombol hijau dan menempelkan ponsel ke telinganya.

"Zara." Suara Kael terdengar dalam, dingin, dan sedikit berat, seakan dia sedang menahan sesuatu.

Zara menggigit bibir. "Kael, aku—"

"Jan
Duvessa

Apa Zara akan marah dengan keputusan Kael? Atau dia akan terima semuanya sebagai konsekuensi pernikahan dengan Kael? Tunggu updatenya besok ya guys :) jangan lupa tinggalkan jejak.

| 8
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Eny Zain
ribet banget hidup mereka
goodnovel comment avatar
andriana
Seru, lanjut thor
goodnovel comment avatar
Yani Hyugie
nasib'nya zara jd istri konglo malah ga bisa diakui.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 123: Pilihan

    Di dalam kamar resort, Zara masih duduk di tepi ranjang, jemarinya menggenggam ponsel erat. Notifikasi di grup restoran sudah lenyap, berita mulai mereda, tapi perasaan sesak di dadanya tetap bertahan."Lo tau siapa cewek itu, Ra?" tanya Andin, menunjuk ke layar TV yang masih menampilkan berita tentang Kael."Iya, dia mantannya Kael," jawab Zara datar. Jemarinya mengetuk-ngetuk layar ponselnya, tapi pikirannya melayang entah ke mana.Andin berdecak. "Mantan? Terus kenapa sekarang malah nama dia yang muncul? Bukan lo yang disebut?"Zara terdiam. Dia tidak tahu harus menjelaskan apa kepada Andin. Bagaimana dia bisa menjawab pertanyaan yang bahkan dia sendiri tidak tahu jawabannya?Suara ketukan di pintu membuyarkan kebisuannya. Zara dan Andin saling berpandangan, seakan menebak siapa yang datang.Andin bangkit lebih dulu dan membuka pintu. Sosok Kael berdiri di sana, mengenakan kemeja hitam dengan lengan tergulung sedikit, ekspresinya dingin dan tajam. Sorot matanya langsung mengarah pad

    Last Updated : 2025-03-07
  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 124: Sesuatu Tak Terduga

    Ruangan terasa lebih sunyi dari sebelumnya.Kael tidak langsung menjawab. Rahangnya mengeras, matanya menatap Zara dalam-dalam. Entah apa yang ada di kepalanya saat ini, tapi dia jelas tidak menyukai kalimat yang baru saja Zara ucapkan."Jangan pernah ngomong sesuatu yang pasti nggak bisa aku setujui, Zara." Suara Kael rendah, tapi tajam, seperti peringatan.Zara mengangkat wajahnya, menatap Kael dengan mata yang mulai memerah."Terus aku harus gimana?" tanya Zara, suaranya bergetar, campuran antara marah, frustrasi, dan luka yang tidak bisa dia tahan lagi.Kael menghela napas, lalu berdiri. Langkahnya berat saat dia berjalan mendekat, seakan menahan sesuatu dalam dirinya. Dia berhenti tepat di hadapan Zara, menatapnya dengan tajam."Aku udah pernah bilang, tugas kamu cuma tenang di samping aku. Kamu nggak usah mikirin apa pun," ujar Kael, seolah itu jawaban paling masuk akal.Zara tertawa pendek, tapi tanpa sedikit pun kebahagiaan. "Kamu kira aku bisa berhenti mikirin ini?"Kael mengu

    Last Updated : 2025-03-07
  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 125: Anakku

    [Zara Aluna, istri Kael Ashwara adalah anak dari salah satu konglomerat terbesar di negeri ini.]Zara menatap layar ponselnya, jari-jarinya sedikit gemetar.Kalimat itu terpampang di mana-mana. Di portal berita, trending di media sosial, memenuhi linimasa tanpa henti.Tangannya bergerak sendiri, mengetuk salah satu artikel.Di bagian atas berita, foto Anjana berdiri di tengah konferensi pers terlihat jelas, dengan kutipan yang terasa seperti bom waktu."Istri Kael yang bernama Zara Aluna … adalah anak saya."Napas Zara tercekat. Tidak. Ini pasti salah.Pikirannya berputar liar, mencoba mencari kemungkinan lain. Ini hanya sandiwara, hanya strategi bisnis Anjana, atau hanya kesalahan informasi.Namun, semakin dia membaca, semakin sulit baginya untuk menyangkal.Ponselnya kembali bergetar. Pesan masuk berdatangan. Andin. Varen. Bahkan Riki menelponnya berkali-kali. Namun, Zara hanya menatap layar, tidak mampu mengangkat atau membalas satu pun.Dada Zara terasa sesak. Semua ini terlalu men

    Last Updated : 2025-03-08
  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 126: Pertemuan Ibu dan Anak

    Keheningan memenuhi ruangan, tanpa satu suara pun yang terdengar.Zara tetap diam, tidak tahu bagaimana harus merespons. Tangannya mengepal di sisi tubuh, jemarinya mencengkram kain bajunya sekuat tenaga.‘Anakku’?Kata terdengar begitu asing.Dada Zara terasa sesak. Suasana ruangan menjadi lebih sunyi, tapi bukan sunyi yang nyaman, melainkan sunyi yang memekakkan, yang membuat seluruh pikirannya berdengung tidak terkendali.Kael yang sejak tadi berdiri di samping Zara hanya mengamati. Matanya tajam, meneliti ekspresi Anjana, mencoba memahami motif di balik kehadiran wanita itu malam ini.Tanpa diminta, Anjana melangkah masuk.Zara menegakkan punggungnya, menahan diri untuk tidak menunjukkan seberapa kacaunya dirinya saat ini. Namun, Kael bisa melihat, dari caranya menggenggam ponsel terlalu erat, dari caranya menelan ludah dengan susah payah, dia tahu bahwa Zara jauh dari kata baik-baik saja.Anjana berjalan mendekat, lalu duduk di salah satu kursi di depan mereka. Matanya tidak lepas

    Last Updated : 2025-03-09
  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 127: Keluarga Ashwara

    "Maharani, apa semua pemberitaan itu benar?" Aryan akhirnya membuka suara setelah kebisuan yang cukup lama menyelimuti ruang tamu kediaman keluarga Ashwara. Suaranya lebih berat dari biasanya, mencerminkan keheranan dan kebingungan yang jelas.Sungguh, kini keluarga Ashwara dilanda keterkejutan. Bagaimana tidak? Menantu yang mereka kira yatim piatu dan hidup dalam keterbatasan, ternyata adalah putri seorang dari salah satu konglomerat terbesar di negeri ini."Aku belum bisa menyimpulkan, Mas. Zara maupun Kael belum bercerita apa pun kepada kita," kata Maharani lembut, meskipun ada kecemasan yang jelas terlihat dari nada yang dipilihnya."Tapi kamu ‘kan teman baik Anjana. Kamu memang tidak tahu kalau dia pernah punya anak sebelumnya?" tanya Aryan, suaranya terdengar menuntut, mencoba menggali lebih dalam."Aku hanya tahu, Anjana hanya punya satu anak perempuan dan satu anak laki-laki. Tapi ..." Maharani berhenti sejenak, seakan mencari kata-kata yang tepat. Wajahnya kini lebih serius, s

    Last Updated : 2025-03-09
  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 128: Bertemu Empat Mata

    "Zara, sini!"Suara Anjana melintasi keramaian restoran, diiringi lambaian tangannya.Setelah seminggu mencoba menenangkan diri dan menerima kenyataan, Zara akhirnya memberanikan diri duduk berhadapan dengan Anjana di sebuah restoran mewah di ibu kota."Selamat siang, Bu," kata Zara sopan. Meski berusaha terdengar tenang, ada sedikit kegugupan dalam suaranya.Sembari menarik kursi di seberang, Zara melihat Anjana tersenyum. Kali ini, wajah wanita itu tampak lebih cerah dibanding pertemuan terakhir mereka."Apa kabar, Zara?" tanya Anjana."Saya sehat, Bu," sahut Zara singkat.Anjana terdiam sejenak. Seolah sedang menimbang-nimbang sesuatu sebelum akhirnya berkata, "Bagaimana, Zara? Apa kamu sudah bisa menerima Ibu sebagai ibu kandungmu?"Zara menggigit bibirnya. Pertanyaan itu sederhana, tapi jawaban di dalam kepalanya terlalu rumit untuk diungkapkan dengan mudah.Tangannya mengepal di pangkuan. Jujur saja, meski waktu sudah berlalu, perasaannya masih belum sepenuhnya tenang.“Saya …” Z

    Last Updated : 2025-03-10
  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 129: Senyum Palsu

    Clara menoleh dengan senyum manis. Oh, tentu saja. Wanita ini memang jago berpura-pura."Saya hanya ingin menyapa Zara, Bu Anjana. Selain itu, saya penasaran ... bagaimana kabar istri dari pria yang dulu hampir jadi suami saya?" ujar Clara dengan nada santai.Anjana tidak terkejut. Di kalangan konglomerat, pertunangan Clara dan Kael memang sudah jadi rahasia umum.Zara menatap Clara dengan tajam. Mustahil Clara datang hanya untuk basa-basi.“Langsung saja, Clara. Apa yang sebenarnya kamu inginkan?” tanya Zara tanpa ragu.Clara mendesah, menyandarkan dagunya di tangan. "Aku hanya ingin tahu ... Kael. Bagaimana perasaannya tentang semua ini?"Kael? Jadi, dia masih saja belum menyerah?Clara tersenyum miring. "Dia pasti terkejut, ya? Asal kamu tahu, dia tidak suka berada di posisi lemah." Jemarinya bermain-main dengan poni rambut, seolah sedang menikmati permainan ini.“Maksudmu apa?” tanya Zara, menajamkan tatapannya.Clara mengangkat bahu, ekspresinya dibuat seolah-olah tidak peduli. "K

    Last Updated : 2025-03-10
  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 130: Tanpa Banyak Kata

    "Kael!" seru Zara sambil berlari kecil ke arah suaminya yang sedang bersandar di depan mobil.Kael menoleh, tapi begitu Zara mendekat, dia langsung merentangkan tangan seolah bersiap menangkapnya jika terjatuh."Hei, jangan lari gitu," tegur Kael, meski nada suaranya tetap lembut."Kenapa? Kangen banget, ya, sama aku?" lanjut Kael, sedikit menggoda.Zara hanya terkikik kecil sebelum menggeleng, tapi matanya berbinar, jelas menunjukkan betapa leganya dia melihat Kael di sini. Pria itu mengusap puncak kepalanya, sentuhan yang terasa hangat dan menenangkan.Tanpa banyak bicara, Zara masuk ke dalam mobil. Kael mengikutinya, duduk di kursi pengemudi dan menyalakan mesin. Namun, bukannya langsung melajukan mobil, dia malah mencondongkan tubuh ke arahnya.Zara menegang sejenak sebelum menyadari apa yang Kael lakukan, pria itu memasangkan sabuk pengamannya."Aku bisa sendiri," gumam Zara, meski membiarkan Kael melakukannya.Kael tidak menjawab. Dengan tenang, dia menarik sabuk itu dan mengunci

    Last Updated : 2025-03-11

Latest chapter

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   Hai, buat kamu yang udah baca sampai akhir,

    Makasih banget karena udah setia nemenin cerita Kael dan Zara sampai sejauh ini. Rasanya campur aduk banget pas nulis bagian terakhir.Maaf ya kalau selama perjalanan cerita ini banyak kekurangan. Entah itu bagian yang bikin bingung, alur yang kadang muter-muter, atau tokohnya bikin gemas sendiri. Tapi semoga, di balik semua itu, ada bagian dari cerita ini yang bisa tinggal lebih lama di hati kamu.Makasih karena udah jadi bagian dari perjalanan ini. Dukungan dan komentarmu berarti banget.Jangan lupa mampir ke cerita baru aku, ya ♡

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 193: Akhir Cerita

    “Perjodohan?” gumam Kael pelan.Lalu pria itu tersenyum tipis, tapi bukan karena setuju. Senyum itu lebih menyerupai kilas balik—mengingatkannya pada masa ketika dirinya dijodohkan oleh keluarganya, hanya untuk akhirnya mengguncang semuanya dengan pernyataan bahwa dia telah menghamili Zara.“Jangan harap, ya,” ucap Kael akhirnya, datar tapi tegas, dengan satu alis terangkat seperti memberi peringatan bahwa topik ini tidak untuk dibahas lebih jauh.Gala tertawa kecil, tapi tidak merasa tersinggung. “Kenapa? Coba kamu bayangkan, Kylar itu cucu pertama keluarga Ashwara, Zelena cucu pertama keluarga Wijaya. Kalau mereka menikah, kekuatan bisnis kita di masa depan—”“Kak Gala ngomong apa sih?” potong Zara, nadanya terdengar tidak senang, meski masih berusaha sopan. “Kylar dan Zelena itu masih anak-anak.”“Benar,” sambung Ceva, kali ini lebih tegas. “Mereka bahkan belum masuk SD. Masa depan bukan cuma tentang bisnis, Kak.”Gala mengangkat tangan, menyerah, lalu tersenyum kecil. “Oke, oke. Ak

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 192: Ulang Tahun

    “Huwaaaa!” Tangis Kylar pecah saat pipinya dicubit gemas oleh Zelena. Bocah perempuan itu terkekeh geli, tidak menyadari bahwa tangan mungilnya terlalu semangat bermain. “Lena, pelan-pelan, ya … Itu pipi Kylar, bukan squishy,” ujar Ceva sambil tersenyum geli, lalu menarik tangan putrinya pelan. Zelena memang selalu usil pada Kylar. Padahal usia Zelena lebih tua empat tahun, tapi kalau sedang bersama, mereka selalu saja bertengkar. Zara berjongkok di hadapan Kylar, mengelus pipi anaknya yang masih memerah dan cemberut. “Sudah, Sayang. Mami tahu sakit, ya? Tapi Kak Lena nggak sengaja. Yuk, kita bilang ke Kakak supaya cubitnya pelan-pelan lain kali,” ucap Zara lembut. Kylar mengangguk kecil, matanya masih berkaca-kaca, tapi bibirnya mulai membentuk senyum tipis. Senyum langka yang selalu berhasil mencuri perhatian siapa pun yang melihatnya. Wajahnya langsung bersinar ketika melihat Kael berjalan mendekat, membawa kue besar berhiaskan dinosaurus hijau toska di atas cokelat favoritny

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 191: Episode Akhir

    "Apa maksudnya, ada yang salah?" tanya Kael cepat, nada suaranya meninggi, panik mulai merayap dari dalam dada.Suasana di ruang bersalin seketika berubah. Detak monitor terdengar semakin cepat, disusul suara langkah para perawat yang mulai bergerak panik. Salah satu dari mereka segera menyerahkan perlengkapan tambahan ke Gala, yang kini telah mengenakan masker dan sarung tangan lengkap."Denyut jantung bayinya menurun. Kita harus bertindak cepat sebelum oksigennya turun lebih jauh," jawab Gala cepat namun tetap tenang. "Aku akan lakukan tindakan darurat. Kael, kamu tetap di sini, jangan lepas tangannya."Kael menunduk, menggenggam tangan Zara lebih erat lagi, seakan ingin memindahkan semua kekuatannya pada wanita itu."Zara, dengar aku," bisik Kael di dekat telinga istrinya, suaranya bergetar. "Kamu harus kuat. Kamu dan bayi kita … kalian harus baik-baik saja. Kumohon ..."Zara membuka mata dengan susah payah, tatapannya sudah buram oleh rasa sakit yang menumpuk. Namun, dia melihat Ka

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 190: Lahir ke Dunia

    "Mas, perut aku sakit!"Suara Zara terdengar serak dan cemas saat dia berusaha membangunkan suaminya yang tengah terlelap. Napasnya berat, pelipisnya basah oleh keringat dingin.Kael terbangun dengan tergesa-gesa, matanya masih buram, dan napasnya terengah-engah saat tubuhnya bergerak cepat. Perasaan bingung langsung menguasainya, sementara jantungnya berdegup lebih cepat dari biasanya."Kamu ... kamu kenapa?" tanya Kael, suara serak penuh kepanikan, masih setengah sadar akan apa yang sedang terjadi.Di hadapannya, Zara meringis menahan rasa sakit. Wajahnya pucat, kedua tangannya mencengkeram perutnya yang sudah membuncit besar. Tatapannya bergetar, seolah menahan terjangan rasa sakit yang tak tertahankan.Perut itu, tempat di mana kehidupan kecil mereka tumbuh, kini tampak begitu tegang. Dan Kael baru tersadar, usia kandungan Zara memang sudah masuk minggu ke-37. Gala bahkan sudah bilang, kapan saja bayi mereka bisa lahir.Ini ... ini bukan sekadar sakit biasa. Ini saatnya.Kael seger

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 189: Kembali Pulang

    "Bu Anjana, saya mau bawa Zara pulang ke rumah," ucap Kael tegas, suaranya rendah namun mantap.Pria itu kini tengah duduk di ruang tamu keluarga Wijaya, tubuhnya tegak, kedua tangan saling bertaut di depan tubuhnya, rahangnya mengeras. Kakinya bergerak kecil—menandakan kegelisahan yang berusaha dia tekan.Di hadapannya, Anjana duduk dengan sikap kaku. Wajah wanita paruh baya itu tampak dingin dan keras, sorot matanya menatap Kael tajam, penuh kewaspadaan. Sementara itu, Harun hanya mengamati dalam diam, sesekali melirik ke arah Kael dan cucunya tanpa banyak bicara.Keheningan menegang di antara mereka. Hanya suara detik jam dinding yang terdengar, menggema samar di ruangan luas itu."Pulang? Kamu pikir ini solusi terbaik? Zara baru saja mengalami kejadian berbahaya," seru Anjana akhirnya, nada suaranya penuh tekanan. "Aku hanya mau menjaga putriku!"Kael mengangguk perlahan, tetap menjaga sikap sopan meski hatinya bergejolak."Saya tahu, Bu. Saya tahu Ibu khawatir," sahut Kael, suaran

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 188: Kembali

    Gerakan mereka makin dalam, ritmenya semakin padat, menyatu dalam tempo yang memabukkan. Napas Zara tersendat, tubuhnya gemetar hebat setiap kali Kael menyentuh titik sensitifnya.Pria tahu kapan harus memperlambat, kapan harus menekan lebih dalam, kapan harus menatap mata Zara dan mencium air mata kecil yang turun begitu saja di pelipisnya.“Mas … aku… aku…” Zara nyaris tak bisa bicara. Tubuhnya menegang, dan Kael tahu wanitanya akan mencapai puncak.“Jangan ditahan …” bisik Kael di telinganya, mencium kulit di sana sambil tetap bergerak dalam irama yang konsisten. “Aku jaga kamu.”Zara menjerit pelan, tubuhnya melengkung dalam pelukan Kael, meledak dalam gelombang kenikmatan yang membuat seluruh dunianya runtuh hanya untuk dibangun kembali oleh pria itu. Dia menggigil, menangis dalam diam—bukan karena sakit, tapi karena rasa yang tak tertampung.Kael menyusul tak lama kemudian, satu desahan panjang keluar dari bibirnya. Pria itu menggigit pelan bahu Zara sambil menahan tubuhnya agar

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 187: Menemukan Arah

    Kael berdiri sebentar, menatap Zara seolah meminta izin sekali lagi, lalu membuka jasnya perlahan dan meletakkannya di kursi di samping ranjang.Zara menoleh, matanya mengikuti setiap gerakannya. Begitu Kael kembali mendekat, tangan wanita itu terulur, menariknya perlahan agar duduk lebih dekat lagi.Kael menyentuh rahang Zara dengan jari-jari yang hangat, membelai lembut seolah ingin mengingatkan dirinya tentang kelembutan itu.Lalu, bibir pria itu menyentuh bibir Zara, dengan ciuman yang penuh rasa—lembut, namun sarat dengan hasrat yang tak tertahankan. Ketika dia menarik diri sejenak, suaranya serak, penuh perhatian.“Jangan pergi lagi, ya ...” Kael menatap wajah wanitanya dengan sorot mata yang tak pernah dia tunjukkan pada siapa pun. Ada bara yang menyala pelan, tapi juga kelembutan yang membuat jantung Zara berdebar tak karuan.Zara menarik napas pelan, seakan menenangkan dirinya sendiri. Lalu, dia mengangguk. Tanpa kata, dia meraih kerah kemeja Kael dan menariknya turun dengan g

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 186: Akhirnya Bertemu

    Kael menatap tangan Zara yang menggenggam ujung jasnya. Tangan mungil itu gemetar sedikit, entah karena gugup, atau karena masih menahan sakit.“Aku cuma butuh kamu di sini sebentar aja,” ucap Zara pelan, nyaris seperti bisikan. “Biar aku nggak ngerasa sendirian.”Kael tak menjawab. Dia hanya menatap wajah istrinya beberapa detik, lalu mengangguk sekali. Tanpa banyak kata, dia meraih gagang pintu dan membukanya.Ruangan itu sunyi. Hanya lampu tidur di sudut yang menyala redup, memantulkan bayangan hangat ke seluruh penjuru kamar.Zara berjalan lebih dulu, pelan-pelan sambil sesekali menarik napas karena rasa ngilu di kakinya. Kael berjalan tak jauh di belakang. Begitu Zara duduk di sisi ranjang, Kael ikut duduk di kursi seberangnya, seperti menjaga jarak."Duduknya jangan jauh-jauh, Mas," ucap Zara pelan, mencoba mencairkan suasana dengan senyum tipis.Kael menarik napas panjang sebelum akhirnya berpindah ke samping Zara. Bahu mereka bersentuhan. Keheningan kembali turun, tapi kali ini

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status