Share

13. Sang Ratu Bisnis

Aвтор: Die-din
last update Последнее обновление: 2025-08-17 20:00:26

"A, aku tidak menyentuhnya." Kathie menjawab dengan nada memelas. Berharap Victor akan merasa kasihan dan membela dirinnya di hadapan Ceicillia.

"Serriously? Jadi maksudmu kamu tidak menyentuhnya dan imac-ku menyala sejak tadi? Aku baru saja pindah ruangan dan bahkan belum sempat membukanya." Ceicillia ingat benar bahwa benda itu tadi dalam kedaan mati saat dia keluar ruangan.

"Cukup! Berhenti memperlakukan asisten pribadiku seperti kriminal." Sesuai yang diharapkan Kathie, Victor merasa iba dan membela gadis itu.

"Sebaiknya saya undur diri ..." Katie buru-buru pergi meninggalkan ruangan dengan memasang wajah sedih. Dan dengan bodohnya Victor mengekor di belakangnya.

"Katie, tunggu ..." Victor menyusul dan menghentikan langkah Katie.

"Adik anda sepertinya membenci saya, Pak. Meski saya tidak tahu entah apa salah saya kepadanya." Katie sengaja mengeraskan suara saat di luar ruangan.

Beberapa pegawai p
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Заблокированная глава

Latest chapter

  • Mendadak Menikah Dengan Mantan   28. Terasa Nyaman

    "Tentu saja kami berdua saling mencintai. Tetapi untuk melangkah ke jenjang pernikahan tidak mungkin dilakukan dengan tiba-tiba." Ceicillia memberikan jawaban dengan tenang. "Kami berdua sudah saling mengenal dan berhubungan cukup lama. Mungkin anda sekalian tidak tahu bahwa kami adalah teman satu kampus waktu kuliah strata satu dulu. Dan saya rasa hubungan kami setelah itu bukanlah urusan anda untuk saya jelaskan." "Well no. Memang bukan urusan kami." Sanders tidak bisa membantah ucapan Ceicillia. "Saya hanya ingin mengucapkan selamat kepada anda berdua atas rencana pernikahan kalian." "Hanya saja saya penasaran kenapa William Goldman tidak hadir di rapat hari ini." Mungkin Sanders mengira bahwa pernikahan Alex dan Ceicillia akan dilakukan tanpa persetujuan dari kedua orang tua mereka. "Mohon maaf. Saat ini ayah saya sedang menghadiri rapat dewan direksi lain

  • Mendadak Menikah Dengan Mantan   27. Pengumuman

    Ceicillia mengedarkan pandangan saat memasuki ruang rapat, di sana sudah hadir hampir seluruh anggota dewan direksi mengelilingi meja besar. Para pria muda dan kebanyakan kebanyakan pria yang sudah berumur lebih dari setengah abad. Gadis berbusana kerja itu pun melangkah dengan mantap ke bagian dalam ruangan. Di bagian paling dalam ruangan, Ceicillia dapat melihat Alex yang telah hadir seperti janjinya kemarin malam. Pria itu mengenakan setelan jas hitam lengkap dengan dasi di leher. Mau tak mau Ceicillia harus mengakui bahwa tunangannya itu sangat tampan. 'Mungkin tidak terlalu buruk juga Alex menjadi tunangan bahkan suami palsuku.' 'Dari segi penampilan, latar belakang bahkan kekayaan, Alex seorang pria yang berkualitas.' Ceicillia menghampiri Victor dan Alex yang sedang mengobrol santai. Dia memberikan sapaan kepada keduanya sekaligus. "Selamat pagi."

  • Mendadak Menikah Dengan Mantan   26. Tidak Jujur

    Untuk mengatasi blunder memalukan yang telah dia lakukan, Ceicillia pun segera mengirimkan pesan untik klarifikasi kepada Alex. Ceicillia : Aku bermaksud mengirimkan pesan kepada Renata, desainerku di Indonesia. Alex : Apa kamu yakin? Ceicillia : Seratus persen yakin. Mungkin karena namamu berada di recent call, jadi aku tidak sengaja mengekliknya Alex : Atau mungkin jauh di dalam lubuk hati, kamu ingin mengirimkan gambar itu kepadaku. Ceicillia : Kenapa aku ingin melakukannya? Alex : Entahlah, mungkin untuk merayuku? Ceicillia : Kamu tidak layak mendapatkannya. Alex : Oh tentu layak. SANGAT LAYAK. Alex : Segala kebaikanku s

  • Mendadak Menikah Dengan Mantan   25. Tetangga Cantik

    Alex menggerakkan sebelah jemarinya yang tidak memegang gelas ke wajah Ceicillia. Meraba lembut dari pipi, rahang, dagu dan berakhir di bibir berwarna orange yang terlihat segar dan menggoda. Untuk sesaat Ceicillia tertegun dan membeku karena tindakan Alex yang tiba-tiba. Kemudia akal sehat mengambil alih pikirannya dan memerintahkan tubuhnya untuk melakukan penolakan. Jika tidak, mungkin Alex akan mencium dirinya sekali lagi bahkan bisa lebih. "Sorry Alex, we can't ..." Ceicillia memalingkan wajahnya dan mendorong tubuh tunangan palsunya dengan sebelah tangan. Mundur dari posisinya dan mengambil jarak yang kira-kira aman. Ceicillia buru-buru mengambil map di meja dan mengeluarkan surat kontrak. Tanpa membacanya lagi, dia pun membubuhkan tanda tangan di sana. "Kamu harus ingat, di dalam kontrak ada pasal tentang no s3x dan no intimacy. Jadi tolong jaga sikapmu kepadaku." Alex tidak memberikan jawaban, h

  • Mendadak Menikah Dengan Mantan   24. Apartemen Alex

    Alex memarkirkan mobilnya di parkiran basemen sebuah kompleks apartemen mewah. Kemudian menuntun Ceicillia menaiki lift ke lantai 17, tempat flatnya berada. Dan berakhir di sebuah pintu tepat di ujung lorong. "Ayo masuk, Cesi." Alex membukakan pintu dan mempersilahkan masuk tamunya. Sebagai tuan rumah dia mendahului langlah dan memperkenalkan beberapa bagian flat dan ruangan. Ceicillia mendengarkan penjelasan Alex dengan seksama untuk room tournya. Merasa sedikit canggung karena ini pertama kali dia memasuki ruang pribadi Alex sejak mereka berpisah dulu. "Mana kontraknya?" Ceicillia ingin segera menyelesaikan urusan bisnis mereka. "Tidak usah buru-buru, kontraknya ada di situ. Mari kita duduk dulu dan meminum anggur sebelum penanda tanganan." Alex mempersilahkan Ceicillia duduk di sofa ruang tengah. Yang di atas mejanya sudah tersedia sebotol anggur dan sebuah dokumen yang terbungkus map tebal.

  • Mendadak Menikah Dengan Mantan   23. Ramah Tamah

    "Wohoo, awalnya kukira kalian tidak benar-benar jatuh cinta. Tapi ternyata ..." Victor berdecak memberikan komentar. "The love is in the air." Thalita ikut bersorak riang, mengikuti suasana. "Bukti yang real dari sepasang kekasih." Miranda ikut memberikan komentar, tidak mengira bahwa anak gadisnya yang sedingin es bisa berciuman sepanas itu bahkan di hadapan keluarga. "Terlalu real untuk acara keluarga yang dihadiri para orang tua sebenarnya." William malah memberikan sindiran kepada keduanya. "Come on, Dad. Jangan terlalu kolot, jaman sudah berubah sejak Daddy muda dulu." Alex menanggapi sindiran ayahnya. "Bukankah hubungan sperti ini yang kalian harapkan juga dari kami?" "Yah tidak bisa dipungkiri pernikahan kalian akan memberikan dampak yang baik bagi kedua keluarga." William menghela napas, mengakui kebenaran ucapan putranya. "Kita bisa mengembangkan bisnis bersama d

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status